5 Miss Independent Bidang Sains yang Perlu Kalian Tahu

Minggu, 14 November 2021 - 06:36 WIB
loading...
5 Miss Independent Bidang Sains yang Perlu Kalian Tahu
Miss Independent. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Saat ini, istilah Miss Independent banyak muncul di berbagai platform media sosial. Bukan hanya mereka yang berkarir di perusahaan besar, Miss Independent juga merujuk pada seluruh perempuan yang mandiri, kuat, dan berdaya. Ternyata dalam dunia sains, banyak tokoh perempuan hebat yang layak diberi julukan Miss Independent.

Kelima orang tersebut membuktikan bahwa perempuan memiliki kemampuan yang setara dengan laki-laki, hingga mampu memberikan banyak kontribusi berharga bagi dunia.



Siapa saja Miss Independent sains tersebut? Simak 5 Miss Independent dalam dunia sains yang telah dirangkum oleh platform edukasi berbasis teknologi, Zenius melalui siaran pers, Sabtu (13/11/2021).

1. Marie Curie
Marie Curie merupakah perempuan pertama yang berhasil meraih Penghargaan Nobel untuk dua bidang ilmu yang berbeda, yaitu Kimia dan Fisika. Marie telah dikenal sebagai sosok yang cerdas dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sejak masih duduk di bangku sekolah. Walau saat itu pendidikan bagi perempuan masih dibatasi, Marie bertekad kuat untuk melanjutkan pendidikannya di kelas informal bawah tanah.

Ilmuwan kelahiran Polandia ini berhasil menemukan radioaktivitas dan meraih penghargaan Nobel bersama suaminya, Pierre, dan Becquerel yang telah meneliti hal yang sama sebelumnya.

Eksperimen Marie dan Pierre juga menghasilkan penemuan senyawa polonium dan radium. Kiprahnya dalam dunia sains menjadikan Marie populer sebagai ilmuwan perempuan paling produktif. Dalam biografinya, penyebab meninggalnya Marie adalah kanker leukimia yang disebabkan oleh paparan radioaktif dari radium yang telah lama ia teliti.



2. Rosalind Franklin
Rosalind Elsie Franklin adalah ilmuwan berkebangsaan Inggris yang mengungkap rahasia struktur molekuler DNA dan RNA. Walau ia tidak pernah menerima Penghargaan Nobel, namun kontribusinya dalam bidang biologi tidak bisa dianggap remeh. Hasil penemuannya dikatakan sebagai salah satu pencapaian paling penting di abad ke-20.

Sejak umurnya 15 tahun, Rosalind Franklin memiliki cita-cita yang tidak lazim bagi perempuan saat itu, yaitu menjadi ilmuwan. Ia memang dikenal unggul dalam hal akademik, seringkali menjadi juara kelas, dan cerdas dalam berpikir. Kecerdasannya membuat Franklin mendapat beasiswa di Universitas Cambridge dan berhasil menyelesaikan studi post doktoral (PhD) di usia 26 tahun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1459 seconds (0.1#10.140)