Cak Lontong, Alumni ITS yang Sukses Menjadi Komedian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) menjadi perguruan tinggi yang dikenal dengan bidang sains dan teknologi dengan segudang prestasi baik di dalam dan luar negeri. Tidak heran di berbagai jalur penerimaan mahasiswa baru kampus yang berpusat di Surabaya ini diserbu mahasiswa baru.
Inovasi-inovasi yang dihasilkan mahasiswa atau pun dosen pun mengalir tiada henti dari kampus yang saat ini dipimpin oleh Rektor Prof Mochammad Ashari ini. Dari motor listrik GESITS yang kini sudah diproduksi hingga berbagai inovasi untuk penanganan Covid-19 seperti robot RAISA yang telah membantu tenaga kesehatan di masa pandemi ini.
ITS juga telah masuk ke berbagai daftar pemeringkatan dunia. Misalnya saja pada THE WUR 2022, ITS berhasil masuk dalam deretan 14 kampus terbaik di Indonesia. Sedangkan pada QS WUR 2022, ITS menempati peringkat 751-800 dunia dan peringkat ke-6 dari 16 perguruan tinggi Indonesia.
Prestasi yang berhasil disumbangkan mahasiswanya juga banyak yang mengharumkan nama bangsa. Yang terbaru, Tim Robotika ITS yang diwakili oleh tim RIOT untuk kali pertama berhasil meraih Grand Prix atau Juara Pertama dalam ABU Robot Contest (ABU Robocon) Asia Pacific 2021. Kompetisi bergengsi skala dunia tersebut diselenggarakan di China oleh Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) secara daring.
ITS pun telah melahirkan sejumlah alumni-alumni penting bagi bangsa ini. Tidak hanya yang duduk di pemerintahan namun juga artis. Lalu siapa artis terkenal lulusan ITS? Pasti banyak yang tidak mengira bahwa komedian Cak Lontong adalah alumni ITS.
Melansir berbagai sumber, pria yang memiliki nama asli Lies Hartono ini merupakan lulusan Teknik Elektro. Ia memulai karirnya dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.
Wikipedia menyebut, pria kelahiran 7 Oktober 1970 ini terkenal setelah menjadi bintang di Republik BBM asuhan Effendi Ghazali, tampil reguler di stand up comedian (komika) di Stand Up Comedy Show dan berbagai acara tv lainnya.
Pelawak yang dikenal dengan jago plesetan dan anekdot ini memakai nama Lontong berdasarkan pengalaman masa kecilnya. di mana pada waktu kanak-kanak hingga remaja, Lies mempunyai badan yang kurus dan tinggi menyerupai lontong, sehingga ia dipanggil dengan julukan oleh lingkungannya.
Tidak berhenti menjadi pelawak, ia pun merambah dunia film, sinetron dan juga menjadi bintang iklan beberapa produk ternama. Atas kiprahnya selama ini, ITS pun memberikannya penghargaan Anugerah Wira Adhiwasesa.
Penghargaan ini diberikan pada Dies Natalis ITS ke 57 karena Cak Lontong dinilai telah berprestasi dalam bidang seni dan budaya serta pengembangannya.
Tidak hanya Cak Lontong yang menjadi alumni membanggakan ITS. Namun sejumlah tokoh penting di negeri ini juga menjadi alumni kampus tersebut. Berikut ini beberapa nama yang telah dikenal masyarakat melansir laman alumniits.com.
1. Menteri Sosial Tri Rismaharini
Tri Rismaharini, atau lebih akrab dipanggil Bu Risma, lahir di Kediri 20 November 1961. Ia menempuh pendidikan sarjana di jurusan Arsitektur ITS dan lulus pada tahun 1987. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS lulus pada tahun 2002.
Pada 4 Maret 2015, ia mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari ITS. Gelar kehormatan tersebut diberikan dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
2. Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh
Mohammad Nuh lahir di Surabaya, 17 Juni 1959. Mantan Rektor ITS ini adalah anak ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya.
Mantan Menkominfo dan Mendikbud di era pemerintahan SBY ini melanjutkan studi di Jurusan Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan lulus tahun 1983.
Mohammad Nuh mengawali kariernya sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Prancis. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas tersebut.
3. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto
Dwi Soetjipto meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2009. Sebelumnya,ia juga telah menyandang gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas Padang pada tahun 2002, dan gelar Insinyur dari Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya pada tahun 1980 dengan predikat sebagai mahasiswa teladan.
4. Rektor ITS Mochammad Ashari
Prof.Dr.Ir.Mochamad Ashari,M.Eng. lahir di Sidoarjo, 12 Oktober 1965. Menempuh pendidikan S1 Teknik Elektro di ITS lulus tahun 1989, kemudian melanjutkan pendidikan S2 Teknik Elektro di Curtin University Australia tahun 1997 dan terakhir melanjutkan pendidikan S3 Teknik Elektro di Curtin University Australia tahun 2002.
5. Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo
Agus Rahardjo lahir di Magetan pada 1 Agustus 1956. Meraih gelar insinyur teknik sipil, dari ITS tahun 1984. Kemudian lulus dari Hult International Business School (Arthur D. Little), Boston Amerika Serikat, bidang Business Administration pada tahun 1991.
Lihat Juga: Warung Makan Komedian Nunung Laris Manis Berkat Bantuan Raffi Ahmad: Dia Gak Minta Apa-apa
Inovasi-inovasi yang dihasilkan mahasiswa atau pun dosen pun mengalir tiada henti dari kampus yang saat ini dipimpin oleh Rektor Prof Mochammad Ashari ini. Dari motor listrik GESITS yang kini sudah diproduksi hingga berbagai inovasi untuk penanganan Covid-19 seperti robot RAISA yang telah membantu tenaga kesehatan di masa pandemi ini.
ITS juga telah masuk ke berbagai daftar pemeringkatan dunia. Misalnya saja pada THE WUR 2022, ITS berhasil masuk dalam deretan 14 kampus terbaik di Indonesia. Sedangkan pada QS WUR 2022, ITS menempati peringkat 751-800 dunia dan peringkat ke-6 dari 16 perguruan tinggi Indonesia.
Prestasi yang berhasil disumbangkan mahasiswanya juga banyak yang mengharumkan nama bangsa. Yang terbaru, Tim Robotika ITS yang diwakili oleh tim RIOT untuk kali pertama berhasil meraih Grand Prix atau Juara Pertama dalam ABU Robot Contest (ABU Robocon) Asia Pacific 2021. Kompetisi bergengsi skala dunia tersebut diselenggarakan di China oleh Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) secara daring.
ITS pun telah melahirkan sejumlah alumni-alumni penting bagi bangsa ini. Tidak hanya yang duduk di pemerintahan namun juga artis. Lalu siapa artis terkenal lulusan ITS? Pasti banyak yang tidak mengira bahwa komedian Cak Lontong adalah alumni ITS.
Melansir berbagai sumber, pria yang memiliki nama asli Lies Hartono ini merupakan lulusan Teknik Elektro. Ia memulai karirnya dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.
Wikipedia menyebut, pria kelahiran 7 Oktober 1970 ini terkenal setelah menjadi bintang di Republik BBM asuhan Effendi Ghazali, tampil reguler di stand up comedian (komika) di Stand Up Comedy Show dan berbagai acara tv lainnya.
Pelawak yang dikenal dengan jago plesetan dan anekdot ini memakai nama Lontong berdasarkan pengalaman masa kecilnya. di mana pada waktu kanak-kanak hingga remaja, Lies mempunyai badan yang kurus dan tinggi menyerupai lontong, sehingga ia dipanggil dengan julukan oleh lingkungannya.
Tidak berhenti menjadi pelawak, ia pun merambah dunia film, sinetron dan juga menjadi bintang iklan beberapa produk ternama. Atas kiprahnya selama ini, ITS pun memberikannya penghargaan Anugerah Wira Adhiwasesa.
Penghargaan ini diberikan pada Dies Natalis ITS ke 57 karena Cak Lontong dinilai telah berprestasi dalam bidang seni dan budaya serta pengembangannya.
Tidak hanya Cak Lontong yang menjadi alumni membanggakan ITS. Namun sejumlah tokoh penting di negeri ini juga menjadi alumni kampus tersebut. Berikut ini beberapa nama yang telah dikenal masyarakat melansir laman alumniits.com.
1. Menteri Sosial Tri Rismaharini
Tri Rismaharini, atau lebih akrab dipanggil Bu Risma, lahir di Kediri 20 November 1961. Ia menempuh pendidikan sarjana di jurusan Arsitektur ITS dan lulus pada tahun 1987. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS lulus pada tahun 2002.
Pada 4 Maret 2015, ia mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari ITS. Gelar kehormatan tersebut diberikan dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
2. Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh
Mohammad Nuh lahir di Surabaya, 17 Juni 1959. Mantan Rektor ITS ini adalah anak ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya.
Mantan Menkominfo dan Mendikbud di era pemerintahan SBY ini melanjutkan studi di Jurusan Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan lulus tahun 1983.
Mohammad Nuh mengawali kariernya sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Prancis. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas tersebut.
3. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto
Dwi Soetjipto meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2009. Sebelumnya,ia juga telah menyandang gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas Padang pada tahun 2002, dan gelar Insinyur dari Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya pada tahun 1980 dengan predikat sebagai mahasiswa teladan.
4. Rektor ITS Mochammad Ashari
Prof.Dr.Ir.Mochamad Ashari,M.Eng. lahir di Sidoarjo, 12 Oktober 1965. Menempuh pendidikan S1 Teknik Elektro di ITS lulus tahun 1989, kemudian melanjutkan pendidikan S2 Teknik Elektro di Curtin University Australia tahun 1997 dan terakhir melanjutkan pendidikan S3 Teknik Elektro di Curtin University Australia tahun 2002.
5. Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo
Agus Rahardjo lahir di Magetan pada 1 Agustus 1956. Meraih gelar insinyur teknik sipil, dari ITS tahun 1984. Kemudian lulus dari Hult International Business School (Arthur D. Little), Boston Amerika Serikat, bidang Business Administration pada tahun 1991.
Lihat Juga: Warung Makan Komedian Nunung Laris Manis Berkat Bantuan Raffi Ahmad: Dia Gak Minta Apa-apa
(mpw)