100% Bebas Alkohol, Mahasiswa IPB Hasilkan Hand Sanitizer dari Alang-Alang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Alang-alang yang selama ini kerap menjadi gulma di lahan pertanian ternyata dapat diubah menjadi produk kesehatan. Mahasiswa IPB University berhasil mengubah alang-alang menjadi hand sanitizer yang 100% bebas alcohol.
Mereka adalah Rahyu Zulaiha (mahasiswa Teknik Industri Pertanian), T Kenitha Putri Azhira (mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan), Reza Priscila Gendis (mahasiswa Ilmu Ekonomi), Putri Eka Perdanti (mahasiswa Statistika) serta Tio Ramadhan (mahasiswa Ilmu Komputer).
PKMK ini di bawah bimbingan Dr Mulyorini Rahayuningsih, Dosen IPB University dari Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta).
Menurut Rahyu penggunaan hand sanitizer saat ini sudah menjadi kebiasaan sebagai ikhtiar dalam menghadapi COVID-19. “Dari situlah kami memilih judul Hadaphy dengan mengambil penggalan kata "Menghadapi", Hadaphy memiliki kepanjangan yaitu Hand Sanitizer Non Alkohol Berbasis Daun Alang-alang dengan Aromatherapy,” katanya melalui siaran pers, Senin (6/9/2021).
Menurutnya, ekstrak daun alang-alang yang digunakan dalam produk ini mengandung alkaloid, flavonoid dan saponin yang dipercaya sebagai anti bakterial yang mampu membasmi pertumbuhan kuman dan patogen.
Rahyu selaku Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKMK) ini menuturkan, Hadaphy memiliki keunggulan berupa 100 % bebas alkohol, memiliki kandungan gliserin yang dapat mempertahankan kelembaban kulit, aman dan halal untuk penggunaan sehari-hari serta mengandung aromaterapi.
“Teksturnya seperti gel hand sanitizer pada umumnya, sehingga tidak mudah tumpah. Hadaphy dikemas menggunakan botol ukuran 60ml dengan tampilan yang menarik serta terdapat empat varian aromaterapi yaitu jasmine, lavender, kayu manis dan vanila,” tuturnya.
Ia menambahkan hadirnya Hadaphy bisa memberikan sebuah produk hand sanitizer yang ramah lingkungan dan tidak mengiritasi kulit karena fitur non alkoholnya.
“Hadaphy juga terjangkau dari segi harga yaitu hanya Rp11 ribu per botol, dapat memberikan efek relaksasi dari kandungan aromaterapi di dalamnya, serta memanfaatkan daun alang-alang yang ketersediaannya melimpah namun belum termanfaatkan secara optimal,” ungkapnya.
Tim ini memasarkan Hadaphy secara blended dengan metode daring dan luring. Produknya dapat dipesan melalui media sosial @hadaphy.co serta di marketplace dengan nama hadaphy.official.
“Harapan ke depan Hadaphy segera memperoleh Sertifikasi Halal Produk, serta dapat menjangkau lebih banyak e-commerce dalam pemasarannya. Hadaphy juga diharapkan menjadi usaha bisnis yang bermanfaat bagi masyarakat serta produk Hadaphy bisa lolos hingga ke Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) agar lebih banyak manfaat ke depannya,” tandasnya.
Lihat Juga: Dukung Transisi Energi Bersih, Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Inovasi Kendaraan Listrik
Mereka adalah Rahyu Zulaiha (mahasiswa Teknik Industri Pertanian), T Kenitha Putri Azhira (mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan), Reza Priscila Gendis (mahasiswa Ilmu Ekonomi), Putri Eka Perdanti (mahasiswa Statistika) serta Tio Ramadhan (mahasiswa Ilmu Komputer).
PKMK ini di bawah bimbingan Dr Mulyorini Rahayuningsih, Dosen IPB University dari Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta).
Menurut Rahyu penggunaan hand sanitizer saat ini sudah menjadi kebiasaan sebagai ikhtiar dalam menghadapi COVID-19. “Dari situlah kami memilih judul Hadaphy dengan mengambil penggalan kata "Menghadapi", Hadaphy memiliki kepanjangan yaitu Hand Sanitizer Non Alkohol Berbasis Daun Alang-alang dengan Aromatherapy,” katanya melalui siaran pers, Senin (6/9/2021).
Menurutnya, ekstrak daun alang-alang yang digunakan dalam produk ini mengandung alkaloid, flavonoid dan saponin yang dipercaya sebagai anti bakterial yang mampu membasmi pertumbuhan kuman dan patogen.
Rahyu selaku Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKMK) ini menuturkan, Hadaphy memiliki keunggulan berupa 100 % bebas alkohol, memiliki kandungan gliserin yang dapat mempertahankan kelembaban kulit, aman dan halal untuk penggunaan sehari-hari serta mengandung aromaterapi.
“Teksturnya seperti gel hand sanitizer pada umumnya, sehingga tidak mudah tumpah. Hadaphy dikemas menggunakan botol ukuran 60ml dengan tampilan yang menarik serta terdapat empat varian aromaterapi yaitu jasmine, lavender, kayu manis dan vanila,” tuturnya.
Ia menambahkan hadirnya Hadaphy bisa memberikan sebuah produk hand sanitizer yang ramah lingkungan dan tidak mengiritasi kulit karena fitur non alkoholnya.
“Hadaphy juga terjangkau dari segi harga yaitu hanya Rp11 ribu per botol, dapat memberikan efek relaksasi dari kandungan aromaterapi di dalamnya, serta memanfaatkan daun alang-alang yang ketersediaannya melimpah namun belum termanfaatkan secara optimal,” ungkapnya.
Tim ini memasarkan Hadaphy secara blended dengan metode daring dan luring. Produknya dapat dipesan melalui media sosial @hadaphy.co serta di marketplace dengan nama hadaphy.official.
“Harapan ke depan Hadaphy segera memperoleh Sertifikasi Halal Produk, serta dapat menjangkau lebih banyak e-commerce dalam pemasarannya. Hadaphy juga diharapkan menjadi usaha bisnis yang bermanfaat bagi masyarakat serta produk Hadaphy bisa lolos hingga ke Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) agar lebih banyak manfaat ke depannya,” tandasnya.
Lihat Juga: Dukung Transisi Energi Bersih, Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Inovasi Kendaraan Listrik
(mpw)