Pendaftaran Beasiswa ke Maroko Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Dokumen yang Dibutuhkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuka pendaftaran beasiswa bagi kader NU untuk menempuh pendidikan di Maroko.
Program beasiswa ini merupakan sinergi antara PBNU dengan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam Kerajaan Maroko di bidang pendidikan.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Muhammad Silahuddin, mengatakan pendaftaran beasiswa ke Maroko ini gratis alias tidak dipungut biaya apa pun.
“Pendaftaran beasiswa free, melalui link https://beasiswa.nu.or.id/maroko,” ungkap Silahuddin seperti dilansir dari NU Online, Senin (27/6/2022).
Melalui kerja sama tersebut, Silahuddin menyampaikan calon mahasiswa yang berhasil lolos seleksi beasiswa Maroko-PBNU tahun 2022-2023 ini akan ditempatkan di Institusi Niha’i Ta’lim Atiq yang setara dengan tingkat pendidikan Strata 1 (S1).
Ketentuan beasiswa
Setiap calon mahasiswa penerima beasiswa ini wajib memenuhi persyaratan pendaftaran sebagai berikut:
1. Pendaftar berasal dari jurusan keagamaan atau pesantren, dibuktikan dengan ijazah.
2. Pendaftar berumur 18-25 tahun
3. Hafal Al-Qur’an minimal 7 juz setengah (15 Hizb) berurutan mulai dari Juz 1 dengan menyertakan dokumen tertulis pendukung sebagai bukti.
4. Mampu berbahasa Arab secara pemahaman, lisan, dan tulisan.
Adapun dokumen yang perlu disiapkan calon penerima beasiswa dalam seleksi program beasiswa Maroko-PBNU Tahun 2022-2023 ini sebagai berikut:
1. Ijazah SMA/MA/Sederajat atau surat keterangan lulus.
2. Transkrip nilai SMA/MA/Sederajat
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
4. Ijazah Tahfidz atau Sertifikat Hafalan Al-Qur’an.
Tahapan seleksi
Pendaftaran dibuka secara online melalui laman http://beasiswa.nu.or.id/maroko tanggal 24 Juni sampai dengan 3 Juli 2022. Hasil seleksi berkas akan diumumkan pada 10 Juli 2022 melalui situs resmi NU Online.
Peserta yang dinyatakan lolos pada tahap seleksi administrasi wajib mengikuti seleksi ujian tulis dan lisan. Seleksi ujian tulis dan lisan sendiri dijadwalkan 20 Juli 2022 di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.
Adapun materi yang diujikan adalah pemahaman teks Arab, keaktifan lisan berbahasa Arab, dan hafalan Al-Qur’an minimal 7 Juz.
Kemudian, tanggal 27 Juli 2022 akan dilakukan pengiriman berkas peserta yang lolos tahap tes tulis dan lisan ke Maroko.
“Insyaallah, nanti akan kita lakukan bimbingan atau semacam inkubasi untuk melancarkan pemahaman Bahasa Arab peserta dan sebagainya,” pungkas Silahuddin.
Program beasiswa ini merupakan sinergi antara PBNU dengan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam Kerajaan Maroko di bidang pendidikan.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Muhammad Silahuddin, mengatakan pendaftaran beasiswa ke Maroko ini gratis alias tidak dipungut biaya apa pun.
“Pendaftaran beasiswa free, melalui link https://beasiswa.nu.or.id/maroko,” ungkap Silahuddin seperti dilansir dari NU Online, Senin (27/6/2022).
Melalui kerja sama tersebut, Silahuddin menyampaikan calon mahasiswa yang berhasil lolos seleksi beasiswa Maroko-PBNU tahun 2022-2023 ini akan ditempatkan di Institusi Niha’i Ta’lim Atiq yang setara dengan tingkat pendidikan Strata 1 (S1).
Ketentuan beasiswa
Setiap calon mahasiswa penerima beasiswa ini wajib memenuhi persyaratan pendaftaran sebagai berikut:
1. Pendaftar berasal dari jurusan keagamaan atau pesantren, dibuktikan dengan ijazah.
2. Pendaftar berumur 18-25 tahun
3. Hafal Al-Qur’an minimal 7 juz setengah (15 Hizb) berurutan mulai dari Juz 1 dengan menyertakan dokumen tertulis pendukung sebagai bukti.
4. Mampu berbahasa Arab secara pemahaman, lisan, dan tulisan.
Adapun dokumen yang perlu disiapkan calon penerima beasiswa dalam seleksi program beasiswa Maroko-PBNU Tahun 2022-2023 ini sebagai berikut:
1. Ijazah SMA/MA/Sederajat atau surat keterangan lulus.
2. Transkrip nilai SMA/MA/Sederajat
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
4. Ijazah Tahfidz atau Sertifikat Hafalan Al-Qur’an.
Tahapan seleksi
Pendaftaran dibuka secara online melalui laman http://beasiswa.nu.or.id/maroko tanggal 24 Juni sampai dengan 3 Juli 2022. Hasil seleksi berkas akan diumumkan pada 10 Juli 2022 melalui situs resmi NU Online.
Peserta yang dinyatakan lolos pada tahap seleksi administrasi wajib mengikuti seleksi ujian tulis dan lisan. Seleksi ujian tulis dan lisan sendiri dijadwalkan 20 Juli 2022 di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.
Adapun materi yang diujikan adalah pemahaman teks Arab, keaktifan lisan berbahasa Arab, dan hafalan Al-Qur’an minimal 7 Juz.
Kemudian, tanggal 27 Juli 2022 akan dilakukan pengiriman berkas peserta yang lolos tahap tes tulis dan lisan ke Maroko.
“Insyaallah, nanti akan kita lakukan bimbingan atau semacam inkubasi untuk melancarkan pemahaman Bahasa Arab peserta dan sebagainya,” pungkas Silahuddin.
(mpw)