Gembong Terpilih Jadi Ketua Umum IA ITB 2021-2026

Sabtu, 17 April 2021 - 18:58 WIB
loading...
Gembong Terpilih Jadi...
Gembong Primadjaja akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni (IA) ITB periode 2021-2026. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Gembong Primadjaja akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni (IA) ITB periode 2021-2026. Gembong mengalahkan tujuh kandidat lainnya pada kongres nasional X, 16-17 April 2021 yang berakhir, Sabtu (17/4/2021).

Gembong mendapatkan suara 5.798 dari sekitar 18.000 suara yang masuk melakukan pemilihan secara ivoting. Sebelumnya, delapan kandidat yang bakal meramaikan pemilu IA ITB adalah Honesti Basyir; I Made Dana Tangkas, Gembong Primadjaja; Hariyono; Bimo Sasongko; Syarifah Amelia; Gatot Sudariyono; dan Seterhen Akbar Suriadinata.



Diketahui, Gembong adakah alumni Teknik Mesin 1986. Dia pernah menjabat sebagai Direktur PT Pelindo Energi Logistik, Ketua Tim Percepatan Konversi Bahan Bakar Gas pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas. Dia juga Ketua Ikatan Alumni Mesin ITB).

Sebelumnya, Kongres Nasional X dan Pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni ITB 2021 yang dilaksanakan pada 16-17 April mendapat dukungan dari Sekretaris Kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin, Pramono Anung, dan Rektor ITB Reini Wirahadikusumah. Dukungan ini diberikan langsung saat keduanya hadir secara virtual dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya, Pramono yang juga alumni ITB mengajak seluruh alumni ITB untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan ketua IA ITB periode 2021-2026 meski saat ini masih pandemi virus korona. Terlebih, para alumni bisa tetap memilih meski tidak bisa hadir langsung di Bandung mengingat sistem pemilihan yang berbasis internet.



"Jarak, waktu, ruang tak bisa memisahkan kita sebagai alumni, tetap bisa berdemokrasi, bisa memilih siapa yang terbaik untuk memimpin," katanya dalam siaran persnya.

Dia juga mengapresiasi penggunaan sistem i-voting ini karena menegaskan keberadaan ITB sebagai salah satu kampus yang mata kuliah utamanya tentang teknologi.

Dengan penggunaan teknologi, menurutnya akan meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam setiap ajang demokrasi. "Kita sudah sangat dewasa dalam berdemokrasi," katanya.



Kongres Nasional X dan Pemilu Ketua Umum IA ITB 2021 pun mendapat dukungan penuh dari Rektor ITB Reuni Wirahadikusumah yang hadir secara daring. Dalam sambutannya, dia mengajak alumninya untuk menjaga nama baik almamater termasuk dengan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara.

"Senat ITB telah menuangkan tujuan hubungan ITB dan alumninya juga karakter-karakter yang diharapkan dari alumni ITB yang di antaranya pengabdian dan wawasan kebangsaan yang tinggi dalam suasana kebinekaan," katanya.

Sementara itu, di hadapan 1.000 lebih peserta kongres yang hadir secara hybrid, Ketua Umum IA ITB periode 2016-2021, Ridwan Djamaluddin, menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Di antara kegiatan yang sudah dilakukan pengurus IA ITB kepemimpinannya, adalah kunjungan ke Presiden Joko Widodo dan turut berperan aktif dalam pembangunan nasional.

"Kami juga mendukung reindustrialisasi mengawal produk teknologi anak bangsa lewat ajang Indonesian is Me Summit," katanya. Selain itu, Ridwan menyebut pihaknya aktif dalam inovasi dan penguasaan teknologi seperti dengan menyelenggarakan I-tech forum.

Tak hanya itu, selama kepemimpinan Ridwan alumni pun aktif dalam kegiatan sosial seperti donor darah, dan membantu korban bencana. "Kami juga menggelar latihan kepemimpinan berwawasan kebangsaan Lemhanas. Juga menggerakan sinergi muda alumni ITB, kolaborasi global dengan alumni MIT dan turut menginisiasi pembentukan Komisariat IA Brussel dan dua komisariat lainnya di Eropa,"kata dia.

Usai paparan laporan pertanggungjawaban itu, terdapat beberapa tanggapan dari sejumlah komisariat dan pengurus daerah IA ITB. Hampir semua perwakilan seperti dari Aceh, Batam, Riau, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Papua, hingga Eropa itu mengapresiasi kinerja dan capaian pengurus IA ITB periode 2016-2022.

Dengan begitu, secara umum kinerja pengurus IA ITB 2016-2021 dianggap baik dengan penilaian solid dari semua pihak terkait. Terlebih dengan adanya peningkatan nilai aset yang cukup signifikan dari Rp4,6 miliar menjadi Rp8,8 miliar.

Atas semua itu, laporan pertanggungjawaban diterima secara aklamasi oleh seluruh perwakilan yang hadir dan disahkan oleh pimpinan sidang. Pada kongres inipun, dihadiri notaris untuk mengesahkan hasil pemilihan ketua umum yang baru. "Sehingga hasil-hasil kongres bisa langsung disahkan dibuatkan aktanya untuk didaftarkan ke Kemenkumham," katanya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)