Universitas Pertamina Siapkan Mahasiswa Terjun ke Dunia Industri Energi

Minggu, 18 April 2021 - 16:45 WIB
loading...
Universitas Pertamina...
Kunjungan Lapangan Mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika Universitas Pertamina ke Pusat Panas Bumi di Wilayah Kamojang. Foto/Dok/Humas UP
A A A
JAKARTA - Peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan industri di Indonesia setiap tahunnya, membuat kebutuhan terhadap bahan bakar minyak (BBM) semakin meningkat. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada 2021, konsumsi BBM nasional diperkirakan mencapai 75,27 juta kiloliter (kL).

Dewan Energi Nasional dalam Outlook Energi Indonesia pada 2016, memprediksikan kebutuhan energi Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai 238,8 juta ton setara minyak (Tonne of Oil Equivalent/TOE) dengan skenario Business as Usual (BaU). Jumlah ini diproyeksikan akan meningkat menjadi 682,3 juta TOE pada 2050 mendatang, dengan asumsi rata-rata pertumbuhan kebutuhan energi pada periode 2015-2050 di angka 4,9% per tahun.



Untuk mencukupi kebutuhan ini, Pemerintah Indonesia terus berupaya mencari alternatif sumber energi baru dan terbarukan (EBT). Salah satu EBT paling potensial untuk dikembangkan di Indonesia adalah energi yang berasal dari panas bumi (geothermal). Badan Geologi mencatat, pada Desember 2019 potensi energi geothermal di Indonesia mencapai 23,9 Gigawatt (GW). Namun, potensi ini baru dimanfaatkan sebesar 8,9%. Padahal, sebaran sumber energi geothermal di Indonesia hampir merata. Ditemukan lebih dari 300 titik potensi geothermal dari Sabang sampai Merauke.

Sebagai kampus yang memfokuskan diri pada pengembangan bisnis dan teknologi energi, Universitas Pertamina menjawab tantangan energi dengan menghadirkan mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya industri energi. Para Mahasiswa di Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi misalnya, mendapatkan mata kuliah terkait pengembangan energi geothermal. Mata kuliah ini mengantarkan para mahasiswa untuk menyabet juara 1 di ajang Oil and Gas Intellectual Parade (OGIP) yang diselenggarakan oleh UPN Veteran Yogyakarta, dalam kategori Geothermal Study Case Competition.
Universitas Pertamina Siapkan Mahasiswa Terjun ke Dunia Industri Energi

Tim yang menamai diri LATERAL, mengajukan gagasan untuk pengembangan lapangan geothermal dengan mekanisme tiga sumur eksplorasi dan empat sumur deliniasi menggunakan drilling jenis slim-hole. Dies Valley, ketua tim, dalam wawancara daring, Minggu (18/4), mengatakan bahwa dalam tahap pengembangan ke depan, lapangan eksplorasi tersebut dapat memiliki 21 sumur produksi dan tujuh sumur injeksi. "Hasil perhitungan keekonomian proyek selama 30 tahun yang telah disusun oleh tim, menunjukkan bahwa dengan biaya Capital Investment Cost sebesar 361,500,000 USD proyek akan menghasilkan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 8,324%,” lanjutnya.



Bersama anggota tim lainnya, M. Fadil Akhwan, dan Gadis Wahyu Ramadhani, Dies mengungkapkan bahwa penting untuk melakukan sosial dan edukasi kepada masyarakat di sekitar lokasi proyek mengenai potensi energi geothermal. Sumber EBT ini, lanjutnya, masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. Tidak lupa, tim juga mempertimbangkan aspek safety. Proyek dijalankan dengan mematuhi peraturan pemerintah, serta unsur ramah lingkungan.

Juara 2 di ajang yang sama dengan kategori yang sama, juga diraih oleh tim dari Universitas Pertamina. Tim beranggotakan Arif Aulia Fikri, Galih Bayu Permadi, dan M. Alpex Firstonda tersebut menamai diri mereka CONDENSATE. Galih, ketua tim, menyebutkan bahwa mereka memiliki dua skema dalam menyelesaikan kasus geothermal yang diberikan. “Kami mengusulkan pemboran eksplorasi untuk produksi dan pemboran eksplorasi untuk delineasi dengan menggunakan sumur kombinasi, yakni slim-hole dan standard-hole. Menurut tim, ini adalah strategi terbaik untuk menghasilkan energi dengan jumlah maksimum,” sambungnya.

Bagi kedua tim, kemenangan di ajang bergengsi tersebut bukan hanya sebuah prestasi yang membanggakan. Menurut Galih misalnya, pengaplikasian pembelajaran di kelas dalam bentuk studi kasus seperti ini dapat lebih mempersiapkan diri mereka untuk terjun ke dunia industri nantinya. “Selain pembelajaran di kelas dan di laboratorium, kami juga sering melakukan kunjungan lapangan baik ke lokasi proyek maupun ke industri. Saya pribadi, merasa lebih siap kerja karena ilmu yang didapat bukan hanya sebatas teori tetapi juga praktek bahkan melihat kondisi nyata yang terjadi di industri energi,” ungkapnya.



Saat ini, kampus milik PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor untuk Tahun Akademik 2021/2022. Pendaftaran telah dibuka sejak tanggal 23 Maret hingga 30 April 2021 mendatang. Seleksi ini merupakan seleksi tanpa tes. Siswa-siswi dapat memilih empat program studi yang ada di Universitas Pertamina, disesuaikan dengan kelompok ujian dan latar belakang pendidikan SMA/sederajat yang tengah ditempuh. Seleksi Nilai Rapor dapat diikuti oleh siswa SMA/sederajat lulusan tahun 2020 dan 2021.

Bagi siswa SMA/sederajat lulusan tahun 2017, 2018, 2019, 2020 dan 2021 bisa juga mendaftar melalui jalur Ujian Masuk (UM) Online (daring). Pendaftaran untuk UM Online telah dibuka sejak tanggal 15 Maret hingga 22 April 2021. Ujian akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 April 2021 secara daring (online). Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran untuk kedua jalur masuk dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/pendaftaran
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kader Hima Persis Diajak...
Kader Hima Persis Diajak Manfaatkan Aplikasi Resmi Organisasi
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
MNC University Kerja...
MNC University Kerja Sama dengan LSP SDM TIK untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen dan Mahasiswa
Pengembangan Soft Skills...
Pengembangan Soft Skills Mahasiswa, Kunci Meningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Hima Persis Diharapkan...
Hima Persis Diharapkan Beri Karya Monumental untuk Kemajuan Agama dan Bangsa
HIMA LETS MNC University...
HIMA LETS MNC University Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan dengan Aksi Berbagi Takjil
Rekomendasi
Taiwan Ajak Wisatawan...
Taiwan Ajak Wisatawan Indonesia Liburan, Sajikan Kuliner Halal hingga Alam Menawan
Halalbihalal Garda Satu,...
Halalbihalal Garda Satu, Nurul Ghufron Minta Doa Dilancarkan Seleksi Calon Hakim Agung
Kementan Dorong Penyuluh...
Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Optimalkan Pelaporan Luas Tambah Tanam melalui E-Pusluh
Tarian Nusantara di...
Tarian Nusantara di TMII Diikuti 500 Anak dari Anjungan Sabang hingga Merauke
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
KPK Sita Dokumen hingga...
KPK Sita Dokumen hingga BBE dari Penggeledahan Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Tengah
Berita Terkini
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
6 jam yang lalu
Berapa Skor UTBK Tertinggi...
Berapa Skor UTBK Tertinggi untuk Lolos SNBT di UI, UGM, ITB, dan Unpad 2025?
7 jam yang lalu
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah...
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah Palsu, Begini Cara Mengeceknya
8 jam yang lalu
UTBK 2025 Dimulai Besok,...
UTBK 2025 Dimulai Besok, Perhatikan Tata Tertib Sebelum, Saat, dan Sesudah Ujian Berlangsung
8 jam yang lalu
5 Doa Mustajab Menghadapi...
5 Doa Mustajab Menghadapi UTBK 2025, Bikin Fokus, Tenang, dan Nilai Tembus Langit!
9 jam yang lalu
UTBK EduPro 2025: Kompetisi...
UTBK EduPro 2025: Kompetisi Nasional untuk Guru SMA, Dorong Profesionalisme Pengajar UTBK-SNBT di Indonesia
9 jam yang lalu
Infografis
Gelombang Dukungan Kampus-Kampus...
Gelombang Dukungan Kampus-Kampus Dunia ke Palestina Makin Kuat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved