Mahasiswi UI Raih Sejumlah Prestasi selama PJJ

Kamis, 14 Mei 2020 - 21:00 WIB
loading...
Mahasiswi UI Raih Sejumlah Prestasi selama PJJ
Tiga mahasiswa program Vokasi Humas UI meraih juara dua dalam kompetisi Creative Communication Festival. Foto/Istimewa
A A A
DEPOK - Mahasiswa Universitas Indonesi (UI) menorehkan sejumlah prestasi selama pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Tiga mahasiswa program Vokasi Humas UI meraih juara dua dalam kompetisi Creative Communication Festival, ADUIN FEST 2020 dalam bidang advertising dan public speaking.

Mereka menyusun kampanye di akun media sosial dengan topik pelecehan seksual di transportasi umum yang bertajuk It’s Ok to Speak #AdaAkuDisini. (Baca Juga: Luar Biasa, UI Bikin Ventilator Hemat Energi untuk Pasien Corona)

Kompetisi bertajuk #DiRumahAjaChallenge yang digelar 23 Maret-6 April 2020, juga dilakukan secara online. Peserta hanya perlu meng-upload karya mereka di Instagram masing-masing

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Rosari Saleh mengatakan, lomba ini diikuti oleh kampus secara nasional ini dilaksanakan secara online oleh UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

“Tim UI mengangkat kampanye tersebut dengan misi mendorong masyarakat supaya berani bicara mengangkat kasus pelecehan di transportasi umum dan terus meningkatkan kepedulian masyarakat,” katanya, Kamis (15/5/2020).

Prestasi berikutnya, lanjut Rosari, tujuh mahasiswa Universitas Indonesia mengembangkan ide pembuatan prototipe pesawat tanpa awak untuk membantu pemerintah dalam melakukan pengawasan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam mengatasi masalah pandemi Covid-19.

Prototipe tersebut dinamakan Hybrid Quadplane UAV. Quadplane ini nantinya dapat melakukan video monitoring secara real time untuk mendeteksi kerumunan orang.

“Setelah melihat pelanggaran kerumunan lebih dari lima orang, alat ini akan mengeluarkan suara himbauan agar segera membubarkan diri,” ungkapnya.

Hybrid Quadplane UAV adalah suatu wahana Unmanned-aircraft Vehicle System (UAV)/pesawat tanpa awak yang mengkombinasikan antara pesawat fixed wing dan multicopter.

Pengkombinasian ini membuat Quadplane lebih efisien daripada fixed wing dan multicopter pada umumnya. Alat ini memiliki kemampuan vertical take off and landing dan cakupan jangkauan yang luas secara bersamaan, sehingga sangat cocok diterapkan di manapun, karena tidak memerlukan landasan pacu.

“Hybrid Quadplane UAV terpilih menjadi salah satu proyek yang mendapatkan pendanaan dari RISTEK-BRIN. Ada 5.590 proposal ide yang masuk ke panitia, dan hanya 17 tim yang terpilih setelah melalui seleksi ketat dan presentasi di depan para reviewer nasional. Salah satunya adalah 7 mahasiswa UI yang berasal dari Fakultas Teknik, MIPA dan Psikologi. Akan dibutuhkan waktu empat sampai lima bulan pengerjaan untuk segera merealisasikan Quadplane ini,” paparnya.

Quadplane yang akan diproduksi memiliki keunggulan dibandingkan dengan drone pada umumnya. Pesawat tanpa awak kini dapat bekerja secara autonomous dengan meminimalisasi peran manusia dalam kerjanya, yang hanya sebatas pemasangan baterai dan penentuan jalur Quadplane yang akan dilalui.

Alat ini diestimasi akan mampu terbang dengan radius 1 kilometer x 1 kilometer dengan jam terbang 20-30 menit sekali pakai.

“Prestasi berikutnya, tujuh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI yang tergabung dalam kelompok Komunitas Tari Fisip Radha Saridha, berhasil meraih Juara I dan Juara Favorit dalam kompetisi dancing #DiRumahAjaChallenge season 1, sebuah kompetisi nasional,” kata Rosari.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0869 seconds (0.1#10.140)