Ini Alasan Utama Puluhan WNA Pilih Kuliah di Prodi Magister Linguistik Undip
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 12 warga negara asing (WNA) dari berbagai negara saat ini tercatat sebagai mahasiswa Pogram Studi (Prodi) Magister Linguistik (MLi) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (UNDIP).
Adapun negara asal dari para mahasiswa Prodi MLi itu di antaranya Republik Ceko, Sudan, Aljazair, Madagaskar dan Thailand.
Dekan FIB Undip Dr Nurhayati MHum mengatakan, Prodi MLi Undip tidak hanya menerima mahasiswa dalam negeri, tapi juga menerima mahasiswa asing baik yang mengikuti kuliah dengan biaya mandiri maupun untuk program beasiswa. “Sudah beberapa tahun terakhir ada beberapa mahasiswa asing yang studi di sini,” katanya dikutip dari laman resmi Undip di undip.ac.id, Selasa (/5)
Para mahasiswa asing tersebut, kata Nurhayati, sebagian besar adalah peserta program beasiswa Diponegoro Masters Scholarship atau yang dipopulerkan dengan akronim DIMAS.
Program DIMAS merupakan bentuk rasa tanggung jawab kampus Diponegoro untuk meningkatkan jumlah pengguna Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
Mahasiswa asing yang ingin melanjutkan program strata dua (Magister) di Undip diberi kesempatan mendapatkan beasiswa DIMAS, dengan syarat yang bersangkutan memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik.
Ketua Prodi Magister Linguistik FIB Undip, Dr Agus Subiyanto MA, mengungkapkan saat ini ada dua konsentrasi yang dibuka, yaitu linguistik umum dan linguistik terapan bidang pengajaran bahasa Inggris.
Keduanya disebut sebagai kosentrasi yang menarik untuk dipilih karena di Indonesia masih sedikit lembaga pendidikan tinggi yang memilikinya.
Adapun negara asal dari para mahasiswa Prodi MLi itu di antaranya Republik Ceko, Sudan, Aljazair, Madagaskar dan Thailand.
Dekan FIB Undip Dr Nurhayati MHum mengatakan, Prodi MLi Undip tidak hanya menerima mahasiswa dalam negeri, tapi juga menerima mahasiswa asing baik yang mengikuti kuliah dengan biaya mandiri maupun untuk program beasiswa. “Sudah beberapa tahun terakhir ada beberapa mahasiswa asing yang studi di sini,” katanya dikutip dari laman resmi Undip di undip.ac.id, Selasa (/5)
Para mahasiswa asing tersebut, kata Nurhayati, sebagian besar adalah peserta program beasiswa Diponegoro Masters Scholarship atau yang dipopulerkan dengan akronim DIMAS.
Program DIMAS merupakan bentuk rasa tanggung jawab kampus Diponegoro untuk meningkatkan jumlah pengguna Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
Mahasiswa asing yang ingin melanjutkan program strata dua (Magister) di Undip diberi kesempatan mendapatkan beasiswa DIMAS, dengan syarat yang bersangkutan memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik.
Ketua Prodi Magister Linguistik FIB Undip, Dr Agus Subiyanto MA, mengungkapkan saat ini ada dua konsentrasi yang dibuka, yaitu linguistik umum dan linguistik terapan bidang pengajaran bahasa Inggris.
Keduanya disebut sebagai kosentrasi yang menarik untuk dipilih karena di Indonesia masih sedikit lembaga pendidikan tinggi yang memilikinya.