UI Rancang Aplikasi Deteksi Kegawatdaruratan pada Anak di Masa Pandemi

Senin, 05 April 2021 - 01:01 WIB
loading...
UI Rancang Aplikasi...
Manajer Riset, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat FIK UI Dessie Wanda merancang purwarupa yang dapat membantu kerja perawat dalam mendeteksi kegawatdaruratan pada anak. Foto/Dok/Humas UI
A A A
JAKARTA - Kondisi gawat darurat bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, tidak terkecuali pada anak. Dalam menghadapi situasi darurat pada anak, terjadi kesulitan menentukan kondisi anak karena biasanya anak belum dapat menyampaikan keluhan yang dirasakan kepada orang tua.

Hingga saat ini, perawat di seluruh Rumah Sakit di Indonesia masih menggunakan metode konvensional (paper-based) untuk mendeteksi kegawatdaruratan pada anak dan membutuhkan waktu > 1 menit. Hal ini tentunya memperlambat kerja perawat dalam mendeteksi kegawatdaruratan pada anak.



Berangkat dari kondisi tersebut, Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Dessie Wanda dan juga selaku Manajer Riset, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat FIK, bersama tim mencoba merancang purwarupa yang dapat membantu kerja perawat dalam mendeteksi kegawatdaruratan pada anak.

Alat ini berupa aplikasi berbasis Android bernama Pediatric Assessment Triangle (PAT) yang dapat mendeteksi kegawatdaruratan pada anak secara cepat dan tepat. Dengan cara mengkaji first impression pada pasien anak agar perawat segera dapat memberikan pertolongan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih parah hingga kematian.

Menurutnya, deteksi kegawatadaruratan menggunakan PAT dapat dilakukan < 1 menit. PAT sangat membantu seorang praktisi kesehatan (perawat dan tenaga kesehatan lainnya) dalam mendeteksi dan menangani kegawatan pada anak terutama di masa pandemi sekarang ini.



"PAT baru pertama kali diciptakan di Indonesia bahkan di dunia internasional. Aplikasi ini sudah terdaftar HAKI sehingga dapat digunakan oleh perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Saat ini aplikasi ini telah digunakan oleh para perawat dan tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit dr. Suyoto, Jakarta,” katanya melalui siaran pers.

Penggunaan aplikasi ini juga dapat menjadi solusi meminimalisir transmisi infeksi Covid-19 karena bersifat paperless. Sistem paperless documentation ini dapat mengurangi kemungkinan transmisi infeksi melalui benda-benda yang ada di IGD.

Dessie menjelaskan, proyek purwarupa ini merupakan hasil karya bersama dengan Mahasiswa Peminatan Keperawatan Anak Program Magister FIK UI yang dimulai April 2020. Proyek didanai Direktorat Inovasi dan Techno Park UI.

Proyek ini bekerja sama dengan RS dr. Suyoto dan melibatkan perawat serta Tenaga Kesehatan (nakes) lainnya di ruang Instalasi Rawat Darurat (IRD) atau IGD. Salah satu perawat yang menggunakan PAT ini mengatakan bahwa PAT sangat membantu mendeteksi pasien dengan kasus kegawatdaruratan pada anak dengan cepat.

Selain itu, aplikasi ini sangat sesuai dengan kondisi saat ini dimana hampir semua rumah sakit telah menggunakan sistem rekam medik digital.

Dessie menyampaikan, PAT berbasis aplikasi android ini akan segera tersedia di Google AppStore sehingga perawat dan tenaga kesehatan lainnya dapat menggunakan aplikasi ini.

Dessie dan tim akan segera mengadakan seminar nasional yang mengundang perawat di seluruh Indonesia untuk mendapatkan paparan tentang PAT berbasis Android ini.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
Jadwal Pendaftaran SIMAK...
Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2025, Camaba Siap-siap Ya
Lulus SNBP 2025? Begini...
Lulus SNBP 2025? Begini Cara Daftar Ulang di UI, UGM, dan ITB
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
SNBT 2025, Ini Perbandingan...
SNBT 2025, Ini Perbandingan Daya Tampung Prodi Ilmu Perpustakaan di UI dan Unpad
Pejuang PTN Merapat,...
Pejuang PTN Merapat, Ini Daya Tampung Prodi Ilmu Gizi di UB, UI, dan Undip
Ini Daya Tampung Prodi...
Ini Daya Tampung Prodi Ilmu Hubungan Internasional di UI, Unpad, dan Undip melalui Jalur SNBT
Rekomendasi
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
6 Makanan yang Sebaiknya...
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Mudik Lebaran, Bikin Ngantuk
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
29 WNI di Filipina Ditangkap...
29 WNI di Filipina Ditangkap terkait Judi Online, Dipulangkan ke Indonesia
Jokowi Akan Salat Idulfitri...
Jokowi Akan Salat Idulfitri di Dekat Rumah, Tak Jadi di Masjid Istiqlal
Berita Terkini
Tempe, Jaranan, dan...
Tempe, Jaranan, dan Teater Mak Yong Diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
9 jam yang lalu
Keren! Mahasiswa Universitas...
Keren! Mahasiswa Universitas Ciputra Berhasil Menembus Dua Ajang Fotografi Dunia
10 jam yang lalu
20 Pantun untuk Halalbihalal...
20 Pantun untuk Halalbihalal Lebaran 2025 di Segala Suasana, Simak Ya
11 jam yang lalu
25 Contoh Ucapan Hari...
25 Contoh Ucapan Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman dan Guru Sekolah
14 jam yang lalu
Besok Lebaran, Ini Kosakata...
Besok Lebaran, Ini Kosakata Seputar Idulfitri dan Penulisannya Menurut KBBI
15 jam yang lalu
Angpao atau Angpau?...
Angpao atau Angpau? Ini Kata yang Baku Menurut KBBI
17 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved