Butuh Banyak Pembenahan, FSGI Minta Kemendikbudristek Sinergi dengan Disdik

Senin, 03 Mei 2021 - 08:06 WIB
loading...
A A A


"FSGI juga menemukan ada beberapa sekolah di wilayah lain yang BDR maupun PTM-nya berjalan walaupun dengan cara berbeda," kata Heru.

Misalnya, ada sekolah di Bima Nusa Tenggara Barat menerapkan kebijakan guru kunjung. Sementara, di SMAN 1 Gunungsari Lombok Barat melaksanakan PTM dengan istilah "Sekolah Perjumpaan", di mana siswa diminta membaca pelajaran di rumah dan besoknya datang ke sekolah untuk menceritakan kepada teman-temannya.

Heru menambahkan, Kemendikbudristek juga tidak boleh memaksakan program yang tidak tepat guna pada masa pandemi, seperti pendidikan calon guru penggerak, sekolah penggerak, atau organisasi penggerak. Program tersebut dinilai justru membebani penanganan pendidikan di masa pandemi.
(mpw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1803 seconds (0.1#10.140)