HDI-BenihBaik Kolaborasi untuk Pendidikan Anak di Panti Asuhan
loading...
A
A
A
Pengasuh Panti Asuhan Baitul Aitam, Suryanti, di Cilacap, Jawa Tengah juga mengakui hal tersebut. “Saya sendiri percaya, anak-anak di panti asuhan adalah anak-anak yang istimewa, mereka membutuhkan perhatian khusus dalam pendidikannya, Di antara anak-anak ini, biasanya muncul problem rendahnya rasa percaya diri dan keterbatasan akses sebelumnya terhadap pendidikan yang harus diselesaikan terlebih dahulu di panti, sebelum mereka menerima pendidikan formal di sekolah. Itulah sebabnya kami terbuka menerima donasi ini dan mengikuti program pendidikan yang disiapkan HDI dan Benih Baik,” ungkap Suryanti.
Bagi HDI, kegiatan sosial semacam ini bukanlah hal baru. Selama pandemi COVID-19 menyerang Indonesia, HDI telah meluncurkan berbagai program sosial, mulai dari kerja sama dengan Kemenkes untuk menyediakan suplemen imunitas PropoelixTM bagi pasien karantina di Pulau Sebaru pada awal munculnya COVID-19 di Indonesia. Dilanjutkan dengan program HDI Peduli Pejuang Medis yang mendistribusikan masker dan suplemen imunitas bagi tenaga medis di seluruh Indonesia dan pembagian produk HDI Clover Honey untuk menjaga imunitas anak-anak di ratusan panti asuhan pada Ramadhan tahun ini.
Di masa pandemi ini, memang bisnis HDI mengalami double momentum. Di satu sisi, masyarakat membutuhkan produk-produk HDI yang berasal dari madu dan hasil perlebahan untuk membantu membangun daya tahan tubuh dan imunitasnya. Di sisi lain, masyarakat membutuhkan usaha yang efektif dan efisien mengatasi krisis finansial. Oleh karena itu, sejak pandemi, HDI mencatat pertumbuhan yang sangat menggembirakan.
“Oleh karena itu, di masa krisis ekonomi ini, HDI berkomitmen mendampingi masyarakat Indonesia sepanjang masa krisis dan pemulihan pasca pandemi COVID-19. Selain itu, sudah jadi bagian corporate culture di HDI bahwa keuntungan kembali digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," papar Brandon Chia.
Untuk mengeksekusi program ini, HDI menggandeng Yayasan Benih Baik Indonesia yang mengelola platform filantropi digital https://benihbaik.com yang didirikan Andy F. Noya, Khristiana Anggit Mustikaningrum, dan Firdaus Juli. BenihBaik.com memang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap beragam isu sosial, kemanusiaan, kebudayaan, keagamaan, dan kesejahteraan sosial lainnya yang mengalami kesulitan memperoleh dukungan pendanaan untuk memenuhi kebutuhan dasar, pengembangan diri, dan atau potensi ekonomi atau operasional lainnya yang mungkin belum terakomodasi pemerintah baik secara keseluruhan maupun sebagian kebutuhan tersebut dalam waktu yang singkat.
Andy F. Noya berharap melalui platform ini, masyarakat juga tertarik ikut mendukung program ini. “Melalui program ‘Make Life Meaningful - Hope for a Better Life’, HDI dan benihbaik.com ingin memastikan bahwa semua anak di Indonesia, terutama yang kurang mampu, memiliki harapan dan kesempatan untuk sukses melalui motivasi, disiplin dan pendidikan,” ungkap Andy F. Noya.
Arsitek dari program pendidikan anak-anak panti asuhan ini tak lain dan tak bukan adalah Julianto Eka Putra, pendiri Sekolah SPI dan peraih penghargaan Kick Andy Heroes 2018. “Di tahun pertama, HDI fokus membangun harapan anak-anak di panti asuhan. Sebagaimana dipraktekkan di dalam bisnisnya, HDI memberdayakan masyarakat dengan membangun mimpi (dream), cita-cita dan goal setting. HDI ingin anak-anak panti asuhan memiliki harapan yang sama, yaitu mimpi akan kehidupan yang lebih baik,” papar Julianto Eka Putra.
Bagi HDI, kegiatan sosial semacam ini bukanlah hal baru. Selama pandemi COVID-19 menyerang Indonesia, HDI telah meluncurkan berbagai program sosial, mulai dari kerja sama dengan Kemenkes untuk menyediakan suplemen imunitas PropoelixTM bagi pasien karantina di Pulau Sebaru pada awal munculnya COVID-19 di Indonesia. Dilanjutkan dengan program HDI Peduli Pejuang Medis yang mendistribusikan masker dan suplemen imunitas bagi tenaga medis di seluruh Indonesia dan pembagian produk HDI Clover Honey untuk menjaga imunitas anak-anak di ratusan panti asuhan pada Ramadhan tahun ini.
Di masa pandemi ini, memang bisnis HDI mengalami double momentum. Di satu sisi, masyarakat membutuhkan produk-produk HDI yang berasal dari madu dan hasil perlebahan untuk membantu membangun daya tahan tubuh dan imunitasnya. Di sisi lain, masyarakat membutuhkan usaha yang efektif dan efisien mengatasi krisis finansial. Oleh karena itu, sejak pandemi, HDI mencatat pertumbuhan yang sangat menggembirakan.
“Oleh karena itu, di masa krisis ekonomi ini, HDI berkomitmen mendampingi masyarakat Indonesia sepanjang masa krisis dan pemulihan pasca pandemi COVID-19. Selain itu, sudah jadi bagian corporate culture di HDI bahwa keuntungan kembali digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," papar Brandon Chia.
Untuk mengeksekusi program ini, HDI menggandeng Yayasan Benih Baik Indonesia yang mengelola platform filantropi digital https://benihbaik.com yang didirikan Andy F. Noya, Khristiana Anggit Mustikaningrum, dan Firdaus Juli. BenihBaik.com memang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap beragam isu sosial, kemanusiaan, kebudayaan, keagamaan, dan kesejahteraan sosial lainnya yang mengalami kesulitan memperoleh dukungan pendanaan untuk memenuhi kebutuhan dasar, pengembangan diri, dan atau potensi ekonomi atau operasional lainnya yang mungkin belum terakomodasi pemerintah baik secara keseluruhan maupun sebagian kebutuhan tersebut dalam waktu yang singkat.
Andy F. Noya berharap melalui platform ini, masyarakat juga tertarik ikut mendukung program ini. “Melalui program ‘Make Life Meaningful - Hope for a Better Life’, HDI dan benihbaik.com ingin memastikan bahwa semua anak di Indonesia, terutama yang kurang mampu, memiliki harapan dan kesempatan untuk sukses melalui motivasi, disiplin dan pendidikan,” ungkap Andy F. Noya.
Arsitek dari program pendidikan anak-anak panti asuhan ini tak lain dan tak bukan adalah Julianto Eka Putra, pendiri Sekolah SPI dan peraih penghargaan Kick Andy Heroes 2018. “Di tahun pertama, HDI fokus membangun harapan anak-anak di panti asuhan. Sebagaimana dipraktekkan di dalam bisnisnya, HDI memberdayakan masyarakat dengan membangun mimpi (dream), cita-cita dan goal setting. HDI ingin anak-anak panti asuhan memiliki harapan yang sama, yaitu mimpi akan kehidupan yang lebih baik,” papar Julianto Eka Putra.
(mpw)