600 Mahasiswa Ikut Pertukaran Mahasiswa Nasional di Untar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Tarumanagara (Untar) menggelar program Pertukaran Mahasiswa Nasional (PMN) yang diikuti 600 mahasiswa dari 25 perguruan tinggi di Indonesia.
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan mengatakan, PMN 2021 yang digelar tahun ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Untar. PMN 2021, kata Agustinus, akan dimulai pada 8 November dan akan berakhir 2 Desember 2021 mendatang.
Dia menjelaskan, PMN 2021 diikuti oleh 600 mahasiswa dari 25 perguruan tinggi di Indonesia. Agustinus menerangkan, PMN yang digelar Untar juga merupakan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek.
Melalui PMN, para mahasiswa diberikan kesempatan mendengarkan para praktisi mengajar di kampus, memberikan pembekalan terkait bisnis dengan mengasahnya secara berkelompok yang dituangkan dalam bentuk pembuatan paper ilmiah atau pitching ide bisnis.
"Pelatihan entrepreneurship menjadi salah satu keunggulan Untar sebagai entrepreneurial university sehingga kami akan selalu berikan yang terbaik kepada mahasiswa," katanya saat membuka PMN 2021 secara daring.
PMN 2021 dibuka berbarengan dengan program Untar Untuk UMKM sebagai rangkaian Dies Natalis ke 62 Untar. Program kegiatan Untar untuk UMKM yang digelar 8-11 November 2021 ini merupakan bentuk kepedulian Untar terhadap para pelaku UMKM.
Khususnya di masa pandemic yang berawal dari ajang promosi gratis bagi sivitas akademika dan alumni pemilik bisnis melalui platform media sosial Untar sebagai media promosi.
Program kegiatan Untar untuk UMKM berlanjut dengan memberi pembekalan secara mendalam bagi para mahasiswa dan masyarakat umum pemilik UMKM, dari berbagai penjuru di Indonesia. Dengan mendatangkan para praktisi expert sesuai bidangnya, diharapkan semakin memantapkan para pemula menjalankan bisnisnya.
"Bagi kami kebangkitan ekonomi dan UMKM sangatlah penting karena UMKM penggerak ekonomi Indonesia. Untar siap membantu dalam mengedepankan dengan segala potensi yang dimiliki untuk sungguh-sungguh mengembangkan UMKM bersama pemerintah," ucapnya.
"Untar mendukung kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melahirkan banyak entrepreneur muda yang nantinya akan menciptakan lapangan kerja di Indonesia," lanjutnya.
Kedua acara yang mengangkat tema “Level Up Your Business” memiliki tujuan agar meningkatkan potensi UMKM di Indonesia melalui pembekalan beserta praktik langsung. Untar menggandeng Global Entrepreneurship Network Indonesia dengan menghadirkan 6 pembicara sekaligus.
Yaitu Founder and CEO of Impactner School and Head of Startup Hurdle Jakarta Edy Wihardja, CEO of Kumpul dan President of Indonesian Coworking Association Faye Wongso, Head of Indonesia Digital Marketing Association dan Founder of DIMIA.id, dePlaza.id, dan Techfor.id Dian Martin.
Selain itu juga ada President dan BOD Pop Legal Indonesia dan Head of Legal Department Indonesia Cloud Computing Association Dimas Prasojo, Direktur Akses Pembiayaan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Hanifah Makarim dan Managing Director di Global Entrepreneurship Network Indonesia dan Technical Advisor FIABCI-Indonesia serta The International Real Estate Federation Ivan Sandjaja.
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan mengatakan, PMN 2021 yang digelar tahun ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Untar. PMN 2021, kata Agustinus, akan dimulai pada 8 November dan akan berakhir 2 Desember 2021 mendatang.
Dia menjelaskan, PMN 2021 diikuti oleh 600 mahasiswa dari 25 perguruan tinggi di Indonesia. Agustinus menerangkan, PMN yang digelar Untar juga merupakan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek.
Melalui PMN, para mahasiswa diberikan kesempatan mendengarkan para praktisi mengajar di kampus, memberikan pembekalan terkait bisnis dengan mengasahnya secara berkelompok yang dituangkan dalam bentuk pembuatan paper ilmiah atau pitching ide bisnis.
"Pelatihan entrepreneurship menjadi salah satu keunggulan Untar sebagai entrepreneurial university sehingga kami akan selalu berikan yang terbaik kepada mahasiswa," katanya saat membuka PMN 2021 secara daring.
PMN 2021 dibuka berbarengan dengan program Untar Untuk UMKM sebagai rangkaian Dies Natalis ke 62 Untar. Program kegiatan Untar untuk UMKM yang digelar 8-11 November 2021 ini merupakan bentuk kepedulian Untar terhadap para pelaku UMKM.
Khususnya di masa pandemic yang berawal dari ajang promosi gratis bagi sivitas akademika dan alumni pemilik bisnis melalui platform media sosial Untar sebagai media promosi.
Program kegiatan Untar untuk UMKM berlanjut dengan memberi pembekalan secara mendalam bagi para mahasiswa dan masyarakat umum pemilik UMKM, dari berbagai penjuru di Indonesia. Dengan mendatangkan para praktisi expert sesuai bidangnya, diharapkan semakin memantapkan para pemula menjalankan bisnisnya.
"Bagi kami kebangkitan ekonomi dan UMKM sangatlah penting karena UMKM penggerak ekonomi Indonesia. Untar siap membantu dalam mengedepankan dengan segala potensi yang dimiliki untuk sungguh-sungguh mengembangkan UMKM bersama pemerintah," ucapnya.
"Untar mendukung kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melahirkan banyak entrepreneur muda yang nantinya akan menciptakan lapangan kerja di Indonesia," lanjutnya.
Kedua acara yang mengangkat tema “Level Up Your Business” memiliki tujuan agar meningkatkan potensi UMKM di Indonesia melalui pembekalan beserta praktik langsung. Untar menggandeng Global Entrepreneurship Network Indonesia dengan menghadirkan 6 pembicara sekaligus.
Yaitu Founder and CEO of Impactner School and Head of Startup Hurdle Jakarta Edy Wihardja, CEO of Kumpul dan President of Indonesian Coworking Association Faye Wongso, Head of Indonesia Digital Marketing Association dan Founder of DIMIA.id, dePlaza.id, dan Techfor.id Dian Martin.
Selain itu juga ada President dan BOD Pop Legal Indonesia dan Head of Legal Department Indonesia Cloud Computing Association Dimas Prasojo, Direktur Akses Pembiayaan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Hanifah Makarim dan Managing Director di Global Entrepreneurship Network Indonesia dan Technical Advisor FIABCI-Indonesia serta The International Real Estate Federation Ivan Sandjaja.
(mpw)