Mendikbudristek Pastikan Bantuan Kuota Data Internet Tersalurkan Besok

Jum'at, 10 September 2021 - 19:57 WIB
loading...
Mendikbudristek Pastikan Bantuan Kuota Data Internet Tersalurkan Besok
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim. Foto: SINDOnews/Neneng Zubaidah
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dqn Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim memastikan besok penyaluran bantuan kuota data internet akan mulai disalurkan kepada siswa, guru, dosen dan mahasiswa.

"Tanggal 11 (September) akan terkirim paket kuota data gratis dari Kemendikbudristek," kata Nadiem saat meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SMAN 71 Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021).



Nadiem menjelaskan, bantuan kuota data merupakan satu dari bantuan pendidikan yang diperjuangkan Kemendikbudristek untuk membantu siswa dalam melaksanakan PJJ. Bantuan pendidikan kedua adalah bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk membantu mahasiswa agar tidak drop out dari kampusnya.

Nadiem menyampaikan, dilanjutkannya bantuan kuota data ini adalah untuk memenuhi permintaan kebutuhan sekolah dan perguruan tinggi untuk menopang pembelajaran jarak jauh yang diminta ke Kemendikbudristek.

"Ini menarik sekali pada saat bertanya mintanya apa perlunya apa semuanya bilang hampri 70 % kuota. Jadi itu memang bener-benar mebantu. Itu memvalidasi sebenernya kuota yang paling membantu di masa hybrid PJJ ini," ujarnya.



Sementara itu, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek Jumeri mengatakan, bantuan kuota gratis ini ditargetkan akan disalurkan untuk 27 juta penerima terdiri dari siswa, guru, mahasiswa dan dosen.

Jumeri menyebutkan, sejauh ini data penerima kuota sudah masuk ada 20 juta. Pasalnya, ada perubahan data siswa dan mahasiswa yang sudah lulus sekolah.

“Juli ini muridnya kemarin ( tahun ajaran 2020/2021) lulus dan ada yang masuk, sehingga pendataan berubah. Murid yang kelas 6 sudah keluar dari sekolah itu dan sekolah belum mempunyai daftar yang baru. Jadi setiap tahun ajaran baru itu berubah datanya. Komposisi muridnya berubah,” kata Jumeri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)