Tips Ciptakan Pola Belajar Interaktif untuk Generasi Z
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terlahir di era derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi, Gen-Z menuntut para guru untuk mengeksplorasi cara-cara belajar dengan tren terkini. Berikut ini beberapa tips yang bisa digunakan guru untuk menciptakan pola belajar interaktif bagi Gen-Z
Generasi Z adalah golongan anak-anak yang terlahir di tahun 1995-2000. Generasi ini terlahir di era derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi . Beberapa karakteristik generasi Z cukup berbeda dibandingkan generasi lainnya, misalnya pada pola pikir yang cenderung lebih kritis, lebih kreatif, dan lebih terbuka.
Anak-anak di generasi ini juga dianggap lebih mandiri dan suka tantangan. Dengan karakteristik yang berbeda, sistem belajar yang dapat diterapkan pada anak-anak ini juga menjadi berbeda.
Mengutip lokakarya bertajuk “Merancang Pembelajaran Efektif untuk Generasi Z” yang diadakan oleh platform pendidikan Zenius melalui kolaborasi antara Zenius untuk Guru (Zenru) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, penerapan metode belajar yang menekankan pada interaksi dan kolaborasi adalah gaya belajar yang direkomendasikan untuk generasi Z.
Para guru dan tenaga pengajar diharapkan untuk siap mengeksplorasi cara-cara belajar dengan tren terkini, terbuka pada diskusi, dan jauh dari kesan otoriter.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Drs H Riza Fahlevi yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan H. Markoginta mengatakan, meskipun kegiatan pembelajaran terkendala akibat pandemi yang panjang, pihaknya optimistis setiap guru dapat menghadirkan cara-cara belajar yang efektif, nyaman, dan menyenangkan.
“Untuk itu kami berterima kasih kepada Zenius yang telah menghadirkan lokakarya kepada seluruh guru-guru di Provinsi Sumatera Selatan. Kami juga menyambut baik interaksi yang telah terjalin dengan Zenius, dan berharap agar kerja sama ini dapat terus terjaga demi memajukan kualitas pendidikan yang kita hadirkan bagi para siswa,” katanya melalui siaran pers, Selasa (2/11/2021)
Dalam lokakarya ini, Zenru juga memberikan beberapa pendekatan yang dapat diterapkan oleh para guru/tenaga pengajar dalam memberikan materi pelajaran kepada generasi Z, di antaranya:
Generasi Z adalah golongan anak-anak yang terlahir di tahun 1995-2000. Generasi ini terlahir di era derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi . Beberapa karakteristik generasi Z cukup berbeda dibandingkan generasi lainnya, misalnya pada pola pikir yang cenderung lebih kritis, lebih kreatif, dan lebih terbuka.
Anak-anak di generasi ini juga dianggap lebih mandiri dan suka tantangan. Dengan karakteristik yang berbeda, sistem belajar yang dapat diterapkan pada anak-anak ini juga menjadi berbeda.
Mengutip lokakarya bertajuk “Merancang Pembelajaran Efektif untuk Generasi Z” yang diadakan oleh platform pendidikan Zenius melalui kolaborasi antara Zenius untuk Guru (Zenru) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, penerapan metode belajar yang menekankan pada interaksi dan kolaborasi adalah gaya belajar yang direkomendasikan untuk generasi Z.
Para guru dan tenaga pengajar diharapkan untuk siap mengeksplorasi cara-cara belajar dengan tren terkini, terbuka pada diskusi, dan jauh dari kesan otoriter.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Drs H Riza Fahlevi yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan H. Markoginta mengatakan, meskipun kegiatan pembelajaran terkendala akibat pandemi yang panjang, pihaknya optimistis setiap guru dapat menghadirkan cara-cara belajar yang efektif, nyaman, dan menyenangkan.
“Untuk itu kami berterima kasih kepada Zenius yang telah menghadirkan lokakarya kepada seluruh guru-guru di Provinsi Sumatera Selatan. Kami juga menyambut baik interaksi yang telah terjalin dengan Zenius, dan berharap agar kerja sama ini dapat terus terjaga demi memajukan kualitas pendidikan yang kita hadirkan bagi para siswa,” katanya melalui siaran pers, Selasa (2/11/2021)
Dalam lokakarya ini, Zenru juga memberikan beberapa pendekatan yang dapat diterapkan oleh para guru/tenaga pengajar dalam memberikan materi pelajaran kepada generasi Z, di antaranya: