Dosen Unesa Ungkap 4 Manfaat Olahraga Saat Puasa
loading...
A
A
A
“Kalau lagi capek bekerja ditambah lapar dan haus, sebagian besar orang memang gampang stres. Ini bisa membuat daya tahan tubuh lemah dan jadi rentan terkena penyakit atau virus,” ujarnya.
Baca juga: Bagaimana Atasi Gangguan Lambung saat Puasa? Ini Saran Dosen Unair
3. Minimalisir Penurunan Fisik
Selain itu, olahraga saat puasa juga mengurangi risiko penurunan masa otot atau penurunan fisik yang terlalu dalam. Selama puasa, fisik pada umumnya mengalami penyusutan. Nah, untuk menjaga masa otot atau fisik diperlukan olahraga atau aktivitas fisik.
“Dalam dunia olahraga ada istilah use it or lose it, artinya gunakan tubuh Anda atau Anda akan kehilangan tubuh Anda,” terang pria asal Malang itu. Dia mencontohkan, jika seseorang lama tidak joging atau push up, ketika tiba-tiba diminta joging atau push up, maka badan terasa kaku dan tentu akan cepat kelelahan.
Kondisi itu dipahami sebagai penurunan fisik plus fungsi fisik akibat jarang digunakan (olahraga). Untuk mengurangi resiko penurunan fisik, maka cara yang bisa dilakukan ialah use it, menggunakan tubuh melalui olahraga.
“Itulah beberapa cara perawatan tubuh yang bisa dilakukan, sehingga hormon bekerja maksimal, otot terjaga, jantung bekerja optimal, dampaknya tubuh kita bisa bekerja dengan optimal dan prima. Sehat tentunya,” tegasnya.
4. Lebih Produktif
Lebih jauh, tubuh yang sehat dan bugar ditambah mood yang bagus bisa meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja baik di kantor, di rumah maupun di tempat lain. Hal ini beralasan, sebab ketika puasa, perut lapar kadang bikin ngantuk dan inginnya hanya rebahan saja.
“Bawaanya mager. Kalau dituruti, pekerjaan dan pencapaian target bisa molor. Kalau olahraga, kita punya badan dan energi yang siap serta emosi yang stabil untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas tertentu,” ujarnya. “Sehat terasa sangat mahal ketika kita sakit. Yuk, mulai dan biasakan diri untuk berolahraga,” ajaknya.aga,” ajaknya.
Baca juga: Bagaimana Atasi Gangguan Lambung saat Puasa? Ini Saran Dosen Unair
3. Minimalisir Penurunan Fisik
Selain itu, olahraga saat puasa juga mengurangi risiko penurunan masa otot atau penurunan fisik yang terlalu dalam. Selama puasa, fisik pada umumnya mengalami penyusutan. Nah, untuk menjaga masa otot atau fisik diperlukan olahraga atau aktivitas fisik.
“Dalam dunia olahraga ada istilah use it or lose it, artinya gunakan tubuh Anda atau Anda akan kehilangan tubuh Anda,” terang pria asal Malang itu. Dia mencontohkan, jika seseorang lama tidak joging atau push up, ketika tiba-tiba diminta joging atau push up, maka badan terasa kaku dan tentu akan cepat kelelahan.
Kondisi itu dipahami sebagai penurunan fisik plus fungsi fisik akibat jarang digunakan (olahraga). Untuk mengurangi resiko penurunan fisik, maka cara yang bisa dilakukan ialah use it, menggunakan tubuh melalui olahraga.
“Itulah beberapa cara perawatan tubuh yang bisa dilakukan, sehingga hormon bekerja maksimal, otot terjaga, jantung bekerja optimal, dampaknya tubuh kita bisa bekerja dengan optimal dan prima. Sehat tentunya,” tegasnya.
4. Lebih Produktif
Lebih jauh, tubuh yang sehat dan bugar ditambah mood yang bagus bisa meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja baik di kantor, di rumah maupun di tempat lain. Hal ini beralasan, sebab ketika puasa, perut lapar kadang bikin ngantuk dan inginnya hanya rebahan saja.
“Bawaanya mager. Kalau dituruti, pekerjaan dan pencapaian target bisa molor. Kalau olahraga, kita punya badan dan energi yang siap serta emosi yang stabil untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas tertentu,” ujarnya. “Sehat terasa sangat mahal ketika kita sakit. Yuk, mulai dan biasakan diri untuk berolahraga,” ajaknya.aga,” ajaknya.
(nz)