Kisah Celline, Alumnus Unair yang Sukses Kuliah di Harvard dengan Beasiswa LPDP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Prestasi gemilang kembali diraih oleh salah satu alumnus kebanggaan Universitas Airlangga ( Unair ) Maria Celline Wijaya BMed MD. Ia berhasil diterima menjadi mahasiswa Master of Medical Science in Global Health Delivery di Harvard University pada 2022 ini. Tak hanya itu, ia diterima dengan mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
Alumnus Unair yang akrab disapa Celline tersebut membagikan cerita tentang perjalanan dan kiat-kiat yang ia lakukan untuk terus berprestasi. Sebelum menjadi mahasiswa Harvard University, Celline pernah menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Prodi Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) pada tahun 2013-2017. Ia berhasil mendapatkan gelar sarjana kedokteran di usia yang masih sangat muda, 19 tahun.
Baca: Begini Cara Daftar SBMPN Politeknik 2022, Selamat Mencoba!
“SD sampai SMP aku akselerasi dua kali, jadi hanya butuh waktu empat tahun. Terus, SD aku masuknya tuh di usia lima tahun. Akhirnya aku masuk kuliah itu posisi umur 15 tahun,” katanya, dikutip dari laman Unair, Sabtu (25/6/2022).
Di masa pandemi ini, karena ketertarikannya pada dunia kesehatan setelah adanya Covid-19, Celline memutuskan untuk mendaftar kuliah jenjang master di luar negeri.
“Aku nyari-nyari. Nah, kebetulan lima kampus untuk public health yang paling bagus di dunia itu ada di Amerika Serikat semua. Akhirnya aku apply di kampus peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Tiga-tiganya keterima dan paling cocok yang ada di Harvard,” jelasnya.
Celline juga menceritakan bahwa meski kini ia telah menyandang amanah sebagai seorang ibu, ia tetap ingin berkembang dan terus menimba ilmu kembali. Salah satunya dengan mempersiapkan diri untuk studi S3.
Baca juga: Terbanyak di Indonesia, 221 Mahasiswa UI Lolos Seleksi Beasiswa IISMA 2022
Seimbangkan Hidup
Selain itu, ia juga terus menulis dengan memublikasikan beberapa artikel dan op-eds di media massa. Serta, memublikasikan penelitian di jurnal-jurnal internasional. Tidak hanya itu, Celline menceritakan bahwa ia juga berusaha untuk terus menyeimbangkan hidupnya dengan berolahraga seperti maraton dan yoga.
“Aku juga lagi fokus ke isu kesetaraan gender dalam pendidikan. Salah satu kegiatan yang aku kembangin adalah membuat beasiswa perempuan kerja sama dengan Kitabisa, serta mentorship program untuk perempuan nantinya,” jelas Celline. Hal ini juga tampak pada kegiatan-kegiatan yang ia bagikan dalam media sosialnya, salah satunya di Instagram @cellinewijaya.md
Tips dan Trik
Berprestasi di usia muda serta memiliki mimpi besar tentu membutuhkan usaha dan perjuangan yang besar serta kiat-kiat yang telah ia persiapkan dengan matang. Celline membagikan sejumlah tips dan trik yang bisa dilakukan agar bisa terus berprestasi. Pertama, mencari tujuan.
“Tentukan visi-misi dan tujuan. Misal mau berkarier di bidang apa atau misal mau mendalami bidang studi apa. Setelah menemukan tujuan, yaitu merangkai langkah-langkah untuk mencapai tujuan itu,” ucap Celline.
Terakhir, tips dan trik yang Celline bagikan yaitu adanya mindset global yang dimiliki. Penanaman mindset itu dengan rajin mencari informasi berkaitan dengan kesempatan-kesempatan, baik di media sosial ataupun dari orang yang telah berhasil terlebih dahulu.
Alumnus Unair yang akrab disapa Celline tersebut membagikan cerita tentang perjalanan dan kiat-kiat yang ia lakukan untuk terus berprestasi. Sebelum menjadi mahasiswa Harvard University, Celline pernah menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Prodi Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) pada tahun 2013-2017. Ia berhasil mendapatkan gelar sarjana kedokteran di usia yang masih sangat muda, 19 tahun.
Baca: Begini Cara Daftar SBMPN Politeknik 2022, Selamat Mencoba!
“SD sampai SMP aku akselerasi dua kali, jadi hanya butuh waktu empat tahun. Terus, SD aku masuknya tuh di usia lima tahun. Akhirnya aku masuk kuliah itu posisi umur 15 tahun,” katanya, dikutip dari laman Unair, Sabtu (25/6/2022).
Di masa pandemi ini, karena ketertarikannya pada dunia kesehatan setelah adanya Covid-19, Celline memutuskan untuk mendaftar kuliah jenjang master di luar negeri.
“Aku nyari-nyari. Nah, kebetulan lima kampus untuk public health yang paling bagus di dunia itu ada di Amerika Serikat semua. Akhirnya aku apply di kampus peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Tiga-tiganya keterima dan paling cocok yang ada di Harvard,” jelasnya.
Celline juga menceritakan bahwa meski kini ia telah menyandang amanah sebagai seorang ibu, ia tetap ingin berkembang dan terus menimba ilmu kembali. Salah satunya dengan mempersiapkan diri untuk studi S3.
Baca juga: Terbanyak di Indonesia, 221 Mahasiswa UI Lolos Seleksi Beasiswa IISMA 2022
Seimbangkan Hidup
Selain itu, ia juga terus menulis dengan memublikasikan beberapa artikel dan op-eds di media massa. Serta, memublikasikan penelitian di jurnal-jurnal internasional. Tidak hanya itu, Celline menceritakan bahwa ia juga berusaha untuk terus menyeimbangkan hidupnya dengan berolahraga seperti maraton dan yoga.
“Aku juga lagi fokus ke isu kesetaraan gender dalam pendidikan. Salah satu kegiatan yang aku kembangin adalah membuat beasiswa perempuan kerja sama dengan Kitabisa, serta mentorship program untuk perempuan nantinya,” jelas Celline. Hal ini juga tampak pada kegiatan-kegiatan yang ia bagikan dalam media sosialnya, salah satunya di Instagram @cellinewijaya.md
Tips dan Trik
Berprestasi di usia muda serta memiliki mimpi besar tentu membutuhkan usaha dan perjuangan yang besar serta kiat-kiat yang telah ia persiapkan dengan matang. Celline membagikan sejumlah tips dan trik yang bisa dilakukan agar bisa terus berprestasi. Pertama, mencari tujuan.
“Tentukan visi-misi dan tujuan. Misal mau berkarier di bidang apa atau misal mau mendalami bidang studi apa. Setelah menemukan tujuan, yaitu merangkai langkah-langkah untuk mencapai tujuan itu,” ucap Celline.
Terakhir, tips dan trik yang Celline bagikan yaitu adanya mindset global yang dimiliki. Penanaman mindset itu dengan rajin mencari informasi berkaitan dengan kesempatan-kesempatan, baik di media sosial ataupun dari orang yang telah berhasil terlebih dahulu.
(nnz)