Sederet Inovasi yang Lahir dari Perguruan Tinggi
loading...
A
A
A
3. Universitas Gunadarma
Robot Vio Smart Robot UVC, Follow Me Smart Cart, dan Telemedicine Robot dari Universitas Gunadarma pun tak kalah menarik. Ketiga jenis robot tersebut mampu memberikan bantuan yang berbeda bagi penggunanya. Robot Vio Smart Robot UVC digunakan sebagai pembunuh kuman dan virus dengan cara memancarkan sinar UVC ke beberapa titik.
Follow Me Smart Cart berfungsi sebagai keranjang belanja otomatis yang akan mengikuti gerakan penggunanya sehingga tidak kontak langsung dengan benda tersebut untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Sedangkan Telemedicine Robot merupakan virtually interactive meeting robot antara dokter atau nakes guna mempersingkat waktu dan jarak.
4. Universitas Indonesia (UI)
Inovasi lain yang lahir untuk penanganan Covid-19 yaitu Flocked Swab dari UI. Karya ini merupakan inovasi swab stick untuk mengambil sampel dengan melakukan teknis tes usap Covid-19 pada jalur nasofaring. Selain itu, Covent-20 sebagai ventilator untuk memberikan bantuan pernapasan secara mekanis kepada pasien untuk mempertahankan oksigenasi.
5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Selanjutnya, UGM membawa produk-produk inovasi di bidang kategori kesehatan, yakni beragam obat herbal yang beberapa di antaranya sudah memiliki izin dan sudah beredar luas di rumah sakit. Selain itu, UGM juga memiliki beberapa inovasi lain seperti M-Treat, Ventilator ICU, dan Gemouth Aerosol Sution.
6. IPB University
Sementara di bidang pertanian dan pangan, IPB berhasil mengembangkan karya One Village One CEO (OVOC) yakni pengembangan sumber daya manusia di beberapa titik desa yang nantinya akan langsung didanai oleh IPB dalam mengembangkan inovasi.
Produk yang sudah berhasil dibuat pun beragam mulai dari produk makanan seperti permen jahe, manisan jahe, sirup buah arbei, abon ikan dan juga keripik. Selain itu, terdapat produk pertanian seperti pupuk organik dan tanaman hias.
7. Universitas Budi Luhur
Terakhir, Motor Listrik BL-SEV01 dari Universitas Budi Luhur. Motor listrik buatan mahasiswa Universitas Budi Luhur tersebut merupakan kendaraan roda dua yang memanfaatkan tenaga baterai sebagai daya utamanya. Jika baterai sudah habis dapat diisi ulang dengan memanfaatkan listrik yang ada di rumah masing-masing pengguna.
Selain itu juga sudah berhasil diuji coba dengan didatangkan langsung ke sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Koordinator Substansi Umum, Kerja Sama, dan Humas Sekretariat Ditjen Diktiristek Yayat Hendayana menyampaikan, kegiatan pameran tersebut diselenggarakan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa perguruan tinggi Indonesia mampu menciptakan produk inovasi.
Robot Vio Smart Robot UVC, Follow Me Smart Cart, dan Telemedicine Robot dari Universitas Gunadarma pun tak kalah menarik. Ketiga jenis robot tersebut mampu memberikan bantuan yang berbeda bagi penggunanya. Robot Vio Smart Robot UVC digunakan sebagai pembunuh kuman dan virus dengan cara memancarkan sinar UVC ke beberapa titik.
Follow Me Smart Cart berfungsi sebagai keranjang belanja otomatis yang akan mengikuti gerakan penggunanya sehingga tidak kontak langsung dengan benda tersebut untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Sedangkan Telemedicine Robot merupakan virtually interactive meeting robot antara dokter atau nakes guna mempersingkat waktu dan jarak.
4. Universitas Indonesia (UI)
Inovasi lain yang lahir untuk penanganan Covid-19 yaitu Flocked Swab dari UI. Karya ini merupakan inovasi swab stick untuk mengambil sampel dengan melakukan teknis tes usap Covid-19 pada jalur nasofaring. Selain itu, Covent-20 sebagai ventilator untuk memberikan bantuan pernapasan secara mekanis kepada pasien untuk mempertahankan oksigenasi.
5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Selanjutnya, UGM membawa produk-produk inovasi di bidang kategori kesehatan, yakni beragam obat herbal yang beberapa di antaranya sudah memiliki izin dan sudah beredar luas di rumah sakit. Selain itu, UGM juga memiliki beberapa inovasi lain seperti M-Treat, Ventilator ICU, dan Gemouth Aerosol Sution.
6. IPB University
Sementara di bidang pertanian dan pangan, IPB berhasil mengembangkan karya One Village One CEO (OVOC) yakni pengembangan sumber daya manusia di beberapa titik desa yang nantinya akan langsung didanai oleh IPB dalam mengembangkan inovasi.
Produk yang sudah berhasil dibuat pun beragam mulai dari produk makanan seperti permen jahe, manisan jahe, sirup buah arbei, abon ikan dan juga keripik. Selain itu, terdapat produk pertanian seperti pupuk organik dan tanaman hias.
7. Universitas Budi Luhur
Terakhir, Motor Listrik BL-SEV01 dari Universitas Budi Luhur. Motor listrik buatan mahasiswa Universitas Budi Luhur tersebut merupakan kendaraan roda dua yang memanfaatkan tenaga baterai sebagai daya utamanya. Jika baterai sudah habis dapat diisi ulang dengan memanfaatkan listrik yang ada di rumah masing-masing pengguna.
Selain itu juga sudah berhasil diuji coba dengan didatangkan langsung ke sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Koordinator Substansi Umum, Kerja Sama, dan Humas Sekretariat Ditjen Diktiristek Yayat Hendayana menyampaikan, kegiatan pameran tersebut diselenggarakan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa perguruan tinggi Indonesia mampu menciptakan produk inovasi.