Peningkatan Prodi D3 Jadi D4 Tingkatkan Link and Match Pendidikan Vokasi-DUDI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Peningkatan Prodi Diploma Tiga (D3) menjadi Sarjana Terapan (Diploma Empat-D4) dalam program Merdeka Vokasi menjadi salah satu program strategis inovasi Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud dalam rangka meningkatkan link and match pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Melalui program ini, dengan semangat Merdeka Vokasi, Kemendikbud membuka kesempatan untuk program D3 meningkatkan program studinya menjadi Sarjana Terapan (D4). Sehingga memberi kesempatan pada peserta didik untuk bisa mendapatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk memberi peluang mengisi posisi supervisor produksi dan pelaksana lapangan handal yang dibutuhkan DUDI. (Baca juga: Kemendikbud Danai Program 'Belajar di Luar Kampus' Rp350 Miliar )
Untuk ini, perguruan tinggi vokasi (PTV) dapat mengajukan peningkatan prodi dengan syarat sudah memiliki atau melibatkan rekanan DUDI pada program D4. Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan, jika PTV ingin Prodi D3-nya ditingkatkan menjadi Sarjana Terapan, syaratnya adalah memiliki rekam jejak sudah berhasil Link and Match dengan beberapa DUDI yang bereputasi.
"Serta memiliki visi pengembangan prodi yang kuat dan visioner, jauh ke depan, termasuk dalam pengembangan kerja sama luar negeri dan pengembangan kewirausahaan tangguh," katanya pada peluncuran Program SMK–D2 Jalur Cepat dan Program Peningkatan Prodi D3 menjadi Sarjana Terapan (D4) di Madiun, melalui siaran pers, Jumat (13/11).
Program Peningkatan Prodi D3 menjadi Sarjana Terapan (D4) merupakan perubahan program studi D3 yang memiliki peringkat akreditasi minimal B atau baik sekali menjadi program studi Sarjana Terapan pada bidang ilmu yang serumpun pada perguruan tinggi. (Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Merdeka Vokasi untuk Perbesar Serapan Lulusan ke DUDI )
Bagaimanapun, implementasi program ini akan tetap membuka peluang bagi perguruan tinggi untuk tetap mempertahankan Diploma Tiga. “Selain peluang kerja yang dapat diisi lulusan Sarjana Terapan, tetapi masih ada peluang bekerja bagi lulusan D3. Maka jika menginginkan, PTV dapat mempertahankan Prodi Diploma Tiga," jelasnya.
Program peningkatan prodi ini diprioritaskan bagi prodi-prodi yang sudah mengembangkan dan melaksanakan program kolaborasi dengan kampus luar negeri yang bereputasi, memiliki peta jalan pengembangan prodi hingga 15 tahun kedepan serta strategi promosi prodi sarjana terapan kemasyarakat dan DUDI.
Namun, bagi PTV yang masih menginginkan prodi-nya tetap pada jenjang D3, maka dipersilakan untuk tidak memilih opsi mengupgrade, atau meningkatkan menjadi Sarjana Terapan/D4. (Baca juga: Kemendikbud Diminta Segera Perjelas Formasi Ratusan Ribu Guru Honorer )
Turut hadir dalam peluncuran, Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam mengatakan, sekolah yang dipimpinnya terpilih menjadi salah satu sekolah untuk pilot project program SMK-D2 Jalur Cepat. Menurutnya, terpilihnya sekolahnya ini bukan datang tiba-tiba melainkan ada sejarah panjang.
"Sejak 2 tahun lalu, SMK Model PGRI 1 Mejayan telah melakukan Asesmen setiap semester. Mulai dari semester 1-4 bersama industri pasangan. Untuk jurusan Permesinan salah satunya dengan INKA. Sehingga pihak industri bisa mengikuti perkembangan proses pendidikan di sekolah kami sejak semester satu sampai dengan kelulusan,” katanya.
Untuk menghasilkan lulusan berkualitas, Sampun melanjutkan, sekolahnya juga menggunakan strategi pendidikan dan pelatihan dengan target yang jelas dan terukur. Misalnya untuk siswa kelas satu atau semester 1 dan 2 konsentrasi pelajaran pada karakter, performa, komunikasi, kreatifitas dan penguatan keterampilan dasar.
Sementara pada semester 5 dan 6 siswa akan magang di industri selama satu tahun. Proses ini dinamakan Pendidikan Profesional Skill. "Pada semester ini bagi siswa yang ingin melanjudkan ke Program Diploma Dua Jalur Cepat sekaligus menyelesaikan 18 SKS mata kuliah yang di persyaratkan oleh Politeknik Negeri Madiun,” jelasnya.
Untuk mendidik dan melatih keterampilan dasar yang kuat maka SMK Model PGRI 1 Mejayan menerapkan Block System. Yakni mulai Senin sampai Sabtu dari mulai pukul 07.00 WIB-15.30 WIB siswa diberi kesempatan untuk mengikuti seluruh mata diklat kejuruan. Mata diklat kejuruan ini sudah tersusun dalan bentuk Skill Pasport atau Job Best Learning.
