Soal Konflik Agraria, Jokowi Ingin Rakyat Dapat Kepastian Hukum

Rabu, 22 September 2021 - 15:58 WIB
loading...
Soal Konflik Agraria,...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin rakyat mendapatkan kepastian hukum hak atas tanah. Dengan begitu, maka konflik agraria yang terjadi selama ini dapat diminimalisir. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin rakyat mendapatkan kepastian hukum hak atas tanah. Dengan begitu, maka konflik agraria yang terjadi selama ini dapat diminimalisir. Hal tersebut dikatakannya saat menyerahkan sertifikat redistribusi tanah objek reforma agraria.

"Saya sudah berkali-kali menyampaikan bahwa tidak ingin konflik agraria yang terjadi di banyak daerah terus-menerus berlangsung. Dan saya tidak ingin rakyat kecil tidak mempunyai kepastian hukum terhadap lahan yang menjadi sandaran hidup mereka," ujar Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (22/9/2021). Baca juga: Jokowi: Percepatan Vaksinasi dan Penerapan Prokes Kunci Pengendalian Covid-19

"Saya juga tidak ingin para pengusaha tidak mempunyai kepastian hukum atas lahan usahanya. Artinya kepastian hukum atas tanah yang memberi keadilan kepada seluruh pihak adalah kepentingan kita bersama," sambungnya.

Jokowi mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memberi kepastian hukum yang berkeadilan terkait hak atas tanah. Apalagi hal ini sudah sering ia bicarakan dengan jajarannya saat menggelar rapat kabinet.

"Saya sudah sering mengundang juga kepala daerah untuk menuntaskan konflik-konflik agraria yang ada di daerahnya. Saya juga sudah beberapa kali mengundang organisasi masyarakat sipil untuk berdiskusi mengenai opsi pilihan dalam penyelesaian setiap kasus tanah yang ada. Banyak konflik telah berlangsung lama bahkan sangat lama. Ada yang puluhan tahun bahkan sampai 40 tahun tapi masalahnya tidak selesai-selesai," tuturnya.

Jokowi memahami konflik agraria dan sengketa tanah merupakan tantangan berat yang dihadapi masyarakat. Terlebih ia tiap tahun kerap menerima kelompok-kelompok tani yang rela datang ke Istana untuk memperjuangkan hak mereka.

"Saya tegaskan kembali komitmen negara untuk betul-betul mengurai konflik agraria yang ada, mewujudkan reformasi agraria bagi masyarakat, memastikan ketersediaan dan kepastian ruang hidup yang adil bagi rakyat. Saya juga kembali mengingatkan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam memberantas mafia-mafia tanah," tegasnya.

"Kepada jajaran Polri saya minta jangan ragu-ragu mengusut mafia tanah yang ada, jangan sampai juga ada aparat penegak hukum yang membekingi mafia tanah tersebut. Perjuangkan hak masyarakat dan tegakkan hukum secara tegas," lanjutnya.

Jokowi berpesan kepada jajarannya agar tidak hanya menyerahkan sertifikat tanah saja tetapi juga harus menyalurkan bantuan berupa modal, bibit, pupuk, pelatihan, agar tanah yang digarap bisa lebih produktif.

"Sekali lagi agar tanah yang ada lebih produktif, memberi hasil untuk membantu kehidupan bapak ibu sekalian," tutup Jokowi.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Riwayat Pendidikan Kaesang...
Riwayat Pendidikan Kaesang Pangarep yang Saat Ini Ramai Dibahas Netizen Perihal Pesawat Jet
Jokowi Soal UKT: Dievaluasi...
Jokowi Soal UKT: Dievaluasi Dulu Kemungkinan Naik Tahun Depan
Hasil Pertemuan Presiden...
Hasil Pertemuan Presiden Jokowi dan Biden, Smithsonian Bantu Pemulihan Museum Nasional
Jokowi dan Forum Rektor...
Jokowi dan Forum Rektor Indonesia Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas
Tinjau SMKN 3 Kota Metro,...
Tinjau SMKN 3 Kota Metro, Presiden Jokowi Janji Bantu Mesin Laser Cutting
Ancaman Krisis Pangan,...
Ancaman Krisis Pangan, Presiden Jokowi: Serahkan ke IPB University, Insya Allah Rampung
Dies Natalis ke-60 IPB,...
Dies Natalis ke-60 IPB, Jokowi : Belum Bisa Dibilang Inovasi Kalau Belum Rada-rada Gila
Jurusan Kuliah dan Nama...
Jurusan Kuliah dan Nama Kampus 7 Presiden Indonesia
Mengenal Fakultas Kehutanan...
Mengenal Fakultas Kehutanan UGM, Tempat Jokowi Kuliah
Rekomendasi
Palmex Siap Hadirkan...
Palmex Siap Hadirkan Terobosan Terbaru bagi Industri Kelapa Sawit
Usai Petinggi Berau...
Usai Petinggi Berau Coal dan Pamapersada, Giliran Adaro Jadi Saksi Kasus Minyak Mentah
Pencinta Jokowi Bakar...
Pencinta Jokowi Bakar Poster Wajah Roy Suryo di Depan DPRD Malang
10 Pertarungan Paling...
10 Pertarungan Paling Berkesan dalam Sejarah Tinju New York
5 Miliarder Perempuan...
5 Miliarder Perempuan Terkaya di Dunia dari Properti, Paling Tajir Rp210,7 Triliun
Berapa Umur Bumi?
Berapa Umur Bumi?
Berita Terkini
Mendikdasmen Tidak Melarang...
Mendikdasmen Tidak Melarang Wisuda SD-SMA, tapi...
1 jam yang lalu
Mendikdasmen Soal Siswa...
Mendikdasmen Soal Siswa Nakal di Jabar Mau Dikirim ke Barak Militer: Tanya ke Ahli Pendidikan
1 jam yang lalu
Kuliah di Mana Cak Lontong?...
Kuliah di Mana Cak Lontong? Komedian yang Ditunjuk sebagai Komisaris Ancol
2 jam yang lalu
MNC University Gandeng...
MNC University Gandeng ASQI Bikin Program Peningkatan Kompetensi Kualitas Layanan bagi Dosen dan Tendik
3 jam yang lalu
Pendidikan Kardinal...
Pendidikan Kardinal Ignatius Suharyo, Kandidat Potensial Pengganti Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Sutiyoso,...
Riwayat Pendidikan Sutiyoso, dari Kopassus, Gubernur, hingga Menjadi Komisaris Ancol
5 jam yang lalu
Infografis
Trump Ingin Relokasi...
Trump Ingin Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Kemlu: Tak Dapat Diterima!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved