Ini 5 Tips Persiapan Kuliah di Rantau
loading...
A
A
A
Ini baru harga perkiraan aja, ya. Kamu bisa menemukan tempat tinggal yang lebih murah atau lebih mahal. Tentunya fasilitas yang kamu dapatkan akan sesuai dengan harga.
2. Temukan Tempat Makan Enak dengan Harga Miring
Persoalan makan merupakan salah satu suka duka kuliah di rantau yang tidak bisa dihindari. Ada kalanya uang bulanan dari orang tuamu habis duluan karena keperluan kuliahmu. Entah karena fotokopi makalah atau bahan kuliah dari dosenmu, harus membeli buku, atau ada kegiatan kampus yang harus atau ingin kamu ikuti.
Kalau sudah begini, biasanya kamu harus pintar-pintar menahan lapar atau terpaksa meminjam uang temanmu untuk makan. Oleh karena itulah, salah satu tips persiapan kuliah di rantau adalah mencari rumah makan atau warung makan enak dengan harga miring di sekitar kampus atau di sekitar tempat tinggalmu.
Biaya makan di tiga kota besar pun beragam. Di Jakarta, kalau kamu makan di warteg, sekali makan kamu bisa menghabiskan sekitar Rp10 ribu sampai Rp18 ribu. Sementara di Bandung, kamu bisa menghabiskan sekitar Rp8 ribu sampai Rp20 ribu.
Jadi, kalau kamu makan tiga kali di Jakarta atau Bandung dengan harga Rp15 ribu sekali makan, maka dalam sebulan kamu akan menghabiskan sekitar Rp1,350 juta. Nah, kalau di Jogja, biaya makannya jauh lebih murah. Sekali makan, kamu bisa menghabiskan sekitar Rp8 ribu sampai Rp13 ribu aja.
3. Harus Pintar Mengatur Waktu
Suka duka kuliah di rantau lainnya adalah kamu harus pintar mengatur waktu. Hidup merantau jauh dari orang tua, tentu memberikan kamu kebebasan untuk menentukan hidup kamu sendiri. Hal ini tentu menyenangkan karena kamu merasa sudah dewasa dan bisa menentukan hidup kamu sendiri.
Namun, kamu tetap memiliki tanggung jawab terhadap dirimu sendiri. Oleh karena itu, kamu harus pintar mengatur waktu kamu selama kamu menjalani kuliah di rantau. Kamu harus bisa mengatur waktu belajar, mencuci pakaian, mengikuti kegiatan kampus, mengerjakan tugas kuliah, dan lain sebagainya. Dengan pintar mengatur waktu, kamu bisa menyelesaikan kuliahmu dengan tepat waktu atau bahkan lebih cepat.
4. Mengambil Kerja Paruh Waktu
Saat kamu kuliah di rantau, kamu bisa mengambil kerja paruh waktu untuk menambah uang jajanmu. Kamu bisa bekerja sebagai tutor, fotografer, wedding organizer, bartender, atau pramusaji di kafe atau restoran di sela-sela jam kuliahmu atau setelah kamu selesai kuliah.
Kalau kamu memiliki keahlian yang sejalan dengan jurusan kuliah atau prodi yang kamu ambil juga bisa jadi opsi yang baik. Misalnya, kamu kuliah di jurusan atau prodi sastra asing, kamu bisa menerima jasa penerjemahan. Atau kalau kamu memiliki keahlian menggambar, kamu juga bisa membuka jasa menggambar.
Dengan mengambil kerja paruh waktu atau memanfaatkan keahlian kamu saat kuliah di rantau, pengalaman kerja kamu akan semakin banyak. Jadi, saat melamar pekerjaan setelah lulus kuliah nanti, kamu punya pengalaman yang dapat menarik perhatian perusahaan tempatmu melamar untuk mempekerjakanmu.
2. Temukan Tempat Makan Enak dengan Harga Miring
Persoalan makan merupakan salah satu suka duka kuliah di rantau yang tidak bisa dihindari. Ada kalanya uang bulanan dari orang tuamu habis duluan karena keperluan kuliahmu. Entah karena fotokopi makalah atau bahan kuliah dari dosenmu, harus membeli buku, atau ada kegiatan kampus yang harus atau ingin kamu ikuti.
Kalau sudah begini, biasanya kamu harus pintar-pintar menahan lapar atau terpaksa meminjam uang temanmu untuk makan. Oleh karena itulah, salah satu tips persiapan kuliah di rantau adalah mencari rumah makan atau warung makan enak dengan harga miring di sekitar kampus atau di sekitar tempat tinggalmu.
Biaya makan di tiga kota besar pun beragam. Di Jakarta, kalau kamu makan di warteg, sekali makan kamu bisa menghabiskan sekitar Rp10 ribu sampai Rp18 ribu. Sementara di Bandung, kamu bisa menghabiskan sekitar Rp8 ribu sampai Rp20 ribu.
Jadi, kalau kamu makan tiga kali di Jakarta atau Bandung dengan harga Rp15 ribu sekali makan, maka dalam sebulan kamu akan menghabiskan sekitar Rp1,350 juta. Nah, kalau di Jogja, biaya makannya jauh lebih murah. Sekali makan, kamu bisa menghabiskan sekitar Rp8 ribu sampai Rp13 ribu aja.
3. Harus Pintar Mengatur Waktu
Suka duka kuliah di rantau lainnya adalah kamu harus pintar mengatur waktu. Hidup merantau jauh dari orang tua, tentu memberikan kamu kebebasan untuk menentukan hidup kamu sendiri. Hal ini tentu menyenangkan karena kamu merasa sudah dewasa dan bisa menentukan hidup kamu sendiri.
Namun, kamu tetap memiliki tanggung jawab terhadap dirimu sendiri. Oleh karena itu, kamu harus pintar mengatur waktu kamu selama kamu menjalani kuliah di rantau. Kamu harus bisa mengatur waktu belajar, mencuci pakaian, mengikuti kegiatan kampus, mengerjakan tugas kuliah, dan lain sebagainya. Dengan pintar mengatur waktu, kamu bisa menyelesaikan kuliahmu dengan tepat waktu atau bahkan lebih cepat.
4. Mengambil Kerja Paruh Waktu
Saat kamu kuliah di rantau, kamu bisa mengambil kerja paruh waktu untuk menambah uang jajanmu. Kamu bisa bekerja sebagai tutor, fotografer, wedding organizer, bartender, atau pramusaji di kafe atau restoran di sela-sela jam kuliahmu atau setelah kamu selesai kuliah.
Kalau kamu memiliki keahlian yang sejalan dengan jurusan kuliah atau prodi yang kamu ambil juga bisa jadi opsi yang baik. Misalnya, kamu kuliah di jurusan atau prodi sastra asing, kamu bisa menerima jasa penerjemahan. Atau kalau kamu memiliki keahlian menggambar, kamu juga bisa membuka jasa menggambar.
Dengan mengambil kerja paruh waktu atau memanfaatkan keahlian kamu saat kuliah di rantau, pengalaman kerja kamu akan semakin banyak. Jadi, saat melamar pekerjaan setelah lulus kuliah nanti, kamu punya pengalaman yang dapat menarik perhatian perusahaan tempatmu melamar untuk mempekerjakanmu.