Kompetisi Robotik Madrasah 2021 Dibanjiri Peminat dari Seluruh Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kompetisi Robotik Madrasah (KRM) atau Madrasah Robotics Competition (MRC) 2021 ramai peminat. Ditutup pada 31 Agustus 2021, total ada 490 tim robotik yang mendaftar, terdiri atas 69 tim Madrasah Ibtidaiyah (MI), 182 tim Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 239 tim Madrasah Aliyah (MA).
Tim Robotik Madrasah yang mendaftar berasal dari 23 provinsi. Lima provinsi dengan jumlah pendaftar terbanyak adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Banten. Sementara lima provinsi dengan pendaftar paling sedikit adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
KRM 2021 terbagi dalam dua kategori, yaitu: Rancang Bangun dan Mobile Robot. Panitia beserta tim juri yang ditunjuk Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan ( KSKK ) Madrasah telah menyeleksi para pendaftar. Seleksi dilakukan berdasarkan kelengkapan persyaratan administrasi dan video, serta makalah yang pendaftar kirimkan.
Direktur KSKK Madrasah, M. Ishom mengapresiasi partisipasi madrasah di Indonesia yang tetap antusias mendaftarkan timnya pada kompetisi ini, meski di tengah pandemi. Untuk tim yang lolos seleksi, akan diumumkan 8 September 2021.
“Meskipun dalam kondisi pandemi, dan kondisi pembelajaran online, semangat siswa-siswi madrasah dalam kompetisi ini tidak surut. Jumlah tim yang mendaftarkan tentu lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini menunjukkan antusiasme yang hebat. Antusiasme untuk tetap berprestasi,” ungkap M. Ishom, di Jakarta, Selasa (7/9/2021).
Menurut Isom, karena pandemi Covid-19, wadah pengembangan minat dan bakat siswa madrasah di bidang robotika ini akan diselenggarakan dengan dua skema, online dan offline (tatap muka). Untuk kategori Rancang Bangun, lomba akan dilaksanakan secara online pada 2-3 Oktober 2021. Sedangkan kategori mobile robot dilaksanakan secara offline (tatap muka) di Mall @alamsutera Tangerang pada 16-17 Okober 2021, dengan prokes yang ketat.
Tim Robotik Madrasah yang mendaftar berasal dari 23 provinsi. Lima provinsi dengan jumlah pendaftar terbanyak adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Banten. Sementara lima provinsi dengan pendaftar paling sedikit adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
KRM 2021 terbagi dalam dua kategori, yaitu: Rancang Bangun dan Mobile Robot. Panitia beserta tim juri yang ditunjuk Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan ( KSKK ) Madrasah telah menyeleksi para pendaftar. Seleksi dilakukan berdasarkan kelengkapan persyaratan administrasi dan video, serta makalah yang pendaftar kirimkan.
Direktur KSKK Madrasah, M. Ishom mengapresiasi partisipasi madrasah di Indonesia yang tetap antusias mendaftarkan timnya pada kompetisi ini, meski di tengah pandemi. Untuk tim yang lolos seleksi, akan diumumkan 8 September 2021.
“Meskipun dalam kondisi pandemi, dan kondisi pembelajaran online, semangat siswa-siswi madrasah dalam kompetisi ini tidak surut. Jumlah tim yang mendaftarkan tentu lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini menunjukkan antusiasme yang hebat. Antusiasme untuk tetap berprestasi,” ungkap M. Ishom, di Jakarta, Selasa (7/9/2021).
Menurut Isom, karena pandemi Covid-19, wadah pengembangan minat dan bakat siswa madrasah di bidang robotika ini akan diselenggarakan dengan dua skema, online dan offline (tatap muka). Untuk kategori Rancang Bangun, lomba akan dilaksanakan secara online pada 2-3 Oktober 2021. Sedangkan kategori mobile robot dilaksanakan secara offline (tatap muka) di Mall @alamsutera Tangerang pada 16-17 Okober 2021, dengan prokes yang ketat.
(mpw)