Ini 10 Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Kecerdasan

Kamis, 09 Desember 2021 - 19:14 WIB
loading...
Ini 10 Kebiasaan yang...
Tingkat kecerdasan manusia dapat berubah. Artinya, otak manusia masih dapat distimulasi melalui berbagai hal untuk meningkatkan ketajamannya. Foto/Dok/Unpad
A A A
JAKARTA - Tingkat kecerdasan manusia dapat berubah. Artinya, otak manusia masih dapat distimulasi melalui berbagai hal untuk meningkatkan ketajamannya.

Dilansir dari laman Healthline, secara umum ada dua jenis kecerdasan. Pertama, adalah kecerdasan beku yang mencakup penguasaan kata, pengetahuan, dan keterampilan. Biasanya kecerdasan ini juga berkembang seiring kita tua. Kedua, ada kecerdasan cair yang terdiri dari analisis dan berpikir abstrak.



Berdasarkan beberapa penelitian, ada kebiasaan-kebiasaan mudah yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kecerdasan. Simak sederet tipsnya di bawah ini:

1. Minum Teh Hijau
Mengapa minum teh hijau dapat mempertajam kerja otak? Sebab, di dalamnya terdapat kandungan kafein walaupun hanya sedikit.

Teh hijau pun kaya senyawa epigallocacetchin gallate (EGCG) yang menurut penelitian dapat mendorong pertumbuhan akson dan dendrit dalam neuron. Akson dan dendrit ini berfungsi mendukung neuron melakukan kerja-kerja yang bersifat kognitif.

Teh hijau turut direkomendasikan apabila ingin meningkatkan fokus dan memori. Kombinasi berbagai komponen di dalamnya menyebabkan teh hijau bermanfaat dalam kedua hal tersebut.



2. Konsumsi Kopi
Ada senyawa dalam otak bernama adenosin yang dapat menghentikan keluarnya zat-zat stimulan dalam otak. Tetapi, kopi dapat menghambat adenosin tersebut. Jadi, dapat dikatakan bahwa kopi akan merangsang performa mental dan pembelajaran dalam otak.

Kopi juga merupakan minuman yang mampu menegaskan fokus dan membantu menyerap informasi baru, namun lebih baik mengonsumsinya tidak berlebihan. Meminumnya secara berlebih dapat menyebabkan kecemasan.

3. Makan Makanan Kaya Nutrisi
Beberapa jenis nutrisi yang direkomendasikan untuk meningkatkan fungsi otak adalah lemak omega 3, flavonoid, dan vitamin K. Sebuah studi di tahun 2017 mengungkap, komponen terbesar dalam otak adalah lemak omega 3. Kalian bisa mendapatkannya dari sederet makanan ini:
- Alpukat
- Kacang
- Rumput laut
- Ikan berlemak
- Kerang

Sementara itu, flavonoid dapat diperoleh melalui:
- Buah jenis beri
- Teh
- Kokoa
- Kedelai
- Gandum

Selanjutnya, vitamin K yang bermanfaat untuk mempertahankan sel otak dapat diperoleh dari sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kale.

4. Bermain Alat Musik
Beberapa keterampilan dapat diasah melalui permainan alat musik, yakni persepsi audio, koordinasi motorik, memori, dan kemampuan mengenali pola. Sebuah studi di tahun 2013 juga mengatakan, kebiasaan bermain musik dapat mendorong kemampuan sensorik dan kognitif.

5. Membaca
Ada sebuah penelitian pada tahun 2015 yang menunjukkan, ketika seseorang membaca, seluruh bagian di otaknya akan terstimulasi dan neuron-neuron di dalamnya akan saling terkoneksi. Ini karena kegiatan membaca mencakup sejumlah fungsi kognitif, yaitu prediksi, fokus, memori jangka panjang, analisis abstrak, dan sebagainya.

Saat membaca, bagian-bagian dalam otak yang berfungsi dalam penalaran dapat saling terhubung dan manfaatnya dapat dirasakan hingga beberapa hari. Artinya, ada efek jangka panjang yang didapatkan.

6. Terus Menerus Belajar
Belajar secara berkelanjutan dikatakan dapat menaikkan fungsi kognitif sekaligus melindungi otak. Beberapa kegiatan belajar yang bisa dilakukan dengan mudah misalnya:
- Mendengar podcast
- Menghadiri workshop atau seminar
- Melakukan hobi baru
- Belajar bahasa baru
- Membaca suatu topik baru.

Belajar secara berkelanjutan dikatakan dapat menaikkan fungsi kognitif sekaligus melindungi otak. Beberapa kegiatan belajar yang bisa dilakukan dengan mudah, misalnya:
- Mendengar podcast
- Menghadiri workshop atau seminar
- Melakukan hobi baru
- Belajar bahasa baru
- Membaca suatu topik baru.

7. Bersosialisasi
Ternyata, bersosialisasi juga dapat mempertajam kesehatan mental. Kenapa demikian?
Penelitian di tahun 2018 menyatakan, kegiatan bersosialisasi dapat menstimulasi pikiran. Kegiatan bersosialisasi yang dimaksud juga ada banyak bentuknya, misalnya mengambil kursus, bergabung dengan kegiatan relawan, silaturahmi dengan teman lama, nongkrong dan sebagainya.

8. Meditasi
Studi yang dilakukan di tahun 2019 menghasilkan kesimpulan, pasca partisipan melakukan meditasi 13 menit selama 8 minggu, ada peningkatan fokus, memori, dan rekognisi. Lalu, gangguan kecemasan dan suasana hati juga semakin baik. Para peneliti menduga, manfaat kognitif tersebut didapat dari perbaikan emosional melalui meditasi.

9. Tidur Cukup
Ketika kita tidur, otak akan memperkuat ingatan yang didapatkan seharian. Tidur juga bermanfaat pada kemampuan otak mempelajari informasi baru ketika kita terbangun.
Faktanya sebuah riset di tahun 2019 menemukan, penurunan waktu tidur walaupun sedikit dapat berakibat buruk pada memori.

10. Olahraga
Olahraga ringan mampu mendukung kerja otak bagian hippocampus, sekaligus memperbesar volumenya. Bagian otak ini bertanggung-jawab dalam fungsi ingatan.

Demi mendapatkan manfaat ini, disarankan agar olahraga dilakukan secara teratur. Kabar baiknya, kita tidak perlu olahraga berat untuk mendapat manfaat tersebut. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah yoga, jalan santai, dan sebagainya.

Itu dia beberapa kebiasaan mudah yang bisa meningkatkan kecerdasan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2733 seconds (0.1#10.140)