Jenis Pekerjaan dan Skill yang Dibutuhkan di Era Metaverse
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beragam skill dan kemampuan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja pada masa depan. Dua kemampuan yang penting dikuasai adalah hardskill dan softskill. Keduanya saling melengkapi dan penting bagi karyawan di sebuah perusahaan.
Soft skill adalah kemampuan non-teknikal yang berhubungan dengan bagaimana seseorang bekerja. Sementara itu, hard skill merupakan kemampuan yang berhubungan dengan sebuah pekerjaan tertentu yang diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman di pekerjaan tertentu.
Perkembangan zaman membuat teknologi juga ikut berkembang pesat. Tidak hanya itu, sumber daya manusia juga perlu mengikuti perkembangan agar tidak tertinggal.
Pada siaran pers No. 55/HM/KOMINFO/02/2022, juru bicara kementerian komunikasi dan informatika, Dedy Permadi mengatakan bahwa sekarang ini pemerintah mendorong kerja sama berbagai stakeholders baik di tingkat nasional ataupun global dengan negara G20 untuk mempersiapkan SDM dalam era transformasi digital.
Hal itu memberikam kesempatan bagi Indonesia dalam mengembangkan peningkatan pengembangan sumber daya manusia di bidang digital.
Jubir Kementerian Kominfo memprediksi perkerjaan yang hilang dan muncul akibat digitalisasi. Era digitalisasi atau metaverse membuat generasi muda saat ini perlu meningkatkan kemampuan digital yang baru untuk menyongsong kebutuhan pekerjaan yang akan datang.
Dedy Permadi selaku juru bicara Kominfo mengungkapkan arti penting untuk meningkatkan skill atau kemampuan digital yang terdiri atas soft skill dan hard skill. Dedy menyebut hard skill yang dibutuhkan di era digital (era metaverse) seperti big data analitics, machine learning, artificial intelligence, dan Internet of Things.
Sedangkan untuk soft skill-nya, yaitu complex problem solving, critical thinking, creativity, dan communication. Hard skill dan soft skill jika digabungka akan menjadi kecakapan yang sangat dibutuhkan di masa mendatang.
Mengutip dari Katadata.co.id, ada beberapa jenis pekerjaan dan kualifikasinya sangat dibutuhkan pada era metaverse nanti seperti berikut.
1. Metaverse Planner
Jenis pekerjaan ini harus memiliki skill atau kemampuan merencanakan dan mengimplementasikan semua masalah fungsionalitas ke dalam dunia virtual. Metaverse Planner perlu untuk mendorong portofolio peluang strategis dari proof-of-concept hingga penerapan ketika CEO menetapkan visi dan strategi untuk pertumbuhan dan penciptaan pendapatan bisnis metaverse.
Untuk menjadi seorang Metaverse Planner, Anda harus memiliki pengalaman sebagai manajemen selama bertahun-tahun, memahami model bisnis hadware/software/software as a services (SaaS)/platform as a services (PaaS) dan pengetahuan tentang pemasaran.
2. Metaverse Research Scientist
Pekerjaan ini bertanggung jawab untuk mengembangkan model digital dasar dari dunia nyata dan membangun sesuatu yang hampir sama dengan teori segalanya. Untuk bekerja sebagai Metaverse Research Scientist ini diperlukan skill seperti membangun, menskalakan prototipe menggunakan teknologi algoritme, rendering, rekonstruksi adegan, pencitraan komputasi, odometri inersia visual, estimasi keadaan, fusi sensor, dan pemetaan.
Ada pun syarat untuk melamar menjadi Metaverse Research Scientist, seseorang harus mempunyai gelar PhD dalam bidang deep learning, computer graphics, computer vision, dan computational imaging.
3. Metaverse Safety Manager
Metaverse Safety Manager bertugas menjadikan metaverse sebagai tempat yang aman dan inklusif. Pekerjaan ini juga memprediksi secara akurat bagaimana fungsionalitas metaverse yang akan digunakan dan dapat disalahgunakan.
