Ilmuwan Perempuan Indonesia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia

Kamis, 16 September 2021 - 22:17 WIB
loading...
Ilmuwan Perempuan Indonesia...
Peneliti dan Guru Besar FK-KMK UGM, Prof. Adi Utarini masuk daftar 100 pioner berpengaruh dunia 2021, versi Majalah Time. Foto/Dok/UGM
A A A
YOGYAKARTA - Peneliti dan Guru Besar FK-KMK UGM , Prof. Adi Utarini masuk daftar 100 pioner berpengaruh dunia 2021, versi Majalah Time. Adi Utarin atau yang biasa dipanggil Uut, masuk daftar karena perannya memimpin penelitian world mosquiti program (WMP) dalam mengatasi penyakit demam berdarah. Yaitu memasukan bakteri Wolbachia ke nyamuk aedes aegypti .

Penelitian itu dimulai sejak 2011 dan mulai menyebarkan telur nyamuk aedes agegypti berwolbacia pada 2016-2020 di wilayah Yogyakarta. Hasilnya, 77% dapat menurunkan kasus deman berdarah di Yogyakarta. Pada 2021 mulai diterapkan di Sleman dan rencananya tahun 2022 ke wilayah Bantul.

Baca juga: Cerita Jokowi Soal Mahasiswa UGM Dulu Sering Kena Hepatitis dan Tipes

Masuknya Prof. Uut dalam daftar 100 pioner berpengaruh dunia 2021 mendapat apresiasi dari Rektor UGM Prof. Panut Mulyono. Ia mengatakan, masuknya Prof. Adi Utarini dalam daftar 100 pioner berpengaruh dunia 2021, tentu menjadi kebangaan bagi UGM. Sebab, kiprahnya lewat penelitian dalam memberantas penyakit deman berdarah yang diapalikasikan tim WMP bukan hanya dapat menurunkan kasus deman berdarah di Yogyakarta sampai 77% namun juga diakui dunia.

“Kami mengucapkan selamat kepada Prof. Uut, kami sangat senang dan bangga,” katanya, Kamis (16/9/2021).

Panut pun berharap hasil penelitian tersebut dapat dikloning dan diterapkan di daerah-daerah lain di Indonesia, sehingga secara nasional dapat menurunkan kasus deman berdarah. Untuk itu, perlu sinergi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemda di Indonesia, untuk program ini.

“UGM sendiri menfaslitasi tempat, baik uji maupun laboratorium serta bekerjasama dengan mitra untuk kegiatan penelitian,” paparnya.

Baca juga: Mahasiswa UI akan Berlaga di Kompetisi Penerbangan Terbesar Dunia di Turki

Terpisah Prof. Adi Utarini mengatakan sangat bersyukur masuk daftar 100 pioner terpengaruh di dunia 2021. Karena apa yang sudah dilakukan dengan seluruh tim WMP selama 10 tahun ini diapresiasi serta dapat berkontribusi positif. “Sangat bersyukur dan senang,” akunya.

Prof. Uut menjelaskan, melakukan penelitian wolbachia pada akhir 2011, kemudian mulai menyebarkan telur nyamuk aedes agegyti berwolbachia di Yogyakarta pada 2016-2020. Hasilnya, 77% dapat menekan kasus deman berdarah di Yogakarta. Kemudian pada 2021 mulai menerapkan hasil penelitian di Sleman dan rencananya pada 2022 di Bantul.

“Untuk itu sekarang melakukan monitoring pada fase penerapan serta mematangkan, cara yang efektif dalam pengendalian demam berdarah dengue ini,” terang guru besar Ilmu Kesehatan Masyarakat FKKMK UGM itu.

Mengenai penerapan di seluruh Indonesia, menurut Prof. Uut, untuk penerapannya akan difokuskan pada daerah yang kasus deman berdarah tinggi dan padat penduduk. “Mudah-mudahan secara bertahap program ini akan membantu menekan kasus deman berdarah dengue,” harapnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
Universitas Sanata Dharma...
Universitas Sanata Dharma Kukuhkan 3 Guru Besar Baru
Wujudkan Tridarma Perguruan...
Wujudkan Tridarma Perguruan Tinggi, Unika Atma Jaya Kukuhkan 3 Profesor
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
Siapa Mahasiswa Pertama...
Siapa Mahasiswa Pertama di UGM? Ini Profil Prof Hardjoso Prodjopangarso
2 Dosen President University...
2 Dosen President University Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Keuangan
Nyamuk Demam Berdarah...
Nyamuk Demam Berdarah Muncul Jam Berapa?
Guru Besar Unpad Sarankan...
Guru Besar Unpad Sarankan Pembahasan RKUHAP Dibarengi Revisi UU Polri dan Kejaksaan
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Rekomendasi
Cara Cek Mobil dan Motor...
Cara Cek Mobil dan Motor Anda Kena Tilang Elektronik atau Tidak?
53 Tahun Bluebird: Berawal...
53 Tahun Bluebird: Berawal dari 2 Holden Torana, Kini Punya 25.000 Armada di 20 Kota
Benang Merah antara...
Benang Merah antara Jenderal Pakistan, Osama bin Laden, dan Senjata Nuklir
Militer Pakistan Umumkan...
Militer Pakistan Umumkan Telah Tembak Jatuh 77 Drone Israel yang Dioperasikan India
10 Miliarder India Pilih...
10 Miliarder India Pilih Menetap di UEA, Hartanya Rp725,8 Triliun
Kertanagara Raja Singasari...
Kertanagara Raja Singasari yang Pernah Berkuasa di Daha, tapi Tamat Riwayatnya Diserang Kediri
Berita Terkini
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved