Beasiswa Kuliah Daring di ICE Institute Masih Dibuka hingga 20 Desember
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beasiswa Mendikbudristek Merdeka Belajar Untuk Semua menyediakan beasiswa pembelajaran secara daring untuk mahasiswa yang mengambil perkuliahan di Cyber Education (ICE) Institute. Beasiswa ini dibuka sejak 30 November hingga 20 Desember 2021.
Dikutip dari instagram ICE Institute di @ice.institute, ICE Institute dibentuk sebagai marketplace pembelajaran daring di Indonesia. Mahasiswa dapat belajar dari berbagai perguruan tinggi favorit dari dalam dan luar negeri dan sertifikat yang didapatkan dapat dialihkreditkan.
Pendaftaran dibuka melalui perguruan tinggi masing-masing. Sedangkan untuk mengecek mata kuliah yang ditawarkan melalui bit.ly/katalog.iceinstitute. Sedangkan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui icei.ac.id.
Dikutip dari Panduan Pendaftaran Beasiswa Merdeka Belajar Untuk Semua 2022, ICE Institute menyediakan berbagai mata kuliah dari perguruan tinggi terkemuka dengan bermitra dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Di antaranya Universitas Terbuka (UT), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Binus University, Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Universitas Pelita Harapan, Pradita University, AFEBI, dan Telkom University.
Selain itu, ICE Institute juga berkolaborasi dengan berbagai institusi dari luar negeri seperti Edx, MIT OCW, Kalibrr, Microsoft, Relo, ADB, Cloudswfit, dan PCMan. Pada saat ini, terdapat lebih dari sejumlah 200 mata kuliah dari berbagai institusi pendidikan anggota Konsorsium ICE Institute.
Yakni 13 PTN/PTS dalam negeri dan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) yang dapat dipilih dan ditempuh oleh mahasiswa PTN/PTS di Indonesia (dapat dilihat pada bit.ly/katalog-iceinstitute ).
Setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendaftar dan menempuh maksimal 5 mata kuliah dari daftar mata kuliah Daring Konsorsium ICE Institute. Di samping itu, juga tersedia lebih dari sejumlah 1400 mata kuliah dari 55 perguruan tinggi luar negeri di bawah koordinasi edX.
Dikutip dari instagram ICE Institute di @ice.institute, ICE Institute dibentuk sebagai marketplace pembelajaran daring di Indonesia. Mahasiswa dapat belajar dari berbagai perguruan tinggi favorit dari dalam dan luar negeri dan sertifikat yang didapatkan dapat dialihkreditkan.
Pendaftaran dibuka melalui perguruan tinggi masing-masing. Sedangkan untuk mengecek mata kuliah yang ditawarkan melalui bit.ly/katalog.iceinstitute. Sedangkan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui icei.ac.id.
Dikutip dari Panduan Pendaftaran Beasiswa Merdeka Belajar Untuk Semua 2022, ICE Institute menyediakan berbagai mata kuliah dari perguruan tinggi terkemuka dengan bermitra dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Di antaranya Universitas Terbuka (UT), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Binus University, Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Universitas Pelita Harapan, Pradita University, AFEBI, dan Telkom University.
Selain itu, ICE Institute juga berkolaborasi dengan berbagai institusi dari luar negeri seperti Edx, MIT OCW, Kalibrr, Microsoft, Relo, ADB, Cloudswfit, dan PCMan. Pada saat ini, terdapat lebih dari sejumlah 200 mata kuliah dari berbagai institusi pendidikan anggota Konsorsium ICE Institute.
Yakni 13 PTN/PTS dalam negeri dan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) yang dapat dipilih dan ditempuh oleh mahasiswa PTN/PTS di Indonesia (dapat dilihat pada bit.ly/katalog-iceinstitute ).
Setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendaftar dan menempuh maksimal 5 mata kuliah dari daftar mata kuliah Daring Konsorsium ICE Institute. Di samping itu, juga tersedia lebih dari sejumlah 1400 mata kuliah dari 55 perguruan tinggi luar negeri di bawah koordinasi edX.