Keren, Pelajar SMP-SMA Ini Bersaing pada Kompetisi Startup Ditingkat Asia Pasific
loading...
A
A
A
BANDUNG - Tiga tim startup dari Dilen Program Telkom Corpu-IDTRI yang beranggotakan pelajar SMP, SMA, dan SMK berhasil masuk ke ajang inovasi digital global tingkat Asia Pasifik . Meraka mengikuti kompetisi Reactor Global Demo Day belum lama ini.
SGM Telkom Corpu-IDTRI Jemy Confido mengatakan, tiga tim belia tersebut adalah AKAD, Stratagems, dan SMAK 1. Ketiga tim yang mewakili Indonesia ini berlaga dengan berbagai tim Asia Pasifik lainnya, mulai dari Kamboja, Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura.
"Ketiga tim itu sebelumnya menjadi pemenang dalam final program Digital Talent Entrepreneur Camp atau Dilen EntreCamp Round 1 hasil kolaborasi kami dengan sekolah startup asal Singapura, Reactor School pada 8 Juli lalu yang diikuti 24 tim," katanya dalam keterangan pers, Kamis (22/7/2021).
Menurut dia, dalam Dilen Entre Camp Round 1, Gold Winner dimenangkan AKAD dengan inovasi bernama Skilldeck Silver Winner oleh Stratagems (LAUNDREE), dan Bronze Winner oleh SMAK 1 (U-tern).
Jemy mengatakan, 24 tim yang telah mengikuti Dilen Round 1 nanti Agustus dapat menampilkan ide inovasinya pada event BUMN Bergerak: ITDRI Showcase. Di mana ide-ide inovasinya dapat dilihat seluruh masyarakat Indonesia khususnya oleh 13 klaster BUMN lainnya.
Melalui platform Studext, 24 tim mempresentasikan inovasinya di depan para juri yang sudah memiliki kapabilitas bidang startup tech. Senior Manager Partnership Operation Management Telkom CorpU-ITDRI Fauzan Feisal menjelaskan, tim AKAD beranggotakan Arji Naratama, Kayra Zalfa, Dian Thiani, Angelita Wijaya, dan Charisma Aurelia.
Melalui inovasi Skilldeck, maka tersedia kelas atau kursus berbagai bidang guna menunjang minat dan skill para pengguna agar mendapat prospek pekerjaan di masa yang akan datang.
Stratagems yang diperkuat Masayu Carissa Aqilah Nafis, Masayu Maritza Adelia Nafis, Noumisyifa Nabila Nareswari, membuat aplikasi Laundree. Yakni aplikasi yang memberitahu laundry terdekat dari lokasi penggunanya, sekaligus menjadi wadah mempertemukan pemilik usaha laundry dan calon pekerjanya.
"Tim terakhir adalah U-Tern singkatan dari Youth, its your turn!. Personilnya Samuel Amurwa Yabes, Cecilia Gisella Suryadi, Gareth Aurelius Harrison, dan Michael James Linsky. Tujuannya membantu anak muda menemukan jalan menggapai mimpi mereka dengan belajar bersama para ahlinya langsung," katanya.
Salah satu peserta, Sulthan Rafi Abyan Hidayat dari tim Divavor mengaku menikmati kegiatan Demo Day pada hari itu. “Sebenarnya kekurangannya waktunya singkat hehe. Seandainya lebih lama pasti tambah seru lagi!” ucapnya.
Senada, Muhammad Rafly dari tim 28 Fixers Upper yang awalnya mengaku hanya ikut-ikut saja, ternyata mengaku terkesan dan memberinya pengalaman seru setelah ikut acara ini.
“Tidak hanya digital talent itu sendiri, tapi informasi dan pelajaran yang didapatkan selama melakukan pitching sangat penting menurut saya.No regrets sama sekali!” ucapnya, sumringah.
Khairul Rusydi, Founder & CEO Reactor School, mengharapkan para peserta melanjutkan inovasinya di kemudian hari.
