Catat! Ini Etika Berkomunikasi dengan Dosen Melalui WhatsApp

Rabu, 10 Februari 2021 - 15:21 WIB
loading...
Catat! Ini Etika Berkomunikasi...
Psikolog Universitas Airlangga Dr Dewi Retno Suminar, M.Si.Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Pandemi COVID-19 membuat semua aktivitas perkuliahan dilakukan secara daring. Perkuliahan yang dilakukan secara daring mengakibatkan komunikasi antara mahasiswa dan dosen intens dilakukan melalui sosial media seperti WhatsApp. Namun, perlu dipahami etika dan sopan santun dalam berkomunikasi dengan dosen melalui WhatsApp yang bisa melancarkan komunikasi dan mendukung nilai.

Psikolog Universitas Airlangga Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si menuturkan, etika yang baik saat berkomunikasi melalui WhatsApp diawali dengan memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan penutup. Tidak lupa pesan ditulis menggunakan bahasa baku dan pemilihan kata yang tepat.



“Formnya seperti ini, salam pembuka perkenalkan diri. Lalu maksud tujuan dan penutup atau salam, itu isinya. Kemudian gunakan bahasa baku, tidak boleh menyebukan ‘aku’ maksudnya harus ‘saya’ ketika menyampaikan pesan kepada dosen,” kata Dewi, Rabu (10/2/2021).

Ia melanjutkan, pemilihan waktu menjadi salah satu hal yang juga perlu diperhatikan. Pagi hari menjadi waktu yang baik untuk menghubungi dosen. Hal itu karena pagi hari masih ada waktu luang sebelum dosen sibuk dengan persoalan kantor.

“Karena biasanya pagi itu pikiran masih bersih, ada energi positif dalam diri. Contohnya habis salat Subuh langsung mengirimkan pesan pagi. Karena sebelum dosen bekerja dengan kegiatan rutin, akan membuka pesan di pagi itu, yaitu saat beliau belum disibukkan dengan pekerjaan lainnya,” ungkapnya.

Baca juga: 3 Data Ini Wajib Disiapkan untuk Daftar KIP Kuliah


Perlu disadari, katanya, di masa pandemi WhatsApp grup lebih cepat direspon daripada WhatsApp personal. Itu disebabkan karena waktu yang ada lebih aktif dibandingkan dengan WhatsApp personal. Sehingga terkadang mahasiswa harus berpikir positif apabila dosen baru bisa membalas malam atau keesokan harinya.

Selain itu, berkomunikasi secara online sangat berbeda dengan cara berkomunikasi tatap muka. Harus disadari bila dosen menjawab singkat bukan berarti tidak mau diganggu melainkan mungkin sedang ada aktivitas yang lain. Demikian juga apabila tidak segera dijawab juga mungkin baru membaca, tiba-tiba ada pekerjaan yang membutuhkan respon langsung, sehingga belum dijawab namun agar tersampaikan bisa saja hanya menjawab ‘ya’.

“Jadi nggak perlu sampai merasa tersinggung. Bahasa komunikasi tertulis itu kan bisa jadi ketika dibalas dengan ‘ya’, ‘oke’ bukan berarti marah. Coba bayangkan kalau bertemu langsung, jawaban ‘ya’ dan ‘oke’ tersebut dapat bermakna menjawab ‘oh begitu ya’, ‘oke kalau gitu’, ‘kita ketemu nanti’, ‘hmmm iya” dan lain-lain,” jelasnya.

Baca juga: Pendaftaran KIP Kuliah Dibuka, Apa Saja Syaratnya?


Dewi juga menekankan bahwa dalam mengakhiri pesan tidak perlu panjang lebar, cukup yang penting-penting saja. “Cukup dengan ‘terima kasih Bu atas masukannya’, atau ‘terima kasih untuk waktunya’,” jelasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
Kader Hima Persis Diajak...
Kader Hima Persis Diajak Manfaatkan Aplikasi Resmi Organisasi
9 Jurusan Unair dengan...
9 Jurusan Unair dengan UKT di Bawah Rp10 Juta Jalur Mandiri 2025
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Ada Sejak Abad 15 Masehi,...
Ada Sejak Abad 15 Masehi, Pakar Unair Ungkap Sejarah Malam Takbiran di Indonesia
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
Rekomendasi
Alasan Paula Verhoeven...
Alasan Paula Verhoeven Tak Dapat Nafkah Iddah setelah Cerai dari Baim Wong
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
Sinopsis Film Mangku...
Sinopsis Film Mangku Pocong, Ketika Pocong, Pesugihan, dan Keluarga Jadi Teror Tak Terlupakan
Amuk Massa! Mobil Polisi...
Amuk Massa! Mobil Polisi Dibakar saat Tangkap Pelaku Penganiayaan di Depok
ZEEKR 7GT Mobil Listrik...
ZEEKR 7GT Mobil Listrik Premium China yang Bisa Melesat 825 Km Sekali Cas
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
Berita Terkini
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
1 jam yang lalu
Nilai Ambang Batas Terbaru...
Nilai Ambang Batas Terbaru Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Cek Standar Kelulusannya
1 jam yang lalu
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
2 jam yang lalu
5 Contoh Ucapan Paskah...
5 Contoh Ucapan Paskah 2025 untuk Teman Sekolah, Sederhana, Penuh Makna, dan Doa
5 jam yang lalu
5 Ucapan Wafat Yesus...
5 Ucapan Wafat Yesus Kristus 2025 untuk Guru di Sekolah dengan Sentuhan Spiritual dan Doa
5 jam yang lalu
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
15 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved