Hadapi Tantangan Dunia, Ratusan Ilmuwan Dalam dan Luar Negeri Bersatu

Senin, 04 Oktober 2021 - 21:57 WIB
loading...
A A A
Narasumber berikutnya adalah Yonathan Audhitya S., dari PT Siemens Healthineers Indonesia dengan topik ‘The Current and Future of Medical Technology’. Sedangkan topik ‘The Path to be a Biomedical Engineer’ dijelaskan oleh Nemuel Daniel Pah, Ph.D., dosen Program Biomedical Engineering Prodi Teknik Elektro Ubaya. Webinar ini dipandu langsung oleh Iman Dwi Hartanto dari Suara Surabaya FM selaku moderator.

Prof. Dinesh K. Kumar memaparkan, engineering adalah salah satu pengaruh utama yang membentuk kehidupan di masyarakat. Seorang engineer tidak hanya bekerja dengan mesin, desain dan elektronik. Namun, juga menggunakan matematika dan sains untuk memberikan inovasi serta menciptakan penemuan untuk membantu masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan bekerja.

“Kesuksesan suatu masyarakat didasarkan pada kesehatan dan kualitas hidup warganya. Itulah yang dapat diberikan oleh biomedical engineering,” terangnya.

Adanya kebutuhan ilmu teknik di bidang kesehatan juga disampaikan langsung oleh dr. Jordan Bakhriansyah. Menurutnya, hadirnya biomedical engineering tentu akan membantu mempermudah tenaga kesehatan khususnya dokter dalam melayani pasien melalui peralatan medis yang dibuat atau diciptakan.

Saat ini, kata dia, banyak masyarakat yang ingin mempunyai dokter pribadi yang dapat memantau kesehatan kapan saja dan dimana saja. Hal tersebut semakin dipermudah dengan adanya teknologi wearable devices yang bisa dibuat oleh biomedical engineering untuk menunjukkan kondisi kesehatan seseorang secara real time.

“Jaman sekarang tidak bisa dokter seorang diri, kita semua adalah tim dan equal. Kami juga membutuhkan peran biomedical engineering dalam membantu menangani pasien lebih baik. Jadi jangan dilupakan bahwa teknologi itu ada untuk membantu kita menjadi lebih bahagia, bukan beban,” ungkap dr. Jordan Bakhriansyah.

Disamping itu, Yonathan Audhitya menekankan bahwa hadirnya teknologi tidak menggantikan peran seorang dokter. Sekarang semua peralatan imaging seperti MRI, CT-scan, USG dan sebagainya sudah dibalut secara digital. Tujuannya untuk memberikan informasi decision making bagi seorang dokter.

Misalnya, pada kasus radiologi maka seorang engineer dapat membantu dokter membacakan hasil gambar secara sistem dengan bantuan AI (Artificial Intelligence). Bantuan AI yang dibuat seorang engineer biasanya ada pada tahapan untuk mencari tahu apa penyebab penyakit pasien dan tindakan apa yang harus dilakukan.

“AI berperan untuk membantu dokter dalam mengambil sebuah keputusan. Bukan AI menggantikan dokter, AI hanya membantu pekerjaan dokter karena yang menulis riwayat pasien dan mengonfirmasi betul atau tidak hasil AI adalah dokter. Jadi tujuan akhir biomedical engineer jika dirangkum menjadi dua kata yaitu improve healthcare,” jelasnya.

Sedangkan Nemuel Daniel Pah dalam webinar mengungkapkan kualitas pelayanan kesehatan tergantung pada dokter yang baik dan berkulitas serta teknologi pendukung yang memadai. Oleh karena itu, peran engineer tidak bisa dianggap remeh. Biomedical engineer menjadi partner yang dekat dengan praktisi medis untuk menunjang melakukan praktik kesehatan lebih baik kepada pasien.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
Daftar Kampus di Indonesia...
Daftar Kampus di Indonesia dengan Ilmuwan Terbanyak yang Masuk Peringkat Dunia
Kisah David Nugroho,...
Kisah David Nugroho, Ilmuwan Muda Asal Madura Lulus S2 dan S3 dalam 3 Tahun di Thailand
Kapan Batas Waktu Pendaftaran...
Kapan Batas Waktu Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025? Jangan Sampai Telat
Profil Prof Biyanto,...
Profil Prof Biyanto, Sosok Akademisi yang Diangkat Jadi Staf Ahli Kemendikdasmen
10 Universitas Termahal...
10 Universitas Termahal di Dunia, Uang Kuliahnya Lebih dari Rp1 Miliar!
7 Fakta Sekolah Unggulan...
7 Fakta Sekolah Unggulan Garuda, Tempat Siswa Terbaik untuk Kuliah di Kampus Kelas Dunia
Menuju Kelas Dunia,...
Menuju Kelas Dunia, UNJ Grand Launching Status PTN BH
Festival 12.12 Fikom:...
Festival 12.12 Fikom: Sinkronisasi Teori dan Praktik dalam Dunia Komunikasi
Rekomendasi
Tarian Nusantara di...
Tarian Nusantara di TMII Diikuti 500 Anak dari Anjungan Sabang hingga Merauke
Halalbihalal Garda Satu,...
Halalbihalal Garda Satu, Nurul Ghufron Minta Doa Dilancarkan Seleksi Calon Hakim Agung
Taiwan Ajak Wisatawan...
Taiwan Ajak Wisatawan Indonesia Liburan, Sajikan Kuliner Halal hingga Alam Menawan
Kementan Dorong Penyuluh...
Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Optimalkan Pelaporan Luas Tambah Tanam melalui E-Pusluh
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
KPK Sita Dokumen hingga...
KPK Sita Dokumen hingga BBE dari Penggeledahan Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Tengah
Berita Terkini
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
6 jam yang lalu
Berapa Skor UTBK Tertinggi...
Berapa Skor UTBK Tertinggi untuk Lolos SNBT di UI, UGM, ITB, dan Unpad 2025?
7 jam yang lalu
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah...
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah Palsu, Begini Cara Mengeceknya
8 jam yang lalu
UTBK 2025 Dimulai Besok,...
UTBK 2025 Dimulai Besok, Perhatikan Tata Tertib Sebelum, Saat, dan Sesudah Ujian Berlangsung
8 jam yang lalu
5 Doa Mustajab Menghadapi...
5 Doa Mustajab Menghadapi UTBK 2025, Bikin Fokus, Tenang, dan Nilai Tembus Langit!
9 jam yang lalu
UTBK EduPro 2025: Kompetisi...
UTBK EduPro 2025: Kompetisi Nasional untuk Guru SMA, Dorong Profesionalisme Pengajar UTBK-SNBT di Indonesia
9 jam yang lalu
Infografis
Artis Dalam dan Luar...
Artis Dalam dan Luar Negeri yang Menguasai Banyak Bahasa Asing
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved