Mengenal Jurusan PGSD, Program Studi untuk Menjadi Guru Profesional
loading...
A
A
A
Maka setelah lulus dari jurusan PGSD akan menyebabkan lulusannya menjadi serba bisa. Sebab semua bidang keilmuan yang dipelajari dari dosen akan diajarkan kembali ke anak didik.
Alasan Memilih Jurusan PGSD
Mungkin jurusan yang satu ini belum sepopuler jurusan favorit lainnya seperti teknik, manajemen, kedokteran, hukum, komunikasi, atau yang lainnya. Padahal, jurusan PGSD memiliki peran yang sangat penting dalam masa depan pendidikan Indonesia. Indonesia masih membutuhkan banyak tenaga-tenaga pengajar yang berkualitas, terutama untuk daerah di luar pulau Jawa.
Ketimpangan sumber daya pendidik yang berkualitas inilah yang membuat pendidikan di negara kita masih jauh tertinggal dibanding negara lain.
Peluang Kerja yang Besar
Menurut informasi dari FaktaKampus.com, PGSD tidak hanya jadi jurusan yang paling banyak diminati, tetapi juga memiliki peluang kerja yang besar. Di tahun 2020-an saja akan banyak guru SD yang pensiun, dan itulah peluang untuk menjadi guru penerus.
Setelah lulus dari jurusan PGSD, bisa mengajar siswa kelas I hingga kelas VI. Dengan jumlah sekolah dasar yang sangat banyak, kebutuhan akan guru juga sangat besar.
Selain menjadi guru SD, sebagai lulusan jurusan PGSD juga memiliki peluang pekerjaan sebagai guru les privat, membangun start-up yang bergerak di bidang pendidikan, membuka tempat bimbingan belajar, menjadi penulis, hingga menjadi penyiar radio lho.
Universitas dengan Jurusan PGSD
Banyaknya peminat jurusan PGSD membuat sejumlah perguruan tinggi di Indonesia membuka perkuliahan dengan program jurusan ini.
Universitas negeri yang membuka jurusan PGSD seperti Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Lampung, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Semarang.
Untuk universitas swasta, jurusan PGSD ada di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Sanata Dharma, Universitas PGRI Adi Buana, Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lihat Juga: Mendikti Saintek Tunda Implementasi Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024 tentang Dosen
Alasan Memilih Jurusan PGSD
Mungkin jurusan yang satu ini belum sepopuler jurusan favorit lainnya seperti teknik, manajemen, kedokteran, hukum, komunikasi, atau yang lainnya. Padahal, jurusan PGSD memiliki peran yang sangat penting dalam masa depan pendidikan Indonesia. Indonesia masih membutuhkan banyak tenaga-tenaga pengajar yang berkualitas, terutama untuk daerah di luar pulau Jawa.
Ketimpangan sumber daya pendidik yang berkualitas inilah yang membuat pendidikan di negara kita masih jauh tertinggal dibanding negara lain.
Peluang Kerja yang Besar
Menurut informasi dari FaktaKampus.com, PGSD tidak hanya jadi jurusan yang paling banyak diminati, tetapi juga memiliki peluang kerja yang besar. Di tahun 2020-an saja akan banyak guru SD yang pensiun, dan itulah peluang untuk menjadi guru penerus.
Setelah lulus dari jurusan PGSD, bisa mengajar siswa kelas I hingga kelas VI. Dengan jumlah sekolah dasar yang sangat banyak, kebutuhan akan guru juga sangat besar.
Selain menjadi guru SD, sebagai lulusan jurusan PGSD juga memiliki peluang pekerjaan sebagai guru les privat, membangun start-up yang bergerak di bidang pendidikan, membuka tempat bimbingan belajar, menjadi penulis, hingga menjadi penyiar radio lho.
Universitas dengan Jurusan PGSD
Banyaknya peminat jurusan PGSD membuat sejumlah perguruan tinggi di Indonesia membuka perkuliahan dengan program jurusan ini.
Universitas negeri yang membuka jurusan PGSD seperti Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Lampung, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Semarang.
Untuk universitas swasta, jurusan PGSD ada di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Sanata Dharma, Universitas PGRI Adi Buana, Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lihat Juga: Mendikti Saintek Tunda Implementasi Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024 tentang Dosen
(mpw)