Jawa Barat Akan Kembangkan Teknologi 4.0 di Sektor Pertanian

Rabu, 17 Juni 2020 - 07:59 WIB
loading...
Jawa Barat Akan Kembangkan...
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam acara Gelar Pengawasan dan Penindakan Badan Karantina Pertanian di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Kab. Bandung Barat, Selasa (16/6/20). (Foto: Yogi/Humas Jabar)
A A A
BANDUNG BARAT - Penerapan teknologi 4.0 di sektor pertanian akan menjadi fokus Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat pada 2021 mendatang untuk meningkatkan produktifitas masyarakat.

Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam acara Gelar Pengawasan dan Penindakan Badan Karantina Pertanian di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Kab. Bandung Barat, Selasa (16/6/20).

“Hasil kajian ekonomi Jabar ternyata ekonomi yang tangguh selama COVID-19 adalah ekonomi pertanian. Maka 2021 arah kebijakan Jabar juga akan banyak ke desa dan pertanian, tapi dilengkapi dengan 4.0 teknologi karena itu cara kami bisa melompat, tapi tetap aman dari COVID-19,"ungkapnya Kang Emil.

Menurut Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, sejumlah teknologi sudah diterapkan di sektor pertanian. Salah satunya, drone untuk penyemprotan pupuk cair. Pemasaran komoditas pertanian di desa-desa sudah melalui daring. Hal itu menguntungkan petani dan konsumen, karena alur distribusi dapat dipangkas.

Selain itu, ribuan kolam sudah menggunakan teknologi smart auto feeder. Lewat teknologi itu, memberi pakan ikan bisa menggunakan gawai. Hal tersebut membuat panen bisa naik dari dua menjadi empat kali dalam setahun.

“Sudah saya laporkan teknologi-teknologi pertanian dan peternakan, itu juga sangat banyak. Memberi makan ikan dengan HP teknologinya, pupuk cair dengan drone, perdagangannya di balai desa online, itu sudah kami laksanakan,” ucapnya.

“Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat Jawa Barat menjadi lumbung ketahanan pangan nasional yang paling kuat,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi persiapan Pemda Provinsi Jabar untuk mempercepat ekonomi di sektor pertanian. Ia pun mengatakan, pandemi COVID-19 menguji ketahanan pangan Indonesia.

“COVID-19 itu menguji kebersamaan, COVID-19 itu menguji daya tahan nasionalis kita, termasuk daya tahan ketahanan pangan kita. Saya turun ke beberapa tempat, dan Jawa Barat ini memang boleh diandalkan secara nasional,” kata Syahrul.

“Saya mengapresiasi Pak Gubernur dengan segala langkahnya, lebih khusus mempersiapkan after COVID-19 atau dalam kondisi COVID-19 masyarakat tetap produktif di bidang pertanian,” imbuhnya.

Syahrul juga melaporkan, stok pangan Indonesia saat ini masih aman dengan jumlah sekitar 7,46 juta ton yang dihasilkan dari musim panen pertama. Diperkirakan Indonesia akan memiliki stok 4 juta ton saat memasuki tahun 2021.

Menurut Syahrul, pertanian dapat menjadi jawaban penggerak perekonomian pascapandemi COVID-19, karena seluruh dunia membutuhkan makanan yang didapat dari sektor pertanian.

“Sekarang ini kami punya stok 7,46 juta ton (pangan) dari musim panen satu. Kemudian musim panen dua kami rencanakan 15 juta ton. Dan kita makan besok itu menggunakan kurang lebih 15-16 juta ton, berarti kita masih punya 4 juta ton lebih memasuki 2021,” ucapnya.

“Pertanian itu seluruh dunia membutuhkan, seluruh dunia membutuhkan makanan. Pertanian adalah jawaban untuk menghadapi after COVID-19," pungkasnya.
(srf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Riwayat Pendidikan Dedi...
Riwayat Pendidikan Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar yang Tangani Penyelewengan PIP di Karawang
Profil Pendidikan 4...
Profil Pendidikan 4 Paslon Cagub Jabar 2024, Ada yang dari SD hingga S3 di Luar Negeri
Hasil Kunker ke AS,...
Hasil Kunker ke AS, Ridwan Kamil Bawa Pulang Beasiswa Pendidikan Rp2,2 Miliar
Harapkan Indeks Lulusan...
Harapkan Indeks Lulusan Sarjana Meningkat, Ridwan Kamil: MNC University Jadi Jawaban
Ridwan Kamil Janjikan...
Ridwan Kamil Janjikan 2 Universitas Terbaik Dunia Bakal Hadir di Bandung
Gandeng Saber Pungli,...
Gandeng Saber Pungli, Disdik Jabar Godok Revisi Pergub Komite Sekolah
Dedi Mulyadi Ungkap...
Dedi Mulyadi Ungkap Usulan Orang Dewasa Bermasalah Masuk Barak
Banjir Kritik Gegara...
Banjir Kritik Gegara Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, KDM Beri Respons Santai | Sindo Flash
Kebijakan Bina Siswa...
Kebijakan Bina Siswa Nakal di Barak TNI Dikritisi Elite, Dedi Mulyadi: Cuma Komentar Aja Bisanya
Rekomendasi
Momen Prabowo Telepon...
Momen Prabowo Telepon Anthony Albanese yang Kembali Jadi Perdana Menteri Australia
Rekomendasi Compact...
Rekomendasi Compact SUV Tahun 2025 Berdesain Keren dan Canggih
Pangeran Harry Ingin...
Pangeran Harry Ingin Damai dengan Raja Charles sebelum Terlambat: Tidak Ada Gunanya Terus Bertikai
5 Fakta Drama Korea...
5 Fakta Drama Korea Weak Hero Class 2, Lanjut Season 3?
Meroket! Laba Bersih...
Meroket! Laba Bersih Samindo Tumbuh 501% di Kuartal I-2025
MNC Games & Animation...
MNC Games & Animation Hadir dalam Event Make Expo 2025 di BSD Pameran Musik & Edukasi Anak Terbesar di Indonesia
Berita Terkini
5 Istilah Seputar Haji...
5 Istilah Seputar Haji dan Penulisannya Menurut KBBI
Targetkan 50.000 Peserta,...
Targetkan 50.000 Peserta, Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Infografis
Di Mana Perang Dunia...
Di Mana Perang Dunia III akan Terjadi? Ini Titik Geopolitik Terpanas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved