8 Tips untuk Tingkatkan Peluang Lulus di SNMPTN 2022

Rabu, 09 Februari 2022 - 10:42 WIB
loading...
A A A
Selanjutnya, perhatikan relevansi antara nilai mapel dengan jurusan yang dipilih. Misalnya jika ingin masuk akuntansi Unpad maka nilai Ekonomi yang menjadi penilaian utama dibanding mata pelajaran lainnya.

Baca juga: LTMPT Buat Terobosan untuk Mudahkan Proses Penerimaan Mahasiswa Baru

4. Portofolio
Selain rapor, portofolio juga wajib dilampirkan oleh mereka yang memilih jurusan di bidang Seni, Fotografi, Olahraga, serta Film dan Televisi.

Portofolio SNMPTN terdiri dari biodata siswa, deskripsi diri, hasil karya, dan surat pernyataan keaslian karya. Jika tidak melampirkan portofolio, otomatis kamu akan gugur dalam sistem penilaian SNMPTN 2022.

Portofolio berfungsi sebagai bukti keterampilan siswa di suatu bidang. Siapkan dari jauh-jauh hari supaya kamu nggak repot saat pendaftaran nanti.

5. Sertifikat Tambahan (jika ada)
Lampiran sertifikat berpengaruh terhadap proses penilaian SNMPTN. Tapi ingat, sertifikat yang dicantumkan tidak boleh asal-asalan. Pastinya harus masih yang berhubungan dengan program studi yang diambil.

Kalian bisa mencantumkan sertifikat tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, nasional, hingga internasional. Semakin tinggi tingkat penyelenggaranya, semakin banyak poin yang didapatkan untuk lulus SNMPTN.

Jenis sertifikat yang dapat dilampirkan antara lain:

- Sertifikat Ekstrakurikuler
- Sertifikat Pelatihan (siswa SMK)
- Sertifikat Karya Ilmiah dan Penelitian
- Sertifikat Olimpiade, Debat, atau Cerdas Cermat
- Sertifikat kegiatan atau perlombaan Olahraga, Seni Rupa, Seni Tari Olah Vokal, Seni Musik, Sastra, dan Drama

6. Pemilihan Jurusan
Berkali-kali LTMPT menyarankan siswa untuk tidak lintas jurusan saat SNMPTN. Sebab, penilaian SNMPTN bergantung pada mata pelajaran yang didapat selama di sekolah.

Apa yang mau dinilai kalau program studinya nggak se-linear? Jadi, kalau kalian berasal dari kelas IPA pilihlah jurusan di fakultas Kedokteran, Teknik, Peternakan, atau Pertanian.

Anak IPS bisa mendaftar ke jurusan Sastra Korea, Hukum, Manajemen, atau Administrasi Fiskal. Kemudian bagi lulusan SMK pilih program studi yang masih berhubungan dengan mapel yang dipelajari di sekolah.

Hal yang tidak kalah penting selanjutnya, yaitu: Riset. Gali informasi sebanyak-banyaknya seputar mata kuliah, peluang kerja, jumlah pendaftar, dan daya tampung jurusan yang dituju.

7. Pemilihan Kampus dan Indeks Sekolah
“Boleh nggak pilih PTN di luar provinsi?”

Jika memilih dua program studi, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asal. Kalau hanya satu prodi, bebas mendaftar ke PTN manapun.

Tetapi, disarankan untuk fokus di pilihan pertama saja, karena jumlah peserta yang lolos di pilihan ke dua hanya 10% dari keseluruhan siswa yang diterima SNMPTN.

Selain itu, ada beberapa PTN yang menolak dijadikan pilihan kedua di SNMPTN. Seperti UI, UGM, UB, UNS, Unair, Unpad, ITB, IPB, UNDIP, ITS, Unhas, Unnes, USU, dan kampus negeri lain yang berada di klaster pertama.

Alasannya, mereka lebih memprioritaskan peserta yang memilih di pilihan pertama. Tapi tenang, aturan ini hanya berlaku di SNMPTN. Jadi, jangan sampai salah strategi.

Menjelang SNMPTN, bisa bertanya ke Guru BK untuk mencari info persebaran alumni yang diterima di SNMPTN tahun sebelumnya. Berapa orang yang mendaftar di beberapa PTN favorit? Jurusan apa yang mereka pilih? Persentase yang diterima? Dan sebagainya. Hal ini memudahkan dalam menyusun strategi yang tepat.

8. Alumni Sekolah
Beberapa perguruan tinggi melihat prestasi alumni sebagai bahan pertimbangan sebelum meloloskan peserta SNMPTN.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)