Ramai Soal Buku Sosiologi Catut Situs Porno, Ini Pengakuan Pemilik Kalangsunda
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemilik situs Kalangsunda mengkonfirmasi terkait situs miliknya yang dipakai acuan mata pelajaran sosiologi kelas III SMA. Pernyataan itu disampaikan melalui surat terbuka kepada media massa.
Pada surat terbuka itu, Ketua Yayasan Sawala Kandaga Kalang Sunda (SKKS) Iwan Natapradja mengatakan, bahwa situs www.kalangsunda.net dibuka olehnya sebagai situs resmi Yayasan SKKS.
Situs tesebut berisikan berbagai macam tulisan sejarah, kebudayaan, bahasan mengenai kebudayaan Sunda. "Tapi pada tahun 2010 karena kami tidak mampu untuk membiayai situs tersebut maka kami tutup pada tahun 2014. Sehingga sejak 2014 situs itu bukan lagi milik kami," kata dia, Jumat (12/2/2021).
Menurut dia, selama tahun 2010 sampai 2014, pihaknya tidak pernah memberikan referensi kepada siapapun bahwa situs itu adalah sebagai referensi kebudayaan Sunda. Bila ada yang memuat bahwa kalangsunda.net sebagai referensi budaya Sunda itu adalah di luar tanggung jawabnya, karena sudah kami tutup sejak 2014.
"Dengan ini kami menyatakan pula bahwa kami dari Yayasan SKKS merasa prihatin bahwa situs www. Kalangsunda.net telah digunakan sebagai referensi berisikan pornography," ungu dia.
Lihat Juga: Wahyudi, Guru Inspirator: Melampaui Keterbatasan, Menembus Segala Hambatan Menjadi Kemungkinan
Pada surat terbuka itu, Ketua Yayasan Sawala Kandaga Kalang Sunda (SKKS) Iwan Natapradja mengatakan, bahwa situs www.kalangsunda.net dibuka olehnya sebagai situs resmi Yayasan SKKS.
Situs tesebut berisikan berbagai macam tulisan sejarah, kebudayaan, bahasan mengenai kebudayaan Sunda. "Tapi pada tahun 2010 karena kami tidak mampu untuk membiayai situs tersebut maka kami tutup pada tahun 2014. Sehingga sejak 2014 situs itu bukan lagi milik kami," kata dia, Jumat (12/2/2021).
Menurut dia, selama tahun 2010 sampai 2014, pihaknya tidak pernah memberikan referensi kepada siapapun bahwa situs itu adalah sebagai referensi kebudayaan Sunda. Bila ada yang memuat bahwa kalangsunda.net sebagai referensi budaya Sunda itu adalah di luar tanggung jawabnya, karena sudah kami tutup sejak 2014.
"Dengan ini kami menyatakan pula bahwa kami dari Yayasan SKKS merasa prihatin bahwa situs www. Kalangsunda.net telah digunakan sebagai referensi berisikan pornography," ungu dia.
Lihat Juga: Wahyudi, Guru Inspirator: Melampaui Keterbatasan, Menembus Segala Hambatan Menjadi Kemungkinan
(mpw)