Tingkatkan Mutu, UIN Sunan Kalijaga Terbitkan Buku Kiprah Alumni
loading...
A
A
A
JAKARTA - UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta menerbitkan buku kiprah dan peran alumni. Buku berjudul Kalijaga Tracer Studi (KTS) ini disusun oleh Tim CENDI (Center for Entrepreneurship and Career Development).
Buku setebal 320 halaman ini merupakan hasil riset yang dilaksanakan selama 6 bulan. “Hasil dari Kalijaga Tracer Study ini sangat penting bagi upaya UIN Sunan Kalijaga untuk meningkatkan mutu layanan menuju keunggulan,” kata Rektor Al Makin, saat menerima buku KTS di Yogyakarta, Rabu (3/3/2021).
Ibarat kapal, kata Al Makin, UIN Sunan Kalijaga adalah kapal yang berlayar ke samudra luas, bukan kapal yang dibangun sebagai museum. Kapal itu harus terus memberikan manfaat sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman, salah satu caranya adalah dengan mendengarkan masukan dari alumniya.
"Saya sangat senang dengan buku Kalijaga Tracer Study tahun 2020. Saya berharap tahun depan prosentase respondennya semakin tinggi, sehingga feedback yang didapatkan menjadi semakin objektif," ungkap Rektor.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Abdur Rozaki mengatakan buku Kalijaga Tracer Study tahun 2020 selain sebagai data objektif untuk perbaikan yang berkelanjutan, juga sebagai ikhtiar mengantarkan UIN Sunan Kalijaga menjadi Perguruan Tinggi Islam Negeri yang unggul.
“Untuk menjadi unggul, salah satu yang harus dilakukan adalah penyelenggaraan tracer study yang terkoordinasi dari tingkat universitas, fakultas hingga program studi dan hasilnya digunakan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan perbaikan," ujarnya.
Rozaki yang juga Sekjen IKA SUKA mengatakan, untuk Kalijaga Tracer Study tahun 2021, persiapannya harus segera dimulai, sehingga hasilnya menjadi lebih baik.
Kalijaga Tracer Study 2020 yang sudah dibukukan ini dapat diunduh melalui laman: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42081. "Semoga masyarakat luas utamanya PTKI dapat membacanya sebagai bahan masukan menuju akreditasi unggul," harap Abdur Rozaki sebagai Founder CENDI UIN Sunan Kalijaga.
Terpisah, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Diktis Ditjen Pendidikan Islam Ruchman Basori menyambut gembira langkah-langkah UIN Sunan Kalijaga yang telah melakukan tracer study untuk mendapatkan informasi tentang kiprah alumni di tengah-tengah masyarakat.
Ruchman menegaskan masalah mahasiswa dan alumni menjadi concern Diktis karena menjadi salah satu dokumen dalam proses akreditasi. Tracer Study menjadi piranti penting untuk memotret kiprah alumni PTKI.
Buku setebal 320 halaman ini merupakan hasil riset yang dilaksanakan selama 6 bulan. “Hasil dari Kalijaga Tracer Study ini sangat penting bagi upaya UIN Sunan Kalijaga untuk meningkatkan mutu layanan menuju keunggulan,” kata Rektor Al Makin, saat menerima buku KTS di Yogyakarta, Rabu (3/3/2021).
Ibarat kapal, kata Al Makin, UIN Sunan Kalijaga adalah kapal yang berlayar ke samudra luas, bukan kapal yang dibangun sebagai museum. Kapal itu harus terus memberikan manfaat sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman, salah satu caranya adalah dengan mendengarkan masukan dari alumniya.
"Saya sangat senang dengan buku Kalijaga Tracer Study tahun 2020. Saya berharap tahun depan prosentase respondennya semakin tinggi, sehingga feedback yang didapatkan menjadi semakin objektif," ungkap Rektor.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Abdur Rozaki mengatakan buku Kalijaga Tracer Study tahun 2020 selain sebagai data objektif untuk perbaikan yang berkelanjutan, juga sebagai ikhtiar mengantarkan UIN Sunan Kalijaga menjadi Perguruan Tinggi Islam Negeri yang unggul.
“Untuk menjadi unggul, salah satu yang harus dilakukan adalah penyelenggaraan tracer study yang terkoordinasi dari tingkat universitas, fakultas hingga program studi dan hasilnya digunakan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan perbaikan," ujarnya.
Rozaki yang juga Sekjen IKA SUKA mengatakan, untuk Kalijaga Tracer Study tahun 2021, persiapannya harus segera dimulai, sehingga hasilnya menjadi lebih baik.
Kalijaga Tracer Study 2020 yang sudah dibukukan ini dapat diunduh melalui laman: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42081. "Semoga masyarakat luas utamanya PTKI dapat membacanya sebagai bahan masukan menuju akreditasi unggul," harap Abdur Rozaki sebagai Founder CENDI UIN Sunan Kalijaga.
Terpisah, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Diktis Ditjen Pendidikan Islam Ruchman Basori menyambut gembira langkah-langkah UIN Sunan Kalijaga yang telah melakukan tracer study untuk mendapatkan informasi tentang kiprah alumni di tengah-tengah masyarakat.
Ruchman menegaskan masalah mahasiswa dan alumni menjadi concern Diktis karena menjadi salah satu dokumen dalam proses akreditasi. Tracer Study menjadi piranti penting untuk memotret kiprah alumni PTKI.
(mpw)