Airnav Indonesia Apresiasi Java Balloon Festival Dijadikan Studi Kasus Disertasi
loading...
A
A
A
“Java Balloon Festival mendapatkan banyak apresiasi dari praktisi komunikasi baik nasional maupun internasional. Project ini telah memenangkan penghargaan Gold Winner, Sustainability Business Category dari PR Indonesia dan Finalis, Best PR by an In-House Communications Team dari Marketing PR Magazine, Singapura, di level regional Asia Tenggara,” terangnya.
AirNav Indonesia, menurut Yohanes, menyampaikan rasa syukur dan apreasiasi kepada
semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan project ini. Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak, termasuk kepada Algooth yang telah mengangkat project sebagai studi kasus disertasi.
Algooth merupakan jurnalis senior yang menempa pengetahuan dan kemampuan jurnalistiknya bersama media-media besar seperti Bisnis Indonesia dan Bloomberg Businessweek.
Pengalamannya sebagai praktisi jurnalistik selama lebih dari 17 tahun di berbagai media massa baik nasional maupun internasional, termasuk di bidang akademis yakni, sebagai pengajar aktif di berbagai universitas kenamaan, tentunya memberikan perspektif baru dalam memandang kasus pelepasan balon udara liar tersebut.
"Kami mendorong generasi muda Indonesia untuk menjadikan Algooth sebagai teladan, melalui karya akademis, kita juga dapat bersama-sama berkontribusi dalam menjaga keselamatan ruang udara Nusantara,” pungkas Yohanes.
AirNav Indonesia, menurut Yohanes, menyampaikan rasa syukur dan apreasiasi kepada
semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan project ini. Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak, termasuk kepada Algooth yang telah mengangkat project sebagai studi kasus disertasi.
Algooth merupakan jurnalis senior yang menempa pengetahuan dan kemampuan jurnalistiknya bersama media-media besar seperti Bisnis Indonesia dan Bloomberg Businessweek.
Pengalamannya sebagai praktisi jurnalistik selama lebih dari 17 tahun di berbagai media massa baik nasional maupun internasional, termasuk di bidang akademis yakni, sebagai pengajar aktif di berbagai universitas kenamaan, tentunya memberikan perspektif baru dalam memandang kasus pelepasan balon udara liar tersebut.
"Kami mendorong generasi muda Indonesia untuk menjadikan Algooth sebagai teladan, melalui karya akademis, kita juga dapat bersama-sama berkontribusi dalam menjaga keselamatan ruang udara Nusantara,” pungkas Yohanes.
(mpw)