Hari Anak Internasional 2020, Siswa SWA Raih Sejumlah Prestasi Tingkat Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sambut Hari Anak Internasional 2020 , Sinarmas World Academy (SWA) meraih berbagai prestasi tingkat dunia. Salah satunya, sejumlah murid SWA berhasil menjadi pemenang Indonesia pertama dalam kompetisi robotik prestisius tingkat dunia, World Robot Olympiad (WRO) 2020 Kanada. Sekelompok murid SWA lainnya memenangkan kompetisi dunia dalam mencipta lagu yaitu 2020 Bow Seat Ocean Awareness Contest Music Category . Lebih dari itu, murid SWA juga menjadi pemenang dalam Kompetisi Sains Nasional-Matematika, Virtual Wushu Championship 2020, SEAMO 2020, dan 2020 UCC video contest.
“Menyambut Hari Anak Internasional tahun ini, murid-murid SWA berhasil meraih pencapaian yang luar biasa. Kami terus berusaha untuk menggali beragam potensi yang dimiliki para murid karena mereka adalah harapan masa depan. SWA mengacu pada konsep Bloom Taksonomi, yang menitikberatkan pada kegiatan pengajaran kompleks dengan penerapan metode analisis-evaluasi-mencipta, lebih menyeluruh dari pengajaran dasar yang berupa hafalan dan pemahaman.” kata General Manager SWA Deddy Djaja Ria, melalui keterangan elektronik yang diterima SINDOnews, Kamis (26/11/2020). (Baca juga: Sabet 9 Gelar, ITS Pertahankan Juara Umum Kontes Robot Indonesia )
Sekolah SWA menerapkan sistem pendidikan holistik yang seimbang. Enam aspek yang perlu dikembangkan secara seimbang dalam pendidikan anak, yaitu: kognitif dan intelegensi, fisik, teknologi dan artistik, lingkungan dan komunitas, spiritual dan moral, serta afektif.
“Membimbing anak untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka pahami dapat memacu kreativitas dan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan ragam situasi yang tidak dapat diprediksi. Saat murid menciptakan sesuatu bersama-sama, mereka diajak untuk menciptakan solusi yang membantu dunia sekaligus dilatih berkomunikasi dan bekerjasama dengan tujuan positif. Konsistensi stimulasi pendidikan dan lingkungan inilah yang menjadi fondasi solid dari karakter dan kepribadian anak bernilai moral yang kuat,” papar Alex T. Nenes, anggota senior tim akademik SWA.
Hal menarik lainnya, sekolah SWA juga mengambil langkah ekstra dalam memastikan potensi dan perkembangan anak tergali secara maksimal melalui program khusus bernama Personal and Social Development (SEL). Melalui program SEL, konselor mengajak anak melakukan manajemen diri, membangun kesadaran diri, mendampingi anak dalam berlatih mengambil keputusan yang bertanggung jawab, membina anak mengembangkan keterampilan dalam membangun relasi sosial, serta meningkatkan kesadaran sosial mereka. (Baca juga: Siswa SMA Pradita Dirgantara Raih Prestasi di Lomba Bebras Challenge 2020 )
“Anak butuh bimbingan, arahan, dan lingkungan yang positif. Melalui program SEL, anak diajarkan untuk mengenal dan memahami diri mereka, sehingga tidak akan kehilangan identitas dirinya. Saat diri mereka dipahami, potensi mereka akan tergali kemudian karakter positif mereka akan terbentuk. Untuk selanjutnya akan disertai bekal ilmu pengetahuan yang sudah mereka kuasai, maka pada saat itulah mereka akan dapat berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya,” ucap Danny Tania, DISE, Magister Pendidikan, sebagai konselor sekolah SWA.
Hari Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 20 November. Pada tahun ini, UNICEF mengangkat tema yang sangat relevan dengan situasi pandemi yang terjadi yaitu untuk ‘membayangkan kembali masa depan yang lebih baik untuk setiap anak’. Sejalan dengan hal tersebut, SWA semakin fokus untuk membekali para muridnya dengan berbagai pengetahuan yang mendorong untuk menjadi seorang tech-savvy, sekaligus didukung dengan kecerdasan emosional, kreativitas, serta fleksibilitas dan adaptabilitas.
“Di masa depan, murid-murid akan dihadapi permasalahan yang tidak kita pahami dan belum terbayangkan. Mereka perlu dilengkapi dengan kemampuan dan kekuatan dalam menganalisa masalah, kepedulian untuk membantu sesama, dan mencari solusi terhadap semua masalah yang dihadapinya tersebut. Karena itu, SWA menekankan pada edukasi yang memberikan pengalaman dan mengimplementasikan pendidikan holistik yang disesuaikan kepada pribadi dan potensi anak. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi tumbuh kembang mereka sehingga dapat berprestasi dan memberi dampak positif di dunia.” tambahnya Deddy Djaja.