“Digital itu masa depan, saat ini kita sebenarnya di masa depan dan kami harapkan para peserta meneruskan inovasi teknologinya untuk kebaikan. Bangun startup digital guna mengubah dunia lebih baik dengan meningkatkan lingkungan sekitar kalian," pungkasnya.
SGM Telkom Corpu-IDTRI Jemy Confido mengatakan, tiga tim belia tersebut adalah AKAD, Stratagems, dan SMAK 1. Ketiga tim yang mewakili Indonesia ini berlaga dengan berbagai tim Asia Pasifik lainnya, mulai dari Kamboja, Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura.
"Ketiga tim itu sebelumnya menjadi pemenang dalam final program Digital Talent Entrepreneur Camp atau Dilen EntreCamp Round 1 hasil kolaborasi kami dengan sekolah startup asal Singapura, Reactor School pada 8 Juli lalu yang diikuti 24 tim," katanya dalam keterangan pers, Kamis (22/7/2021).
Menurut dia, dalam Dilen Entre Camp Round 1, Gold Winner dimenangkan AKAD dengan inovasi bernama Skilldeck Silver Winner oleh Stratagems (LAUNDREE), dan Bronze Winner oleh SMAK 1 (U-tern).
Jemy mengatakan, 24 tim yang telah mengikuti Dilen Round 1 nanti Agustus dapat menampilkan ide inovasinya pada event BUMN Bergerak: ITDRI Showcase. Di mana ide-ide inovasinya dapat dilihat seluruh masyarakat Indonesia khususnya oleh 13 klaster BUMN lainnya.
Melalui platform Studext, 24 tim mempresentasikan inovasinya di depan para juri yang sudah memiliki kapabilitas bidang startup tech. Senior Manager Partnership Operation Management Telkom CorpU-ITDRI Fauzan Feisal menjelaskan, tim AKAD beranggotakan Arji Naratama, Kayra Zalfa, Dian Thiani, Angelita Wijaya, dan Charisma Aurelia.
Melalui inovasi Skilldeck, maka tersedia kelas atau kursus berbagai bidang guna menunjang minat dan skill para pengguna agar mendapat prospek pekerjaan di masa yang akan datang.
Stratagems yang diperkuat Masayu Carissa Aqilah Nafis, Masayu Maritza Adelia Nafis, Noumisyifa Nabila Nareswari, membuat aplikasi Laundree. Yakni aplikasi yang memberitahu laundry terdekat dari lokasi penggunanya, sekaligus menjadi wadah mempertemukan pemilik usaha laundry dan calon pekerjanya.
"Tim terakhir adalah U-Tern singkatan dari Youth, its your turn!. Personilnya Samuel Amurwa Yabes, Cecilia Gisella Suryadi, Gareth Aurelius Harrison, dan Michael James Linsky. Tujuannya membantu anak muda menemukan jalan menggapai mimpi mereka dengan belajar bersama para ahlinya langsung," katanya.
Salah satu peserta, Sulthan Rafi Abyan Hidayat dari tim Divavor mengaku menikmati kegiatan Demo Day pada hari itu. “Sebenarnya kekurangannya waktunya singkat hehe. Seandainya lebih lama pasti tambah seru lagi!” ucapnya.
Senada, Muhammad Rafly dari tim 28 Fixers Upper yang awalnya mengaku hanya ikut-ikut saja, ternyata mengaku terkesan dan memberinya pengalaman seru setelah ikut acara ini.
“Tidak hanya digital talent itu sendiri, tapi informasi dan pelajaran yang didapatkan selama melakukan pitching sangat penting menurut saya.No regrets sama sekali!” ucapnya, sumringah.
Khairul Rusydi, Founder & CEO Reactor School, mengharapkan para peserta melanjutkan inovasinya di kemudian hari.
“Digital itu masa depan, saat ini kita sebenarnya di masa depan dan kami harapkan para peserta meneruskan inovasi teknologinya untuk kebaikan. Bangun startup digital guna mengubah dunia lebih baik dengan meningkatkan lingkungan sekitar kalian," pungkasnya.
(mpw)