Kemampuan yang harus di miliki saat bekerja sebagai Metaverse Safety Manager yaitu dapat mengidentifikasi komponen, sistem, dan langkah manufaktur yang kritis terhadap keselamatan pengguna. Sehingga pelamar yang ingin masuk kerja ini haruslah mempunyai gelar teknik dan pengalaman manufaktur atau consumer electronic.
4. Ecosystem Developer
Tugas seorang Ecosystem Developer adalah membangun ekosistem metaverse seperti sensor, Central Processing Unit (CPU), proses KYC, data-lake, Graphics Processing Unit (GPU), edge computing, green electricity production hingga pengaturan. Pelamar yang ingin bekerja sebagai Ecosystem Developer harus mempunyai skill atau pengalaman bertahun-tahun di bidang hubungan pemerintahan dan pemahaman yang tajam terkait industri XR.
5. Metaverse Storyteller
Adapun tugas pekerjaan ini adalah merancang pencarian mendalam untuk pengguna agar dapat menjelajahi dunia virtual. Pekerjaan ini perlu membuat skenario dalam bentuk narasi. Syarat menjadi seorang Metaverse Storyteller adalah memiliki dasar pendidikan seperti jurusan sastra atau memulai karir di perusahaan teknologi terutama game.
6. Metaverse Hardware Builder
Pekerjaan ini melakukan pengembangan semua perangkat keras untuk menciptakan dunia virtual. Metaverse Hardware Builder harus merakitnya dan mengadaptasikan ketika metaverse menjadi lebih kompleks. Untuk menjadi seorang Metaverse Hardware Builder, Anda harus mempunyai pengalaman di bidang perakitan perangkat elektronik.
7. Metaverse Cyber-Security
Pekerjaan ini sangat dibutuhkan karena metaverse menjadi target serangan siber dan penipuan sehingga pekerjaan ini melakukan antisipasi kasus seperti avatar yang diretas, pencurian NFT atau non-fungible token, kebocoran data biometrik atau fisiologis dan sebagainya. Syarat menjadi pekerja ini adalah memiliki latar belakang di bidang Cyber Security.
8. World Builder
World Builder di dalam metaverse haruslah memiliki fikiran maju untuk membentuk teknologi atau solusi produk serta membutuhkan banyak ketrampilan yang sama dengan desainer video game. Skill yang dibutuhkan seorang world Builder adalah desain grafis atau ahli di bidang Minecraft.
9. Metaverse 3D Modeler
Tugas dari pekerjaan ini adalah merancang dan mengimplementasikan fungsionalitas peristiwa metaverse. Selain itu harus menerjemahkan ide desain, konsep, dan persyaratan menjadi pengalaman metaverse langsung yang menarik dan fungsional. Untuk menjadi Metaverse 3D Modeler, seseorang harus memiliki pengalaman di bidang pengembangan dan kemampuan di JavaScript, WebSocket, Phyton, dan layanan Web RESTful.
10. Metaverse Product Manager
Pekerjaan ini bertanggung jawab untuk merancang, berkomunikasi, dan mempunyai visi wireframe ke dalam produk yang memungkinkan pengguna menikmati waktu menyenangkan saat di metaverse.
Syarat untuk melamar pekerjaan ini harus memiliki pemahaman secara mendalam tentang lingkungan pengembangan webGL atau Unity dan proses desain kreatif. Teknologi web yang menyajikan akselerasi grafis 3D ke dalam browser tanpa memasang perangkat lunak tambahan disebut dengan WebGL.
Jika Anda perhatikan, semua pekerjaan di atas tidak terlepas dari teknologi. Memang metaverse adalah hal yang baru untuk saat ini. Memang sebenarnya tidak ada aturan mengikat untuk kuliah di jurusan tertentu untuk bisa memahami dunia metaverse, karena metaverse baru menjadi sebuah konsep.
