Universitas Indonesia Jadi Runner Up di Safety Award Shell Eco-Marathon 2021

Rabu, 05 Mei 2021 - 21:35 WIB
loading...
Universitas Indonesia...
19 mahasiswa FTUI yang tergabung dalam Tim Arjuna meraih posisi Runner Up pada kategori Safety Award di ajang Virtual Programme Shell Eco-Marathon 2021. Foto/UI
A A A
JAKARTA - 19 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UI Supermileage Vehicle (UI SMV) yang tergabung dalam Tim Arjuna berhasil meraih posisi Runner Up pada kategori Safety Award dalam ajang Virtual Programme Shell Eco-Marathon 2021.

Virtual Programme Shell Eco-Marathon merupakan lomba yang bersistem liga dan memiliki serangkaian lomba seperti pitch the future, bonus challenges, virtual off-track awards, autonomous programming competition, dan virtual technical inspection.



Pada Virtual Off-track Awards terdapat beberapa cabang lomba diantaranya communications award, vehicle design award, technical innovation award, simulate to innovate award, safety award, dan data and telemetry award. Dari serangkaian lomba tersebut, masing masing memiliki bobot penilaiannya dan hadiah yang berbeda.

Kompetisi ini tercatat menerima 198 entri; diikuti oleh 64 tim; dari 11 negara di Asia Pasifik dan Timur Tengah. Jumlah entri tersebut hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya, dengan tiga kategori terpopuler yang diikuti oleh peserta diantaranya Safety Award, Technical Innovation Award, dan Communications Award.

Di bawah bimbingan Dr. Ir. Feri Yusivar, M.Eng., dosen Departemen Teknik Elektro FTUI, 19 anggota UI SMV yang mengikuti kompetisi ini adalah Muhammad Maulana Ghifary (Teknik Biomedik 2018), Joan Linden Lockita (Teknik Mesin 2017), Muhammad Adnan Chairuman (Teknik Metalurgi dan Material 2018), Zaim Kamil Muhammad (Teknik Mesin 2018).



Selanjutnya ada Muhammad Rafi (Teknik Elektro 2018), Raihan Tsaqif Abyanudin (Teknik Mesin 2019), Xaviera Fidela (Teknik Perkapalan 2019), Edgar Nagok Nahum (Teknik Elektro 2018), Ahmad Muzakki (Teknik Mesin 2017), Agung Ilham Cahyadi (Teknik Elektro 2018), Ronald Galvin (Teknik Mesin 2018), Rafiq Ali Abdillah Azizi (Teknik Mesin 2018).

Lalu ada Yoga Cahya Nugraha (Teknik Mesin 2019), Akmal Rayhansyah Haryo Nugroho (Teknik Mesin 2019), Stephanus Keagan Riantoputra (Teknik Mesin 2018), Achmad Alvien Nurhidayatullah (Teknik Elektro 2019), Anisa Fakhira Mulya (Teknik Mesin 2017), Saffan Firdaus (Teknik Biomedik 2018), dan Gabriel Garcia Genta (Teknik Mesin 2018).

“Tim Arjuna SMV UI berpartisipasi dalam kategori Safety Award. Kategori ini menilai bagaimana kami mengaplikasikan prosedur keselamatan dalam setiap aktivitas yang kami lakukan. Tidak hanya itu, kami juga ditantang untuk meningkatkan standar keselamatan secara proaktif,” ujar Dr. Feri Yusivar.



Menurutnya, timnya melakukan tindakan preventif dengan cara melakukan risk assessment secara detail. Sehingga dapat mengidentifikasi berbagai tingkat bahaya yang ada serta mengkaji kembali langkah-langkah mitigasi yang sudah diterapkan berdasarkan hierarki pengendalian.

“Salah satu langkah mitigasi yang dilakukan Tim Arjuna adalah penggunaan engineering control dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan workshop tim SMV UI. Kami meningkatkan sistem ventilasi pada workshop baru SMV UI yang bertempat di gedung iCELL FTUI berdasarkan pendistribusian udara dan nilai ACPH (air change per hour). Dibandingkan sebelumnya, nilai distribusi udara meningkat lebih dari 350% sementara nilai ACPH naik 18%,” kata Joan Linden Lockita, General Manager SMV UI.

Ketua Tim Arjuna SMV UI Muhammad Maulana Ghifary menjelaskan, timnya juga mengidentifikasi potensi bahaya lainnya, seperti tidak menjaga postur tubuh secara ergonomi selama tim bekerja mempersiapkan perlombaan. Permasalahan ini akan berakibat fatal jika dibiarkan secara jangka panjang.



Tim Arjuna melakukan mitigasi berupa administrative control dan engineering control sesuai dengan rekomendasi dari Ten Principles of Ergonomics dari Occupational Safety and Health Administration (OSHA).

“Setelah penerapan treatment, kami membandingkan hasil sebelum dan sesudah dengan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) / Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk membuktikan bahaya sudah dapat ditoleransi setelah dilakukan pengendalian,” katanya..

Perlakuan yang diterapkan untuk memperbaiki postur tubuh tim agar lebih ergonomis yakni mengatur kembali posisi kerja baik dalam mengerjakan sesuatu di luar mobil ataupun di dalam mobil. Pekerjaan di luar mobil dilakukan dengan cara menyesuaikan posisi duduk, penempatan benda kerja, dan mengambil jeda dari duduk secara teratur.

Sementara pekerjaan di dalam mobil dilakukan dengan cara menyesuaikan posisi paddock mobil dan mengambil jeda dari duduk secara teratur.

Tim Arjuna SMV UI merupakan bagian dari 26 tim yang berkompetisi pada daerah regional Asia Pasifik dan Timur Tengah. Kompetisi ini diselenggarakan di seluruh dunia secara daring pada Maret lalu dengan dibagi menjadi 3 region, Asia Pasifik dan Timur Tengah, Eropa, dan Afrika.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2604 seconds (0.1#10.140)