Lihat Juga: Dua Alumni Fasilkom UI Wakili HerLens di Final Hult Prize Global Accelerator Program 2024
“Menyambut Hari Anak Internasional tahun ini, murid-murid SWA berhasil meraih pencapaian yang luar biasa. Kami terus berusaha untuk menggali beragam potensi yang dimiliki para murid karena mereka adalah harapan masa depan. SWA mengacu pada konsep Bloom Taksonomi, yang menitikberatkan pada kegiatan pengajaran kompleks dengan penerapan metode analisis-evaluasi-mencipta, lebih menyeluruh dari pengajaran dasar yang berupa hafalan dan pemahaman.” kata General Manager SWA Deddy Djaja Ria, melalui keterangan elektronik yang diterima SINDOnews, Kamis (26/11/2020). (Baca juga: Sabet 9 Gelar, ITS Pertahankan Juara Umum Kontes Robot Indonesia )
Sekolah SWA menerapkan sistem pendidikan holistik yang seimbang. Enam aspek yang perlu dikembangkan secara seimbang dalam pendidikan anak, yaitu: kognitif dan intelegensi, fisik, teknologi dan artistik, lingkungan dan komunitas, spiritual dan moral, serta afektif.
“Membimbing anak untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka pahami dapat memacu kreativitas dan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan ragam situasi yang tidak dapat diprediksi. Saat murid menciptakan sesuatu bersama-sama, mereka diajak untuk menciptakan solusi yang membantu dunia sekaligus dilatih berkomunikasi dan bekerjasama dengan tujuan positif. Konsistensi stimulasi pendidikan dan lingkungan inilah yang menjadi fondasi solid dari karakter dan kepribadian anak bernilai moral yang kuat,” papar Alex T. Nenes, anggota senior tim akademik SWA.
Hal menarik lainnya, sekolah SWA juga mengambil langkah ekstra dalam memastikan potensi dan perkembangan anak tergali secara maksimal melalui program khusus bernama Personal and Social Development (SEL). Melalui program SEL, konselor mengajak anak melakukan manajemen diri, membangun kesadaran diri, mendampingi anak dalam berlatih mengambil keputusan yang bertanggung jawab, membina anak mengembangkan keterampilan dalam membangun relasi sosial, serta meningkatkan kesadaran sosial mereka. (Baca juga: Siswa SMA Pradita Dirgantara Raih Prestasi di Lomba Bebras Challenge 2020 )
“Anak butuh bimbingan, arahan, dan lingkungan yang positif. Melalui program SEL, anak diajarkan untuk mengenal dan memahami diri mereka, sehingga tidak akan kehilangan identitas dirinya. Saat diri mereka dipahami, potensi mereka akan tergali kemudian karakter positif mereka akan terbentuk. Untuk selanjutnya akan disertai bekal ilmu pengetahuan yang sudah mereka kuasai, maka pada saat itulah mereka akan dapat berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya,” ucap Danny Tania, DISE, Magister Pendidikan, sebagai konselor sekolah SWA.
Hari Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 20 November. Pada tahun ini, UNICEF mengangkat tema yang sangat relevan dengan situasi pandemi yang terjadi yaitu untuk ‘membayangkan kembali masa depan yang lebih baik untuk setiap anak’. Sejalan dengan hal tersebut, SWA semakin fokus untuk membekali para muridnya dengan berbagai pengetahuan yang mendorong untuk menjadi seorang tech-savvy, sekaligus didukung dengan kecerdasan emosional, kreativitas, serta fleksibilitas dan adaptabilitas.
“Di masa depan, murid-murid akan dihadapi permasalahan yang tidak kita pahami dan belum terbayangkan. Mereka perlu dilengkapi dengan kemampuan dan kekuatan dalam menganalisa masalah, kepedulian untuk membantu sesama, dan mencari solusi terhadap semua masalah yang dihadapinya tersebut. Karena itu, SWA menekankan pada edukasi yang memberikan pengalaman dan mengimplementasikan pendidikan holistik yang disesuaikan kepada pribadi dan potensi anak. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi tumbuh kembang mereka sehingga dapat berprestasi dan memberi dampak positif di dunia.” tambahnya Deddy Djaja.
Lihat Juga: Dua Alumni Fasilkom UI Wakili HerLens di Final Hult Prize Global Accelerator Program 2024
(mpw)