Kemendikbudristek Siap Pasok Tenaga Terampil ke Kawasan Industri Kendal

Kamis, 02 Juni 2022 - 09:47 WIB
loading...
Kemendikbudristek Siap...
Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto. Foto/Dok/Kemendikbudristek.
A A A
JAKARTA - Kawasan Industri Kendal ( KIK ) Jawa Tengah menjadi salah satu kawasan industri yang tumbuh pesat serta menjadi salah satu tujuan investasi global di Indonesia. Kebutuhan sumber daya manusia ( SDM ) yang terampil dan kompeten, cukup besar untuk mengelola kawasan ini.

Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menjalin kerja sama dengan 30 industri yang ada di KIK.

Kerja sama dengan industri pada tahap awal ini, dimulai dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan empat industri di KIK yaitu P.T. Kawasan Industri Kendal, P.T. Borine Technology Indonesia, P.T. BSN Technologies Indonesia, dan P.T. Eclat Textile Indonesia, di Hotel Grand Edge, Semarang, pada Selasa (31/5/2022).

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto dalam sambutannya mengatakan, ke-30 industri ini nantinya akan terlibat dalam pengembangan pendidikan di satuan pendidikan vokasi untuk memenuhi SDM yang dibutuhkan.

Baca: Rektor IPB Sediakan Beasiswa Jalur Khusus bagi Anak Petani Kopi Cibulao Bogor

“Penandatanganan PKS ini menjadi bentuk upaya Kemendikbudristek dalam membangun jembatan kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI. Nantinya implementasi kerja sama sendiri akan dilakukan oleh SMK dan perguruan tinggi vokasi, seperti dalam penyusunan kurikulum bersama, pelaksanaan magang, pembelajaran berbasis proyek riil dari industri, dan lain sebagainya sebagaimana tercantum dalam paket link and match 8+i,” katanya, melalui siaran pers, dikutip Kamis (2/6/2022).

Dirjen Wikan juga menjelaskan, Kemendikbudristek sebagai pabrik pencetak SDM vokasi memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang andal untuk meningkatkan daya saing industri.

Namun, tantangan yang dihadapi saat ini adalah proses pembelajaran di satuan pendidikan vokasi, baik di level SMK maupun perguruan tinggi yang belum sepenuhnya link and match dengan industri. Hal ini, kata dia, disebabkan belum ada kemitraan yang berkelanjutan dalam proses pembelajaran hingga penyerapan lulusan vokasi.

Baca juga: Mengenal Jurusan Bahasa Korea dan Peluang Kariernya

“Terwujudnya keselarasan melalui penguatan kemitraan akan menghasilkan SDM vokasi yang mampu meningkatkan daya saing industri. Kemitraan yang dibangun adalah kerja sama yang saling menguntungkan, di mana vokasi bisa menjawab persoalan yang dialami DUDI,” ujar Wikan.

Menurut Dirjen Wikan, sebelumnya Kemendikbudristek sudah melakukan kerja sama dengan beberapa kawasan industri. Namun, kerja sama dengan KIK kali ini tidak lepas dari potensi KIK yang terus berkembang sebagai kawasan industri di masa depan.

Sebagai salah satu basis investasi global di Indonesia, saat ini setidaknya sudah ada sembilan investor yang berinvestasi di KIK. Para investor ini berasal Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Hongkong, dan negara lainnya. Adapun bidang industri yang menempati KIK di antaranya dari sektor industri fesyen, furnitur, elektronik, makanan dan minuman, serta kemasan, dengan total 75 industri yang sudah ada.

“Untuk itulah kami sudah menyiapkan Kurikulum Merdeka yang bisa menjawab kebutuhan industri ini dan program unggulan kami juga mewajibkan satuan pendidikan vokasi untuk bermitra dengan DUDI, seperti di program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), Matching Fund, dan Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB),” kata Wikan.

