Pakar Kesehatan UM Surabaya Sebut 6 Tanda Kolesterol Tinggi Muncul di Kaki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap orang pasti ingin selalu sehat. Untuk itulah penting sekali menjaga kesehatan tubuh yang dimulai sejak dini. Salah satunya ialah mengetahui kolesterol dalam tubuh agar terjaga dengan baik. Jangan sampai kolesterol menjadi tinggi dan nantinya bisa sakit.
Menurut Suyatno Hadi Saputro selaku Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya ( UM Surabaya ), gejala kolesterol yang tinggi bisa dilihat dari kaki.
Kolesterol yang tinggi berdampak buruk bagi tubuh dan bisa terjadi pada orang tua hingga usia remaja.
Sebenarnya, dalam keadaan normal, kolesterol diperlukan oleh tubuh supaya tubuh bisa berfungsi secara normal.
Kolesterol digunakan di seluruh tubuh untuk berbagai fungsi penting, salah satunya membantu pencernaan lemak makanan.
"Kolesterol dibawa ke seluruh tubuh sebagai ester kolesterol yang dikemas dengan lemak dan protein," kata Suyitno dilansir dari laman resmi UM Surabaya, Senin (11/7/2022).
Dikatakan, usus mengumpulkan kolesterol makanan menjadi partikel yang disebut kilomikron yang diangkut melalui darah dan akhirnya diambil oleh hati.
Kemudian, hati mengemas makanan dan kolesterol menjadi Lipoprotein Densitas Rendah (LDL). Kadar LDL kolesterol jahat yang berlebihan di dalam tubuh akan meningkatkan risiko terkena serangan jantung mendadak, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Menurut Suyatno Hadi Saputro selaku Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya ( UM Surabaya ), gejala kolesterol yang tinggi bisa dilihat dari kaki.
Kolesterol yang tinggi berdampak buruk bagi tubuh dan bisa terjadi pada orang tua hingga usia remaja.
Sebenarnya, dalam keadaan normal, kolesterol diperlukan oleh tubuh supaya tubuh bisa berfungsi secara normal.
Kolesterol digunakan di seluruh tubuh untuk berbagai fungsi penting, salah satunya membantu pencernaan lemak makanan.
"Kolesterol dibawa ke seluruh tubuh sebagai ester kolesterol yang dikemas dengan lemak dan protein," kata Suyitno dilansir dari laman resmi UM Surabaya, Senin (11/7/2022).
Dikatakan, usus mengumpulkan kolesterol makanan menjadi partikel yang disebut kilomikron yang diangkut melalui darah dan akhirnya diambil oleh hati.
Kemudian, hati mengemas makanan dan kolesterol menjadi Lipoprotein Densitas Rendah (LDL). Kadar LDL kolesterol jahat yang berlebihan di dalam tubuh akan meningkatkan risiko terkena serangan jantung mendadak, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.