Tapi, secara teknis hal ini akan terbantu dengan cara menjalani perkuliahan di jurusan teknik informatika. Jurusan ini akan menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dalam bidang informatika dan tentunya mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
Soft skill adalah kemampuan non-teknikal yang berhubungan dengan bagaimana seseorang bekerja. Sementara itu, hard skill merupakan kemampuan yang berhubungan dengan sebuah pekerjaan tertentu yang diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman di pekerjaan tertentu.
Perkembangan zaman membuat teknologi juga ikut berkembang pesat. Tidak hanya itu, sumber daya manusia juga perlu mengikuti perkembangan agar tidak tertinggal.
Pada siaran pers No. 55/HM/KOMINFO/02/2022, juru bicara kementerian komunikasi dan informatika, Dedy Permadi mengatakan bahwa sekarang ini pemerintah mendorong kerja sama berbagai stakeholders baik di tingkat nasional ataupun global dengan negara G20 untuk mempersiapkan SDM dalam era transformasi digital.
Hal itu memberikam kesempatan bagi Indonesia dalam mengembangkan peningkatan pengembangan sumber daya manusia di bidang digital.
Jubir Kementerian Kominfo memprediksi perkerjaan yang hilang dan muncul akibat digitalisasi. Era digitalisasi atau metaverse membuat generasi muda saat ini perlu meningkatkan kemampuan digital yang baru untuk menyongsong kebutuhan pekerjaan yang akan datang.
Dedy Permadi selaku juru bicara Kominfo mengungkapkan arti penting untuk meningkatkan skill atau kemampuan digital yang terdiri atas soft skill dan hard skill. Dedy menyebut hard skill yang dibutuhkan di era digital (era metaverse) seperti big data analitics, machine learning, artificial intelligence, dan Internet of Things.
Sedangkan untuk soft skill-nya, yaitu complex problem solving, critical thinking, creativity, dan communication. Hard skill dan soft skill jika digabungka akan menjadi kecakapan yang sangat dibutuhkan di masa mendatang.
Mengutip dari Katadata.co.id, ada beberapa jenis pekerjaan dan kualifikasinya sangat dibutuhkan pada era metaverse nanti seperti berikut.
1. Metaverse Planner
Jenis pekerjaan ini harus memiliki skill atau kemampuan merencanakan dan mengimplementasikan semua masalah fungsionalitas ke dalam dunia virtual. Metaverse Planner perlu untuk mendorong portofolio peluang strategis dari proof-of-concept hingga penerapan ketika CEO menetapkan visi dan strategi untuk pertumbuhan dan penciptaan pendapatan bisnis metaverse.
Untuk menjadi seorang Metaverse Planner, Anda harus memiliki pengalaman sebagai manajemen selama bertahun-tahun, memahami model bisnis hadware/software/software as a services (SaaS)/platform as a services (PaaS) dan pengetahuan tentang pemasaran.
2. Metaverse Research Scientist
Pekerjaan ini bertanggung jawab untuk mengembangkan model digital dasar dari dunia nyata dan membangun sesuatu yang hampir sama dengan teori segalanya. Untuk bekerja sebagai Metaverse Research Scientist ini diperlukan skill seperti membangun, menskalakan prototipe menggunakan teknologi algoritme, rendering, rekonstruksi adegan, pencitraan komputasi, odometri inersia visual, estimasi keadaan, fusi sensor, dan pemetaan.
Ada pun syarat untuk melamar menjadi Metaverse Research Scientist, seseorang harus mempunyai gelar PhD dalam bidang deep learning, computer graphics, computer vision, dan computational imaging.
3. Metaverse Safety Manager
Metaverse Safety Manager bertugas menjadikan metaverse sebagai tempat yang aman dan inklusif. Pekerjaan ini juga memprediksi secara akurat bagaimana fungsionalitas metaverse yang akan digunakan dan dapat disalahgunakan.
