Dengan Beasiswa, UT-BPS Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas SDM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Terbuka dan Badan Pusat Statistik (BPS) menjalin kerja sama untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM). Kolaborasi antara dua institusi besar di Indonesia ini menarik untuk ditindaklanjuti dalam upaya pengembangan kelembagaan dengan memanfaatkan sumber daya yang dapat disediakan oleh masing-masing pihak.
Rektor UT Prof Ojat Darojat menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepercayaan BPS kepada UT yang telah mengirim pegawainya untuk kuliah di UT dengan skema beasiswa.
“UT sebagai perguruan tinggi yang menerapkan sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ), ASN BPS bisa melanjutkan pendidikannya namun masih dapat melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari,” katanya, mengutip laman resmi UT, Kamis (28/4/2022).
Baca: Angel Anlee, Siswi SMP yang Mahir Membuat Robot Terima WIPO School Children's Medal
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki tugas pemerintahan di bidang statistik, sedangkan Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh.
Kedua institusi tersebut sepakat menandatangani Nota Kesepahaman pada Rabu, 27 April 2022 secara daring tentang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, serta kegiatan lain yang disepakati oleh kedua pihak.
Adapun skema kerja sama yang disepakati yaitu pemberian beasiswa Tugas Belajar (TB) APBN BPS S1 untuk Program Studi Manajemen, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik diberikan kepada sebanyak 773 Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) di BPS Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, yang masih berpendidikan SMA/D1. Program TB S1 KSK ini merupakan program afirmasi yang ditetapkan BPS untuk mendorong peningkatan kualitas SDM KSK.
Baca juga: Aplikasi Mitigasi Bencana Mahasiswa ITB Raih Juara di Esri Young Scholar Award 2022
Sejalan dengan Rektor UT, Kepala BPS Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan salah satu keyakinan untuk mengirim KSK untuk kuliah di UT adalah karena fleksibilitas yang dimiliki UT. Sehingga para KSK masih dapat melakukan pekerjaan sehari-hari sambil mengenyam pendidikan.
Kepala BPS menyampaikan, terdapat dua alasan yang mendorong BPS melakukan peningkatan kualitas SDM, khususnya fokus untuk meningkatkan kompetensi KSK di seluruh Indonesia yang akan menjadi pejabat fungsional.
Pertama, BPS sedang melakukan transformasi di berbagai bidang di tengah-tengah era disrupsi, sehingga perlu penataan SDM untuk menyesuaikan dengan proses bisnis dan struktur organisasi yang baru.
Kedua, ialah dalam rangka mengimplementasikan peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) dimana kementerian lembaga diminta untuk melakukan penyederhanaan birokrasi dan penyetaraan jabatan, sebagian ASN dialihkan menjadi pejabat fungsional. Sehingga pegawai KSK pun harus memiliki kompetensi khusus sehingga diperlukan peningkatan kompetensi.
Rektor UT Prof Ojat Darojat menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepercayaan BPS kepada UT yang telah mengirim pegawainya untuk kuliah di UT dengan skema beasiswa.
“UT sebagai perguruan tinggi yang menerapkan sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ), ASN BPS bisa melanjutkan pendidikannya namun masih dapat melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari,” katanya, mengutip laman resmi UT, Kamis (28/4/2022).
Baca: Angel Anlee, Siswi SMP yang Mahir Membuat Robot Terima WIPO School Children's Medal
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki tugas pemerintahan di bidang statistik, sedangkan Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh.
Kedua institusi tersebut sepakat menandatangani Nota Kesepahaman pada Rabu, 27 April 2022 secara daring tentang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, serta kegiatan lain yang disepakati oleh kedua pihak.
Adapun skema kerja sama yang disepakati yaitu pemberian beasiswa Tugas Belajar (TB) APBN BPS S1 untuk Program Studi Manajemen, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik diberikan kepada sebanyak 773 Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) di BPS Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, yang masih berpendidikan SMA/D1. Program TB S1 KSK ini merupakan program afirmasi yang ditetapkan BPS untuk mendorong peningkatan kualitas SDM KSK.
Baca juga: Aplikasi Mitigasi Bencana Mahasiswa ITB Raih Juara di Esri Young Scholar Award 2022
Sejalan dengan Rektor UT, Kepala BPS Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan salah satu keyakinan untuk mengirim KSK untuk kuliah di UT adalah karena fleksibilitas yang dimiliki UT. Sehingga para KSK masih dapat melakukan pekerjaan sehari-hari sambil mengenyam pendidikan.
Kepala BPS menyampaikan, terdapat dua alasan yang mendorong BPS melakukan peningkatan kualitas SDM, khususnya fokus untuk meningkatkan kompetensi KSK di seluruh Indonesia yang akan menjadi pejabat fungsional.
Pertama, BPS sedang melakukan transformasi di berbagai bidang di tengah-tengah era disrupsi, sehingga perlu penataan SDM untuk menyesuaikan dengan proses bisnis dan struktur organisasi yang baru.
Kedua, ialah dalam rangka mengimplementasikan peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) dimana kementerian lembaga diminta untuk melakukan penyederhanaan birokrasi dan penyetaraan jabatan, sebagian ASN dialihkan menjadi pejabat fungsional. Sehingga pegawai KSK pun harus memiliki kompetensi khusus sehingga diperlukan peningkatan kompetensi.
(nz)