MAUKULIAH di ITB? Ini Tips Diterima di Kampus Ganesha ala Sekjen IKA ITB
loading...
A
A
A
Arya membuktikan sendiri saat mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Saat awalnya menargetkan diri untuk berkuliah di kampus negeri di Sumatera Utara, tanah kelahirannya, ia merasa sudah cukup dengan belajar dari buku sukses ujian yang banyak beredar di toko buku.
Akan tetapi ketika orang tuanya meminta ia untuk mencoba kuliah di ITB, Arya perlu mengikuti bimbingan belajar dan membaca buku secara intensif. Itulah mengapa, Arya berharap para peminat ITB sudah belajar sejak dini. Kalau bisa, sejak kelas 1 atau dua SMA.
“Persiapan untuk masuk perguruan tinggi favorit bisa dilakukan sejak duduk dibangku sekolah. Misalnya dengan kita rajin, memilih bangku paling depan di kelas, sering mencatat pelajaran dari guru, dan bisa juga ikut kursus, itu akan sangat membantu daya pikir kita. Karena tantangan tentu meningkat ketika kita maukuliah di ITB, saingannya se-Indonesia,” jelas Arya
3. Belajar Kelompok
Persiapan selanjutnya adalah belajar kelompok dan mengajari kepada sesama teman. Menurut Arya belajar kelompok ini sangat penting. Karena ketika kita mengajari teman itu sama saja kita belajar, hal tersebut sama saja dengan kita mengulangi materi tersebut sehingga mengasah daya ingat kita.
“Dengan belajar kelompok, kita mengulang materi. Selain itu, menjadi tahu soal-soal sulit dan mungkin saja kita tidak tahu jawabannya. Nanti bisa bisa dicari jawabanya bersama,” tutur Arya
4. Jangan Lelah Latihan Soal
Kiat terakhir yang tak kalah penting bagi Arya, adalah memperbanyak latihan soal. Bisa lewat buku pelajaran, platform tryout online, hingga coba mengerjakan soal-soal ujian tahun lalu.
Latihan soal juga bisa dilakukan dengan cara mencoba suasana yang mirip dengan ujian. Misalnya dengan waktu yang sama seperti waktu ujian, jumlah soal yang sama, dan posisi duduk yang sama. Sehingga ketika tes nantinya, kita sudah terbiasa dengan suasana yang ada.
“Dengan latihan-latihan, kita bisa tahu seberapa banyak soal yang kita kerjakan, dan juga untuk mengetahui kecepatan kita dalam mengerjakan soal. Agar nantinya ketika tes beneran, manajemen waktu dan mental kita juga bagus,” pungkas Arya.
Akan tetapi ketika orang tuanya meminta ia untuk mencoba kuliah di ITB, Arya perlu mengikuti bimbingan belajar dan membaca buku secara intensif. Itulah mengapa, Arya berharap para peminat ITB sudah belajar sejak dini. Kalau bisa, sejak kelas 1 atau dua SMA.
“Persiapan untuk masuk perguruan tinggi favorit bisa dilakukan sejak duduk dibangku sekolah. Misalnya dengan kita rajin, memilih bangku paling depan di kelas, sering mencatat pelajaran dari guru, dan bisa juga ikut kursus, itu akan sangat membantu daya pikir kita. Karena tantangan tentu meningkat ketika kita maukuliah di ITB, saingannya se-Indonesia,” jelas Arya
3. Belajar Kelompok
Persiapan selanjutnya adalah belajar kelompok dan mengajari kepada sesama teman. Menurut Arya belajar kelompok ini sangat penting. Karena ketika kita mengajari teman itu sama saja kita belajar, hal tersebut sama saja dengan kita mengulangi materi tersebut sehingga mengasah daya ingat kita.
“Dengan belajar kelompok, kita mengulang materi. Selain itu, menjadi tahu soal-soal sulit dan mungkin saja kita tidak tahu jawabannya. Nanti bisa bisa dicari jawabanya bersama,” tutur Arya
4. Jangan Lelah Latihan Soal
Kiat terakhir yang tak kalah penting bagi Arya, adalah memperbanyak latihan soal. Bisa lewat buku pelajaran, platform tryout online, hingga coba mengerjakan soal-soal ujian tahun lalu.
Latihan soal juga bisa dilakukan dengan cara mencoba suasana yang mirip dengan ujian. Misalnya dengan waktu yang sama seperti waktu ujian, jumlah soal yang sama, dan posisi duduk yang sama. Sehingga ketika tes nantinya, kita sudah terbiasa dengan suasana yang ada.
“Dengan latihan-latihan, kita bisa tahu seberapa banyak soal yang kita kerjakan, dan juga untuk mengetahui kecepatan kita dalam mengerjakan soal. Agar nantinya ketika tes beneran, manajemen waktu dan mental kita juga bagus,” pungkas Arya.
(mpw)