Kemampuan yang harus di miliki saat bekerja sebagai Metaverse Safety Manager yaitu dapat mengidentifikasi komponen, sistem, dan langkah manufaktur yang kritis terhadap keselamatan pengguna. Sehingga pelamar yang ingin masuk kerja ini haruslah mempunyai gelar teknik dan pengalaman manufaktur atau consumer electronic.
4. Ecosystem Developer
Tugas seorang Ecosystem Developer adalah membangun ekosistem metaverse seperti sensor, Central Processing Unit (CPU), proses KYC, data-lake, Graphics Processing Unit (GPU), edge computing, green electricity production hingga pengaturan. Pelamar yang ingin bekerja sebagai Ecosystem Developer harus mempunyai skill atau pengalaman bertahun-tahun di bidang hubungan pemerintahan dan pemahaman yang tajam terkait industri XR.
5. Metaverse Storyteller
Adapun tugas pekerjaan ini adalah merancang pencarian mendalam untuk pengguna agar dapat menjelajahi dunia virtual. Pekerjaan ini perlu membuat skenario dalam bentuk narasi. Syarat menjadi seorang Metaverse Storyteller adalah memiliki dasar pendidikan seperti jurusan sastra atau memulai karir di perusahaan teknologi terutama game.
6. Metaverse Hardware Builder
Pekerjaan ini melakukan pengembangan semua perangkat keras untuk menciptakan dunia virtual. Metaverse Hardware Builder harus merakitnya dan mengadaptasikan ketika metaverse menjadi lebih kompleks. Untuk menjadi seorang Metaverse Hardware Builder, Anda harus mempunyai pengalaman di bidang perakitan perangkat elektronik.
7. Metaverse Cyber-Security
Pekerjaan ini sangat dibutuhkan karena metaverse menjadi target serangan siber dan penipuan sehingga pekerjaan ini melakukan antisipasi kasus seperti avatar yang diretas, pencurian NFT atau non-fungible token, kebocoran data biometrik atau fisiologis dan sebagainya. Syarat menjadi pekerja ini adalah memiliki latar belakang di bidang Cyber Security.
8. World Builder
World Builder di dalam metaverse haruslah memiliki fikiran maju untuk membentuk teknologi atau solusi produk serta membutuhkan banyak ketrampilan yang sama dengan desainer video game. Skill yang dibutuhkan seorang world Builder adalah desain grafis atau ahli di bidang Minecraft.
9. Metaverse 3D Modeler
Tugas dari pekerjaan ini adalah merancang dan mengimplementasikan fungsionalitas peristiwa metaverse. Selain itu harus menerjemahkan ide desain, konsep, dan persyaratan menjadi pengalaman metaverse langsung yang menarik dan fungsional. Untuk menjadi Metaverse 3D Modeler, seseorang harus memiliki pengalaman di bidang pengembangan dan kemampuan di JavaScript, WebSocket, Phyton, dan layanan Web RESTful.
10. Metaverse Product Manager
Pekerjaan ini bertanggung jawab untuk merancang, berkomunikasi, dan mempunyai visi wireframe ke dalam produk yang memungkinkan pengguna menikmati waktu menyenangkan saat di metaverse.
Syarat untuk melamar pekerjaan ini harus memiliki pemahaman secara mendalam tentang lingkungan pengembangan webGL atau Unity dan proses desain kreatif. Teknologi web yang menyajikan akselerasi grafis 3D ke dalam browser tanpa memasang perangkat lunak tambahan disebut dengan WebGL.
Jika Anda perhatikan, semua pekerjaan di atas tidak terlepas dari teknologi. Memang metaverse adalah hal yang baru untuk saat ini. Memang sebenarnya tidak ada aturan mengikat untuk kuliah di jurusan tertentu untuk bisa memahami dunia metaverse, karena metaverse baru menjadi sebuah konsep.
Tapi, secara teknis hal ini akan terbantu dengan cara menjalani perkuliahan di jurusan teknik informatika. Jurusan ini akan menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dalam bidang informatika dan tentunya mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
(mpw)