"Sehingga siswa terbiasa dengan penyelesaian Skill Pasport dengan kecepatan dan kualitas industri. Strategi ini membiasakan diri untuk bekerja dengan target kualitas maupun kuantitas. Selain itu juga menumbuhkan competitiveness pada siswa,” jelasnya.
Melalui program ini, dengan semangat Merdeka Vokasi, Kemendikbud membuka kesempatan untuk program D3 meningkatkan program studinya menjadi Sarjana Terapan (D4). Sehingga memberi kesempatan pada peserta didik untuk bisa mendapatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk memberi peluang mengisi posisi supervisor produksi dan pelaksana lapangan handal yang dibutuhkan DUDI. (Baca juga: Kemendikbud Danai Program 'Belajar di Luar Kampus' Rp350 Miliar )
Untuk ini, perguruan tinggi vokasi (PTV) dapat mengajukan peningkatan prodi dengan syarat sudah memiliki atau melibatkan rekanan DUDI pada program D4. Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan, jika PTV ingin Prodi D3-nya ditingkatkan menjadi Sarjana Terapan, syaratnya adalah memiliki rekam jejak sudah berhasil Link and Match dengan beberapa DUDI yang bereputasi.
"Serta memiliki visi pengembangan prodi yang kuat dan visioner, jauh ke depan, termasuk dalam pengembangan kerja sama luar negeri dan pengembangan kewirausahaan tangguh," katanya pada peluncuran Program SMK–D2 Jalur Cepat dan Program Peningkatan Prodi D3 menjadi Sarjana Terapan (D4) di Madiun, melalui siaran pers, Jumat (13/11).
Program Peningkatan Prodi D3 menjadi Sarjana Terapan (D4) merupakan perubahan program studi D3 yang memiliki peringkat akreditasi minimal B atau baik sekali menjadi program studi Sarjana Terapan pada bidang ilmu yang serumpun pada perguruan tinggi. (Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Merdeka Vokasi untuk Perbesar Serapan Lulusan ke DUDI )
Bagaimanapun, implementasi program ini akan tetap membuka peluang bagi perguruan tinggi untuk tetap mempertahankan Diploma Tiga. “Selain peluang kerja yang dapat diisi lulusan Sarjana Terapan, tetapi masih ada peluang bekerja bagi lulusan D3. Maka jika menginginkan, PTV dapat mempertahankan Prodi Diploma Tiga," jelasnya.
Program peningkatan prodi ini diprioritaskan bagi prodi-prodi yang sudah mengembangkan dan melaksanakan program kolaborasi dengan kampus luar negeri yang bereputasi, memiliki peta jalan pengembangan prodi hingga 15 tahun kedepan serta strategi promosi prodi sarjana terapan kemasyarakat dan DUDI.
Namun, bagi PTV yang masih menginginkan prodi-nya tetap pada jenjang D3, maka dipersilakan untuk tidak memilih opsi mengupgrade, atau meningkatkan menjadi Sarjana Terapan/D4. (Baca juga: Kemendikbud Diminta Segera Perjelas Formasi Ratusan Ribu Guru Honorer )
Turut hadir dalam peluncuran, Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam mengatakan, sekolah yang dipimpinnya terpilih menjadi salah satu sekolah untuk pilot project program SMK-D2 Jalur Cepat. Menurutnya, terpilihnya sekolahnya ini bukan datang tiba-tiba melainkan ada sejarah panjang.
"Sejak 2 tahun lalu, SMK Model PGRI 1 Mejayan telah melakukan Asesmen setiap semester. Mulai dari semester 1-4 bersama industri pasangan. Untuk jurusan Permesinan salah satunya dengan INKA. Sehingga pihak industri bisa mengikuti perkembangan proses pendidikan di sekolah kami sejak semester satu sampai dengan kelulusan,” katanya.
Untuk menghasilkan lulusan berkualitas, Sampun melanjutkan, sekolahnya juga menggunakan strategi pendidikan dan pelatihan dengan target yang jelas dan terukur. Misalnya untuk siswa kelas satu atau semester 1 dan 2 konsentrasi pelajaran pada karakter, performa, komunikasi, kreatifitas dan penguatan keterampilan dasar.
Sementara pada semester 5 dan 6 siswa akan magang di industri selama satu tahun. Proses ini dinamakan Pendidikan Profesional Skill. "Pada semester ini bagi siswa yang ingin melanjudkan ke Program Diploma Dua Jalur Cepat sekaligus menyelesaikan 18 SKS mata kuliah yang di persyaratkan oleh Politeknik Negeri Madiun,” jelasnya.
Untuk mendidik dan melatih keterampilan dasar yang kuat maka SMK Model PGRI 1 Mejayan menerapkan Block System. Yakni mulai Senin sampai Sabtu dari mulai pukul 07.00 WIB-15.30 WIB siswa diberi kesempatan untuk mengikuti seluruh mata diklat kejuruan. Mata diklat kejuruan ini sudah tersusun dalan bentuk Skill Pasport atau Job Best Learning.
"Sehingga siswa terbiasa dengan penyelesaian Skill Pasport dengan kecepatan dan kualitas industri. Strategi ini membiasakan diri untuk bekerja dengan target kualitas maupun kuantitas. Selain itu juga menumbuhkan competitiveness pada siswa,” jelasnya.
(mpw)