Ini Cara Meningkatkan Soft Skill Anak untuk Mendukung Masa Depannya

Rabu, 22 Juni 2022 - 05:15 WIB
loading...
Ini Cara Meningkatkan...
Ada banyak keterampilan atau soft skill yang harus dikuasai anak di masa depan agar dapat bersaing dengan anak-anak lainnya. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Di era digital yang sudah sangat maju, pendidikan akademis bukanlah satu-satunya modal utama seorang anak untuk menggapai cita-citanya.

Ada banyak keterampilan atau soft skill yang harus dikuasai anak di masa depan agar dapat bersaing dengan anak-anak lainnya.



Apa sajakah soft skill tersebut dan bagaimana cara menumbuhkannya pada anak?

1. Kemampuan berpikir: Kognitif dan Metakognitif

Tujuan dari kemampuan ini adalah agar anak mampu menciptakan ide baru dan belajar seumur hidup (long life learning). Orang tua bisa melatihnya dengan cara sering mengajak anak berkomunikasi atau berdiskusi sejak dini.

Dari diskusi ini anak akan belajar untuk menyampaikan pendapatnya. Misalnya ketika anak masih berusia 2 tahun dan akan makan siang. Anda bisa melibatkan anak dalam memilih jenis lauk pauk yang akan dimakannya.



Meski saat itu mungkin buah hati anda belum mengerti jenis makanan dan nutrisi dari makanan yang di hadapannya, tapi cara sederhana ini bisa melebihi kemampuannya dalam berbicara.

Cara lainnya bisa dengan menjelajahi minat anak dan mengeksplorasi kreativitasnya sambil menggunting kertas. Tantangan yang harus dihadapi orang tua biasanya ketidaksabaran.

Orang tua kerap tidak sabar menunggu anak menyelesaikan pekerjaanya. Padahal latihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemandirian anak dalam menyelesaikan masalah di masa depan.

2. Kemampuan sosial dan emosional

Tujuannya adalah agar anak memahami diri sendiri dan orang lain, mampu bekerja sama dengan orang disekitarnya, mampu mengontrol diri dan berkomunikasi dengan baik.

Apa pun yang sedang dirasakan anak, entah itu jengkel, marah, takut, atau bahagia, dorong ia untuk mengkomunikasikan perasaan dengan cara yang baik. Setelah itu, lakukan bagian anda dengan memberikan validasi atas perasaanya.

Menurut psikolog Ibu Saskhya Aulia Prima, M.Psi. Mengatakan bahwa ketika anak sedang mengungkapkan perasaanya, orang tua jangan sekali-kali memotong. Dari situ anak akan belajar bahwa tidak apa apa mengungkapkan perasaan jika dilakukan dengan baik.

Selain itu, libatkan anak dalam kegiatan yang membutuhkan kerjasama dengan temannya. Misalnya, saat membereskan mainan bersama dengan kakaknya, atau bermain daring bersama dengan temannya.

Dalam hal emosional, khususnya, orang tua harus benar-benar menjadi panutan bagi anak. Ketika anda marah, marahlah sewajarnya dengan bahasa yang sopan.

3. Kemampuan praktikal dan fisik

Kemampuan soft skill ini bertujuan agar anak mampu menggunakan atau mengoperasikan alat digital serta memanipulasi materi yang dimiliki untuk mencapai hasil tertentu.

Cara mengajarinya adalah dengan meminta anak memakai bajunya sendiri atau mengambil air minumnya sendiri dari dispenser. Anda juga bisa mengajak anak senam bersama menggunakan musik ceria. Ajari ia menghafal 1-2 gerakan yang mudah.

Saat anda mengajarkan keterampilan ini pada anak, jangan menganggap mereka anak kecil melainkan orang dewasa yang masih anak-anak dengan tujuan agar mereka siap mandiri saat orang tuanya tidak bisa membantu lagi.

Nah, itu dia beberapa soft skill anak yang harus ditingkatkan. Selain untuk mendukung masa depannya, soft skill bisa menjadi prinsip dasar agar anak memiliki sikap yang baik dan peduli terhadap lingkungan ia tinggal.

Dengan soft skill anak tak hanya mampu berpikir kritis tapi juga kreatif.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2855 seconds (0.1#10.140)