5 Profesor Termuda di Indonesia, Salah Satunya dari Timur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Manjadi professor muda di Indonesia adalah impian semua orang, terutama bagi para dosen atau akademisi yang setiap harinya mengajar mahasiswa di perguruan tinggi. Namun, gelar tersebut tak bisa semata-mata mendapatkanya, dibutuhkan kemampuan akademis yang sangat luar biasa untuk meraih gelar tersebut.
Tahukah anda, gelar untuk menjadi seorang Profesor membutuhkan waktu 10 tahun. Tak heran, kalau seorang profesor yang sering kita temui kebanyakan umurnya sudah tak lagi muda.
Inilah 5 nama-nama yang mendapatkan gelar profesor termuda yang dapat anda ketahui dari masing-masing universitas tempat dia mengabdi.
1. Firmanzah
Dikutip dari webside resmi Universitas Indonesia (UI), dia merupakan salah satu guru besar yang pernah dinobatkan sebagai Profesor termuda di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Pria kelahiran Surabaya pada 7 Juli 1976, namun sayangnya pada Bebruari 2021, dia meninggal dunia dan disemayamkan di rumah duka di Bogor, Jawa Barat.
Tahukah anda, ia pernah di angkat menjadi staf khusus kepresidenan di bidang ekonomi pada 2012 pada saat Presiden Susilo Bangbang Yodhoyono yang memimpin. Dia pun pernah diangkat menjadi Rekor Universitas Paramadina.
2. Muh Harun Achmad
Dilansir dari Universitas Hasanuddin (Unhas) ia merupakan professor termuda dan dinobatkan sebagai priset unggul Unas pada 2019.
Muh Harun Ahmad salah satu ilmuan dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dari Unhas. Dia menjadi salah satu dari 58 ilmuan Indonesia yang menjadi Top 2% World Ranking atau yang bisa disebut ilmuan yang paling berpengaruh di dunia
3. Nyayu Aisyah
Dikutip dari website resmi Universitas Indonesia (UI), Nyayu Aisyah mendapatkan gelar dokter dan mahasiswa terbaik di umurnya yang baru saja menginjak usia 25 Tahun.
Nyanyu, perempuan asal Palembang, merupakan mahasiswa jurusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang mendapatkan IPK 3.90 dan tercatat sebagai Dokter Ke-62 di Jurusan Teknik Mesin di UI.
4. Agung Endro
Dilansir dari website resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Agung Endro merupakan pria kelahiran Surakarta pada 15 Januari 1976. Dia diangkat menjadi guru besar termuda pada 1 Oktober 2012 lalu. Banyak sekali prestasi yang telah ia raih.
Ia merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi UGM, Agung Endro Pernah merilis sebuah buku yang sangat laris saat itu. Ada 3 buah yang ia luncurkan yaitu, Buku Nasib Obat dan Aksi Obat di dalam Tubuh, buku Farmakologi Obat dan Buku Penanganan Hewan.
5. Grandprix Marth Kadja
Dilansir dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Grandprix merupakan anak muda yang berasal dari Timur, berusia 24 tahun dan sudah mendapatkan gelar dokter.
Pria kelahiran 31 maret 1993 asal Kupang Nusa Tenggara Timur ini lulus sebagai Magister pada 2015. Grandprix sudah beberapa kali melakukan kegiatan seminar berskala Internasional.
Keberasilan Grandprix untuk meraih gelar dokternya tak lepas dari dukungan Pemerintah Indonesia melalui sebuah program Pendidikan Magister Menuju Dokter untuk Serjana Unggul (PMDSU) yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti.
Itulah 5 nama profesor termuda yang dapat anda ketahui, jadikanlah ini sebagai motivasi anda kedepannya agar jauh lebih baik dari mereka.
(MG06–Endah Purnamasari)
Tahukah anda, gelar untuk menjadi seorang Profesor membutuhkan waktu 10 tahun. Tak heran, kalau seorang profesor yang sering kita temui kebanyakan umurnya sudah tak lagi muda.
Inilah 5 nama-nama yang mendapatkan gelar profesor termuda yang dapat anda ketahui dari masing-masing universitas tempat dia mengabdi.
1. Firmanzah
Dikutip dari webside resmi Universitas Indonesia (UI), dia merupakan salah satu guru besar yang pernah dinobatkan sebagai Profesor termuda di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Pria kelahiran Surabaya pada 7 Juli 1976, namun sayangnya pada Bebruari 2021, dia meninggal dunia dan disemayamkan di rumah duka di Bogor, Jawa Barat.
Tahukah anda, ia pernah di angkat menjadi staf khusus kepresidenan di bidang ekonomi pada 2012 pada saat Presiden Susilo Bangbang Yodhoyono yang memimpin. Dia pun pernah diangkat menjadi Rekor Universitas Paramadina.
2. Muh Harun Achmad
Dilansir dari Universitas Hasanuddin (Unhas) ia merupakan professor termuda dan dinobatkan sebagai priset unggul Unas pada 2019.
Muh Harun Ahmad salah satu ilmuan dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dari Unhas. Dia menjadi salah satu dari 58 ilmuan Indonesia yang menjadi Top 2% World Ranking atau yang bisa disebut ilmuan yang paling berpengaruh di dunia
3. Nyayu Aisyah
Dikutip dari website resmi Universitas Indonesia (UI), Nyayu Aisyah mendapatkan gelar dokter dan mahasiswa terbaik di umurnya yang baru saja menginjak usia 25 Tahun.
Nyanyu, perempuan asal Palembang, merupakan mahasiswa jurusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang mendapatkan IPK 3.90 dan tercatat sebagai Dokter Ke-62 di Jurusan Teknik Mesin di UI.
4. Agung Endro
Dilansir dari website resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Agung Endro merupakan pria kelahiran Surakarta pada 15 Januari 1976. Dia diangkat menjadi guru besar termuda pada 1 Oktober 2012 lalu. Banyak sekali prestasi yang telah ia raih.
Ia merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi UGM, Agung Endro Pernah merilis sebuah buku yang sangat laris saat itu. Ada 3 buah yang ia luncurkan yaitu, Buku Nasib Obat dan Aksi Obat di dalam Tubuh, buku Farmakologi Obat dan Buku Penanganan Hewan.
5. Grandprix Marth Kadja
Dilansir dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Grandprix merupakan anak muda yang berasal dari Timur, berusia 24 tahun dan sudah mendapatkan gelar dokter.
Pria kelahiran 31 maret 1993 asal Kupang Nusa Tenggara Timur ini lulus sebagai Magister pada 2015. Grandprix sudah beberapa kali melakukan kegiatan seminar berskala Internasional.
Keberasilan Grandprix untuk meraih gelar dokternya tak lepas dari dukungan Pemerintah Indonesia melalui sebuah program Pendidikan Magister Menuju Dokter untuk Serjana Unggul (PMDSU) yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti.
Itulah 5 nama profesor termuda yang dapat anda ketahui, jadikanlah ini sebagai motivasi anda kedepannya agar jauh lebih baik dari mereka.
(MG06–Endah Purnamasari)
(mpw)