Dosen UMB Raih Gelar Doktor dari Unpad dengan Predikat Cumlaude

Minggu, 12 Juni 2022 - 09:51 WIB
loading...
A A A
"Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi bagaimana strategi komunikasi CSR berbasis digital yang dilaksanakan Indosat Ooredoo melalui program Indosat Digital Camp (IDCamp) dan XL Axiata melalui program SISPRENEUR dapat mendukung keberhasilan CSR berbasis digital guna mengurangi dampak ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19," terangnya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan media digital sebagai sarana komunikasi dalam menjalankan CSR. Untuk memudahkan proses koordinasi dalam pelaksanaan CSR, maka perusahaan platform digital seperti zoom meeting, Chat WA, Telepon, Email, Microsoft teams, Aplikasi miro, Aplikasi prelo, dan Aplikasi Xl-Lite.

Sementara media untuk publikasi kepada masyarakat luas kedua perusahaan menggunakan media digital seperti Media sosial (Instagram, Twitter, Facebook, TikTok, Linkedin), YouTube, Website, dan media massa online.

"Dengan menggunakan media digital yang familiar dinilai memudahkan kedua perusahaan dalam berkomunikasi dan berkolaborasi dengan stakeholder yang terlibat dan mempublikasikannya kepada masyarakat luas," jelasnya.

Selain itu, temuan penelitian menunjukan bahwa penggunakan media digital dalam implementasi CSR dinilai memudahkan masyarakat berpartisipasi tanpa rasa takut akan risiko paparan virus Covid-19.

Pada akhirnya, program IDCamp telah membantu mencetak developer/programmer muda Indonesia. Sementara, program SISPRENEUR telah membantu perempuan pelaku UMKM mampu melakukan pemasaran secara digital.

Penelitian ini telah memberikan alternatif dan paradigma baru bagi pelaku industri akan pentingnya memulai digitalisasi CSR, serta menunjukkan peluang digitalisasi CSR di masa mendatang pasca pandemi Covid-19.

Kebaruan (novelty) dalam penelitian ini yaitu tawaran pemikiran terkait bagaimana pandemi Covid-19 dilihat tidak hanya sebagai masalah, tetapi sebagai peluang. Kehadiran pandemi merupakan momentum bagi perusahaan untuk mentransformasi CSR konvensional ke digital. "Transpormasi tersebut kami sebut sebagai digitalisasi CSR," katanya.

Menurutnya, digitalisasi CSR dapat diarahkan pada program-program yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Di masa pandemi ini masyarakat khususnya pelaku UMKM membutuhkan kompetensi digital agar usaha mereka tetap dapat bertahan.

"Tentu program tersebut sangat relevan untuk saat ini maupun di masa mendatang. Digitalisasi CSR berbasis pemberdayaan masyarakat dinilai banyak perusahaan lebih efektif dan efisien, serta dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan perusahaan," pungkasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1811 seconds (0.1#10.140)