Ukir Sejarah, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Raih Emas di Ajang Sains Internasional

Jum'at, 16 Juli 2021 - 16:07 WIB
loading...
Ukir Sejarah, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Raih Emas di Ajang Sains Internasional
Tim Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Malaysia berhasil merebut medali emas dalam kompetisi sains MYCYS 2021. Foto/Dok/BKHM Kemendikbudristek
A A A
JAKARTA - Tim Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Malaysia berhasil mengukir sejarah dengan merebut medali emas dalam kompetisi sains Malaysia Conference of Young Scientists (MYCYS) 2021 yang digelar untuk keenam kalinya.

MYCYS 2021 berlangsung secara daring mulai tanggal 15 juni sampai 5 Juli, atas kerja sama Faculty of Agriculture, University Putra Malaysia (UPM) dan Alam Shar Science School, Kuala Lumpur. Pemenang diumumkan secara daring pada Rabu (14/7).



Sebagai informasi, MYCYS 2021 merupakan kompetisi yang menekankan penguasaan ilmu sains dasar guna melahirkan inovasi sains dan ilmuwan-ilmuwan muda di masa depan.

SIKK mengirimkan satu tim matematika jenjang Sekolah Menengah Pertama dalam MYCYS 2021, dengan anggota Ahmad Ryzki Samsudin, Robert Ananias Ikeng, Giran Nabila Srikaton, serta Michellyta Andrianus sebagai anggota cadangan.

Tim SIKK mengajukan Math Magic Board untuk dilombakan. Math Magic Board diadopsi dari buku Math and Magic karya Arthur T. Benjamin, di mana deretan angka disusun secara berlapis, serta penjumlahan arah mendatar dan vertikal masing-masing baris dan kolom adalah 18.



Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Mokhammad Farid Maruf, menyampaikan apresiasi atas prestasi para siswa SIKK meraih Emas di Malaysia Conference of Young Scientists 2021.

“Siswa dan siswi SIKK sudah terbiasa bekerja keras setiap hari dalam lingkungan yang sangat kondusif di sekolah. SIKK aktif mengikuti ajang-ajang nasional dan internasional baik di bidang akademik, seni dan budaya. Upaya ini telah menjadikan SIKK semakin dikenal di Malaysia, sekaligus membawa nama baik Indonesia di luar negeri,” katanya melalui siaran pers, Jumat (16/7).

Guru Matematika selaku pembimbing tim, Nayudin Hanif, mengaku para siswa berlatih secara bertahap. “Dimulai dari pemahaman konsep matematika, pengembangan alat, eksperimen, sampai dengan latihan presentasi dengan Bahasa Inggris,” ucap Nayudin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3026 seconds (0.1#10.140)