Sementara itu, Executive Director PT Kawasan Industri Kendal, Didik Purbadi mengatakan, kerja sama dengan Kemendikbudristek merupakan sebuah keharusan untuk memenuhi kebutuhan akan SDM di KIK yang terus meningkat. Saat ini sudah ada sekitar 1.400 lebih lulusan SMK yang terserap di sejumlah industri yang ikut dalam kerja sama tersebut.

"Sampai tahun 2023 nanti kita perlu sekitar dua puluh ribu tenaga kerja. Oleh karena itulah, dengan kerja sama ini, kami berharap bisa memenuhi tantangan kebutuhan tenaga kerja ini," katanya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hardiknas 2025, Program...
Hardiknas 2025, Program PSPP akan Renovasi SMK, SLB, PKBM, dan SKB
PLTS, AI, hingga IoT,...
PLTS, AI, hingga IoT, Kemendikdasmen Pamer Inovasi Hebat Guru SMK dan Instruktur LKP
OTC Bali Dukung Sinergi...
OTC Bali Dukung Sinergi Pemerintah untuk Perlindungan Siswa PKL di Luar Negeri
Prodi Vokasi Ini Lebih...
Prodi Vokasi Ini Lebih Sulit Ditembus dari Kedokteran di SNBP 2025 Unair
Kemendikdasmen Pamer...
Kemendikdasmen Pamer Hasil Karya Kursus dan Pelatihan, Inovasi Kecantikan hingga Mode
Minimnya Jumlah Mahasiswa...
Minimnya Jumlah Mahasiswa Vokasi Jadi Tantangan Pemerintah
Gandeng Ruang Amal Indonesia,...
Gandeng Ruang Amal Indonesia, Baznas Gelar Pelatihan Vokasi Perempuan di KIT Batang
Rakyat Miskin Harus...
Rakyat Miskin Harus Mendapatkan Pendidikan yang Tepat
Pupuk Kaltim Dorong...
Pupuk Kaltim Dorong Kualitas SDM Industri Berdaya Saing Global
Rekomendasi
PLN IP Operasikan PLTS...
PLN IP Operasikan PLTS Terapung 100 kWp di Waduk Muara Nusa Dua Bali
Kementerian UMKM Komitmen...
Kementerian UMKM Komitmen Pererat Kemitraan Pengemudi dan Aplikator Ojek Online
Polda Metro Periksa...
Polda Metro Periksa 29 Saksi Terkait Laporan Jokowi Soal Tuduhan Ijazah Palsu
Trump Umumkan Kesepakatan...
Trump Umumkan Kesepakatan Perdagangan Besar dengan Pakistan
Serangan Presisi Misil...
Serangan Presisi Misil Iskander Rusia Hancurkan Sistem Rudal Patriot AS di Ukraina
Cegah TPPO, Timpora...
Cegah TPPO, Timpora Imigrasi Bogor Perkuat Pengawasan Terjadap Orang Asing
Berita Terkini
Unpad Buka Pendaftaran...
Unpad Buka Pendaftaran SMUP 2025, Tersedia Banyak Jalur Masuk dan Kuota Besar
Wujudkan Kampus Berdampak,...
Wujudkan Kampus Berdampak, UNJ Siap Ciptakan Inovasi untuk Ketahanan Pangan
Deakin-Lancaster University...
Deakin-Lancaster University Buka Akses Pendidikan Internasional dengan Program Beasiswa
Kisah Anasha, Siswi...
Kisah Anasha, Siswi Indonesia yang Diterima di 11 Kampus Terbaik Luar Negeri
Lulus atau Gagal di...
Lulus atau Gagal di SNBT 2025? Ini Langkah Selanjutnya yang Harus Kamu Lakukan
Profil SMA Taruna Nusantara...
Profil SMA Taruna Nusantara dan 8 Alumni yang Menjadi Pejabat di Era Presiden Prabowo
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved