Akademisi Ungkap Covid-19 Ganggu Perekonomian 90 Persen Warga

Selasa, 26 Mei 2020 - 15:52 WIB
loading...
Akademisi Ungkap Covid-19...
Akademisi Ungkap Covid-19 Ganggu Perekonomian 90 Persen Warga
A A A
Mayoritas masyarakat mengakui pandemi virus Corona dan penanganannya dirasakan sangat mengganggu kondisi perekonomian mereka. Lebih dari 90% responden menyatakan bahwa kondisi perekonomian keluarga mereka terganggu karena adanya pandemi Corona. Meskipun begitu, hanya 32% responden yang merasa marah terhadap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat mereka tidak bisa melakukan hal-hal yang biasanya mereka lakukan.

Ini berdasarkan hasil riset mengenai perspektif masyarakat terkait kondisi krisis Covid-19 di Indonesia. Riset dilakukan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran dan Fikom Universitas Pancasila (UP) bekerja sama dengan Department of Empirical Media Research and Political Communication Technische, Universtät Ilmenau di Jerman.

Hasil survei juga memperlihatkan bahwa 87% responden merasa bahwa virus Corona membahayakan kesehatan mereka dan 65% responden merasa takut tertular virus hingga 19 Mei 2020 kemarin menyebabkan kematian 1.191 orang di Indonesia dan lebih dari 300.000 orang di seluruh dunia.

Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa kebijakan pemerintah untuk membatasi penyebaran virus Corona dengan pelarangan mudik ternyata mendapatkan dukungan mayoritas. Sebanyak 86% responden di seluruh Indonesia mendukung kebijakan pelarangan mudik. Ini menjadi hal menarik mengingat mudik telah menjadi ritual sosial masyarakat Indonesia.

Sejalan dengan itu, riset memperlihatkan 70% responden menyatakan bahwa mereka puas dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat dalam pengatasi permasalahan Corona. Namun hal ini sangat mungkin untuk berubah mengingat di saat yang bersamaan, 72% responden juga setuju dengan pernyataan bahwa pemerintah kewalahan dalam mengatasi permasalahan virus Corona di Indonesia. Selain itu, 46% responden merasa bahwa mereka tidak memiliki pengaruh atas keputusan pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Dalam hal pencarian sumber informasi, ditemukan bahwa lebih banyak masyarakat yang mengandalkan informasi dari media massa dibandingkan dengan informasi langsung dari pemerintah.

Hal ini terlihat dari pengakuan 82% responden yang mengaku sering mendapatkan informasi Covid-19 melalui siaran TV swasta dan 58% responden mengaku sering menonton siaran TVRI Pusat dan TVRI Daerah untuk mendapatkan informasi seputar Corona.

Selain dari media massa, hasil survei juga memperlihatkan bahwa masyarakat lebih banyak mencari informasi melalui website asosiasi kesehatan atau dokter dibandingkan website resmi pemerintah dalam krisis Covid-19. Temuan ini sejalan dengan trend internasional bahwa masyarakat memiliki kepercayaan tinggi terhadap ahli kesehatan dalam pandemi Covid-19 ini.

Tingginya pola konsumsi televisi untuk mendapat informasi seputar krisis Covid-19 di Indonesia ini juga searah dengan trend internasional. Penelitian serupa yang dilakukan oleh tim peneliti TU Ilmenau di Jerman menunjukan bahwa trend penggunaan televisi oleh masyarakat Jerman dalam masa krisis juga memperlihatkan gambaran serupa. Hanya bedanya, penggunaan TV publik di Jerman dalam mendapatkan informasi seputar Corona jauh lebih tinggi dibandingkan dengan TV swasta.

Meskipun demikian, kondisi ini menunjukan bahwa produk jurnalistik masih dinilai penting sebagai sumber informasi masyarakat di masa krisis. Maka tidak heran bahwa 90% responden menyatakan setuju bahwa jurnalis berperan penting dalam memberikan informasi yang dibutuhkan seputar Corona.

Selain perolehan data di atas, di dalam penelitian ini secara keseluruhan terdapat 111 pertanyaan tentang persepsi, sikap dan emosi masyarakat terhadap pandemi Covid-19 dan bagaimana publik menggunakan media untuk mencari informasi seputar virus Corona selama beberapa minggu terakhir. Pendanaan proyek kerjasama penelitian ini sepenuhnya berasal dari tiga institusi yang terlibat di dalam penelitian, dan tidak didanai oleh lembaga lain.

Tercatat, pengumpulan data dilakukan pada 27 April -18 Mei 2020 dan menjangkau 1114 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rektor Marsudi: Guru...
Rektor Marsudi: Guru Besar Harus Peka pada Masalah Bangsa
Berdayakan UMKM, Tim...
Berdayakan UMKM, Tim Dosen FIKOM UP Gelar Pelatihan Foto dan Video di Taman Sari Bogor
Selamat, Tiga Calon...
Selamat, Tiga Calon Rektor Universitas Pancasila Berhasil Ditetapkan Senat
Universitas Pancasila...
Universitas Pancasila Fasilitasi Mahasiswa Kuliah Praktik di Industri Farmasi
Berantas Kekerasan Seksual...
Berantas Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi, LLDikti III Jalin Kerja Sama dengan UP
Ganjar Pranowo: Ruang...
Ganjar Pranowo: Ruang Kreativitas bagi Generasi Muda Mesti Dibangun untuk Lahirkan Talenta Khusus
Di Depan Maba UP, Ganjar...
Di Depan Maba UP, Ganjar Pranowo: Bonus Demografi Bisa Buat Indonesia Jadi Negara Maju
Bangun SDM Andal, Fakultas...
Bangun SDM Andal, Fakultas Teknik Universitas Pancasila Buka Prodi Teknik Perkeretaapian
MNC Peduli dan Universitas...
MNC Peduli dan Universitas Pancasila Gotong Royong Perbaiki Akses Warga Pelosok Bogor
Rekomendasi
Jalan Pantura Bekasi...
Jalan Pantura Bekasi Arah Pulogadung Banjir, Lalu Lintas Macet 3 Km
Mesir Ajukan Usulan...
Mesir Ajukan Usulan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Baru
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
Jadwal Timnas Indonesia...
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025
Puncak Arus Balik, Jalur...
Puncak Arus Balik, Jalur Arteri Pantura Cirebon Macet 6 Km
5 Olahraga yang Bisa...
5 Olahraga yang Bisa Memperpanjang Umur, Sepak Bola Turunkan Risiko Kematian Dini 28%
Berita Terkini
Red Sparks Comeback...
Red Sparks Comeback Berkat Megawati Hangestri! Ini Profil Pendidikan Sang Bintang Voli Dunia
14 jam yang lalu
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
15 jam yang lalu
Himbau atau Imbau, Mana...
Himbau atau Imbau, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
23 jam yang lalu
Jejak Pendidikan Giorgio...
Jejak Pendidikan Giorgio Chiellini, Legenda Juventus yang Punya Gelar S2 dari Universitas Turin
1 hari yang lalu
5 Kosakata Bahasa Indonesia...
5 Kosakata Bahasa Indonesia yang Penulisannya Sering Salah
1 hari yang lalu
Jurusan D3 dan D4 Paling...
Jurusan D3 dan D4 Paling Diminati di SNBT 2024, Politeknik Mana Paling Unggul?
2 hari yang lalu
Infografis
Ilmuwan Ungkap Aktivitas...
Ilmuwan Ungkap Aktivitas Otak Manusia Menjelang Kematian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved