Dosen IPB Buat Inovasi Pasta Gigi Terbaru untuk Cegah Karies
loading...
A
A
A
Baca juga: Pentingnya Edukasi Berkelanjutan tentang Risiko Mikroplastik di Lingkungan Terdekat
Ia mengklaim, hingga saat ini, belum ada pasta gigi komersial yang menggunakan minyak atsiri rimpang temu hitam. Tidak hanya itu, saat ini belum ada produk pasta gigi yang mengkombinasikan nano hidroksiapatit dan minyak atsiri rimpang temu hitam.
“Triple action dari kombinasi nano hidroksiapatit dan minyak atsiri rimpang temu hitam, seluruhnya berasal dari dalam negeri, sehingga tidak perlu bergantung pada pasokan impor,” tuturnya.
Dr Yessie mengungkapkan, apabila produk dapat dipasarkan, ia berharap tujuan dari penelitiannya dapat tercapai yaitu bisa menurunkan kasus karies di Indonesia. “Kami berharap, pada awal tahun 2023 pasta gigi Click@ sudah dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan masih menjadi tantangan bagi tim peneliti untuk merealisasikan inovasi ini, yaitu memperoleh dukungan dari profesi dokter gigi.
“Perlu bagi kami melakukan desiminasi kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dokter Gigi untuk memperoleh dukungan dari para dokter gigi, rencananya akan menjadi agenda kami selanjutnya,” tuturnya.
Ia mengklaim, hingga saat ini, belum ada pasta gigi komersial yang menggunakan minyak atsiri rimpang temu hitam. Tidak hanya itu, saat ini belum ada produk pasta gigi yang mengkombinasikan nano hidroksiapatit dan minyak atsiri rimpang temu hitam.
“Triple action dari kombinasi nano hidroksiapatit dan minyak atsiri rimpang temu hitam, seluruhnya berasal dari dalam negeri, sehingga tidak perlu bergantung pada pasokan impor,” tuturnya.
Dr Yessie mengungkapkan, apabila produk dapat dipasarkan, ia berharap tujuan dari penelitiannya dapat tercapai yaitu bisa menurunkan kasus karies di Indonesia. “Kami berharap, pada awal tahun 2023 pasta gigi Click@ sudah dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan masih menjadi tantangan bagi tim peneliti untuk merealisasikan inovasi ini, yaitu memperoleh dukungan dari profesi dokter gigi.
“Perlu bagi kami melakukan desiminasi kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dokter Gigi untuk memperoleh dukungan dari para dokter gigi, rencananya akan menjadi agenda kami selanjutnya,” tuturnya.
(nz)