21 Kampus Gelar Karpet Merah untuk 210 Santri Berprestasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Beasiswa Santri Berprestasi ( PBSB ) Kementerian Agama ( Kemenag ) merupakan salah satu bentuk afirmasi negara bagi para santri agar dapat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Melalui PBSB, santri diharapkan mampu merespons tantangan zaman, mentransformasikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal dalam konteks kekinian.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono Abdul Ghofur menyatakan, ada dua aspek kemampuan yang menjadi fokus PBSB saat ini. Pertama, pemahaman dan penguasaan terhadap aspek ilmu agama (tafaqquh fiddin) yang menjadi inti pembelajaran pesantren.
(Baca: Kemenag Matangkan Peta Jalan Kemandirian Pesantren)
“Kedua, PBSB tidak hanya memberikan ruang pengkajian keilmuan keislaman saja, tetapi juga kajian keilmuan lainnya sebagai instrumen akademik dan metodologis untuk mentransformasikan agama sehingga lebih kontekstual,” katanya dikutip dari situs resmi Kemenag, Sabtu (13/3/2021).
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2004, PBSB telah yang melahirkan ribuan sarjana. Tahun ini ada 21 pilihan perguruan tinggi yang akan menjadi mitra Kemenag dalam PBSB. Dari seluruh kampus tersebut, tersedia kuota untuk sekitar 210 santri. Saat ini, Kemenag sedang menyiapkan pembukaan pendaftaran.
”Pendaftaran PBSB tahun 2021 segera dibuka. Kami sedang siapkan perangkatnya, para santri agar terus update informasi resmi seputar PBSB,” kata
(Baca: Kemenag Berencana Buka Politeknik pada Kampus PTKI)
Mana saja 21 perguruan tinggi tersebut? Berikut ini daftarnya.
1. UIN Alauddin, Makassar (Fakultas Ilmu Kesehatan; Kesehatan Masyarakat/kuota 10 santri)
2. UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang (Fakultas Ekonomi; Perbankan Syariah/kuota 10 santri)
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono Abdul Ghofur menyatakan, ada dua aspek kemampuan yang menjadi fokus PBSB saat ini. Pertama, pemahaman dan penguasaan terhadap aspek ilmu agama (tafaqquh fiddin) yang menjadi inti pembelajaran pesantren.
(Baca: Kemenag Matangkan Peta Jalan Kemandirian Pesantren)
“Kedua, PBSB tidak hanya memberikan ruang pengkajian keilmuan keislaman saja, tetapi juga kajian keilmuan lainnya sebagai instrumen akademik dan metodologis untuk mentransformasikan agama sehingga lebih kontekstual,” katanya dikutip dari situs resmi Kemenag, Sabtu (13/3/2021).
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2004, PBSB telah yang melahirkan ribuan sarjana. Tahun ini ada 21 pilihan perguruan tinggi yang akan menjadi mitra Kemenag dalam PBSB. Dari seluruh kampus tersebut, tersedia kuota untuk sekitar 210 santri. Saat ini, Kemenag sedang menyiapkan pembukaan pendaftaran.
”Pendaftaran PBSB tahun 2021 segera dibuka. Kami sedang siapkan perangkatnya, para santri agar terus update informasi resmi seputar PBSB,” kata
(Baca: Kemenag Berencana Buka Politeknik pada Kampus PTKI)
Mana saja 21 perguruan tinggi tersebut? Berikut ini daftarnya.
1. UIN Alauddin, Makassar (Fakultas Ilmu Kesehatan; Kesehatan Masyarakat/kuota 10 santri)
2. UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang (Fakultas Ekonomi; Perbankan Syariah/kuota 10 santri)