5 Miss Independent Bidang Sains yang Perlu Kalian Tahu

Minggu, 14 November 2021 - 06:36 WIB
loading...
A A A
3. Hypatia
Para pemikir klasik didominasi oleh laki-laki, seperti Phytagoras, Socrates, Aristoteles, Plato, hingga Archimedes. Namun, di tengah keterbatasan perempuan saat itu, terdapat perempuan pemikir hebat bernama Hypatia.

Hypatia, perempuan pertama yang menjadi ahli matematika, juga dikenal sebagai pendidik dan filsuf yang sangat dihormati. Bahkan, Hypatia menguasai pengetahuan lengkap soal ilmu astronomi, sastra, hingga seni.

Ia mendedikasikan dirinya untuk mengajarkan ilmu pengetahuan di Museum of Alexandria selama 20 tahun. Pada saat itu, banyak orang yang memohon untuk bisa mengikuti kelasnya. Ia juga melahirkan banyak karya tulis, seperti buku tentang geometri, aljabar, serta astronomi.

4. Dorothy Hodgkin
Dorothy Crowfoot Hodgkin menjadi salah satu orang pertama yang meneliti struktur senyawa organik dengan menggunakan kristalogi sinar-X. Ia meraih gelar sarjana di Universitas Oxford lalu melanjutkan studinya di Universitas Cambridge, di mana ia memperoleh gelar PhD dalam investigasi kristalografi kristal steroid.

Ilmuwan kimia berkebangsaan Inggris ini dikenal sebagai penemu kristalografi protein. Dengan bantuan sinar-X, ia berhasil menguraikan struktur vitamin B12 serta berbagai molekul kompleks lain, seperti insulin dan penisilin.

Penemuannya dalam penentuan struktur vitamin B12 membuatnya dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia pada tahun 1964. Dorothy juga tercatat sebagai perempuan pertama yang memperoleh Medali Copley, perempuan kedua yang memperoleh Order of Merit pada tahun 1965, dan masih banyak penghargaan bergengsi lainnya.

5. Rita Levi-Montalcini
Ia adalah profesor berkebangsaan Italia yang lahir pada tahun 1908. Sejak usianya 20 tahun, ia bertekad untuk mengejar cita-citanya dalam bidang riset medis. Rita Levi-Montalcini lulus dengan predikat summa cum laude dalam bidang Kedokteran dan Bedah, kemudian melanjutkan studinya di bidang neurologi dan psikiatri.

Selama hidupnya, ia kerap terlibat sebagai penulis dalam puluhan riset studi serta menerima banyak penghargaan. Ia berhasil menemukan faktor pertumbuhan saraf sehingga ia memperoleh Penghargaan Nobel di bidang Fisiologi atau Kedokteran bersama rekannya, Stanley Cohen. Penemuan tersebut memperkaya ilmu pengetahuan khususnya dalam persoalan kedokteran, seperti penyembuhan luka, pertumbuhan bentuk yang tidak sempurna, sampai penyakit tumor.

Itulah deretan perempuan hebat yang telah memberikan kontribusi besar bagi ilmu pengetahuan. Ingat, dalam bidang apapun, kita memiliki kesempatan untuk selalu berusaha berperan aktif dan menciptakan hal-hal positif. Dengan tekad serta usaha, yakinlah bahwa kita bisa meraih kesuksesan.
(mpw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1868 seconds (0.1#10.140)