Era Digital, Institut STIAMI Kembangkan IT untuk Maksimalkan Pembelajaran Online

Rabu, 25 November 2020 - 05:34 WIB
loading...
Era Digital, Institut...
Institut STIAMI menggelar wisuda sarjana semester ganjil tahun akademik 2019/2020 yang berlangsung secara luring dan daring, Senin (23/11). Foto/Nuriwan T
A A A
JAKARTA - Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI menyadari bahwa dukungan infrastruktur Teknologi Informasi (TI) menjadi hal paling penting dan mendasar pada proses pembelajaran masa depan. Hal itu dilatarbelakangi pengalaman adanya situasi yang berubah sejak Pandemi COVID-19, di mana STIAMI menerapkan pembelajaran berbasis TI.

Untuk itu, Institut STIAMI akan lebih fokus untuk mengembangkan infrastruktur IT guna mendukung pembelajaran jarak jauh sehingga bisa menjangkau lebih banyak kampus dan mahasiswa. (Baca juga: Tahun Depan, Institut PTIQ Jakarta Bakal Jadi Universitas Ilmu Alquran )

“Pandemi Covid-19 telah mengubah cara pandang kami, bahwa gedung tinggi bukan waktunya lagi. Pembelajaran masa depan lebih membutuhkan infrastruktur berupa dukungan IT,” kata Rektor Institut STIAMI Prof Wahyudin Latunreng, pada wisuda sarjana semester ganjil tahun akademik 2019/2020 yang berlangsung secara luring dan daring, Senin (23/11).

Wisuda tersebut diikuti 285 wisudawan yang terdiri dari Prodi Vokasi (D3) 4 orang, Sarjana 280 orang dan Pascasarjana 1 orang.

Wisuda ke-39 tersebut menghadirkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Ketua LLDIKTI Prof Agus yang berkesempatan memberikan sambutan secara virtual. (Baca juga: Unpad Jadi Kampus Terbaik Hasilkan Artikel Ilmiah Umum dan Kesehatan )

Menurut Rektor, sejak pandemi COVID-19 melanda tanah air, Institut STIAMI telah melaksanakan pembelajaran secara online.

Model pembelajaran tersebut sesungguhnya bukan hal yang asing bagi Institut STIAMI karena sebelumnya Institut STIAMI telah memiliki aplikasi Single Sign-On (SSO) yang merupakan sarana komunikasi antara untuk seluruh civitas akademika di Institut STIAMI.

Bahkan salah satu alumni Institut STIAMI telah menghasilkan produk pembelajaran online dengan brand Rapat-In yang memiliki kemiripan dengan platform pembelajaran yang dimiliki zoom.

Diakui Rektor, dalam pelaksanaan pembelajaran online, perguruan tinggi dihadapkan dalam kondisi ketersediaan infrastruktur penunjang proses pembelajaran online, kesiapan dosen dalam penyiapan bahan pengajaran serta adaptasi mahasiswa dalam pemanfataan teknologi. Itu sebabnya, ke depan investasi Institut STIAMI sebagian besar akan digunakan untuk membangun infrastrukur IT.

Misalnya menambah kapasitas server yang semula hanya 50 MBPS, ditambah menjadi lebih dari 100 MBPS. Tujuannya agar bisa melayani mahasiswa dan dosen dari Sabang sampai Merauke.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1344 seconds (0.1#10.140)