Universitas Muhammadiyah Jakarta Gelar Angkat Sumpah Dokter ke-47

Kamis, 28 Juli 2022 - 09:16 WIB
loading...
Universitas Muhammadiyah Jakarta Gelar Angkat Sumpah Dokter ke-47
Acara Angkat Sumpah Dokter ke-47 Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Foto/UMJ.
A A A
JAKARTA - Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar Angkat Sumpah Dokter ke-47. Sebanyak 77 mahasiswa diangkat sumpahnya sehingga diharap menjadi pedoman bagi para dokter dalam menjalankan tanggung jawab profesi.

Angkat sumpah merupakan prosesi yang wajib dilakukan bagi calon dokter untuk mendapatkan gelar profesi dokter. Sumpah diambil pada masa akhir pendidikan, kepaniteraan klinik, dan telah lulus ujian kompetensi Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) Batch Mei 2022.

Berdasarkan laporan Sekretaris Prodi Profesi Dokter, dr. Zainy Hamzah, 77 mahasiswa prodi Profesi Dokter yang diangkat sumpah pada Rabu (27/7/2022) merupakan first tracker dalam UKMPPD dan mendapatkan nilai IPK rata-rata lebih dari 3. Lulusan terbaik dengan capaian nilai 3.89 diraih oleh dr. Antoro Rekso Samudro.

Baca: Literasi Digital, Dosen UBL Ajak Publik Kritis terhadap Informasi Viral yang Beredar

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang memberikan orasi ilmiah secara virtual mengatakan, dokter menjadi role model bagi masyarakat. Pada kesempatan tersebut ia memberikan apresiasi pada Muhammadiyah yang sejak kelahirannya telah berkontribusi pada sektor kesehatan melalui Penolong Kesengsaraan Oemoem.

Lulusan terbaik dr. Antoro mengaku selama kuliah di FKK UMJ pencapaiannya sebagai lulusan terbaik didukung dengan adanya pendidikan dari pengajar yang ahli di bidangnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bagaimana fasilitas dan jejaring FKK UMJ juga mendukung pendidikannya. "Bekerja sama dengan banyak Rumah Sakit. Selama koas itu tidak ada yang terhambat. Semua berjalan dengan lancar," ungkapnya, melalui siaran pers, Kamis (28/7/2022).

Ia juga berbangga sebagai bagian dari dokter lulusan UMJ karena FKK UMJ telah melahirkan lebih dari 1.500 dokter yang kini tersebar di seluruh Indonesia. "Itu prestasi yang dapat dibanggakan dan dokter-dokter itu tersebar di seluruh Indonesia. Ada yang sudah menempuh pendidikan spesialis S2 dan sekarang siap mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat," kata dr. Antoro.

Rektor UMJ Dr. Ma'mun Murod menegaskan, dokter lulusan Muhammadiyah adalah kader persyarikatan yang membawa misi dakwah Muhammadiyah. Ma'mun juga menekankan nilai kemanusiaan yang harus diperhatikan para dokter.

Baca juga: UGM dan Politeknik Pertanian Siap Lahirkan Petani Modern dengan Inovasi Terbaru

Rektor UMJ juga mengimbau para lulusan untuk selalu dekat dengan almamater. "Sebagai dokter muslim, ingat dengan almamater. Penting untuk membantu dakwah Muhammadiyah, membantu dakwah Islam di manapun bertugas. Insya Allah menambah keberkahan adik-adik dan orang tua," katanya.

Ketua Badan Pembina Harian UMJ Prof. Abdul Mu'ti mengungkapkan hal senada. Ia mengatakan, Muhammadiyah memberikan perhatian khusus pada bidang kesehatan. Hal tersebut diwujudkan dengan didirikannya PKO sebagai majelis pertama.

"Anda adalah bagian dari kader persyarikatan Muhammdiyah, ujung tombak memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Maka harus siap ditugaskan di 3T (terluar, terpencil, dan tertinggal). Mungkin bagi anda itu sesuatu berat, tapi bagi seorang yang berpikiran maju dan optimistis, itu adalah tantangan untuk menjadi lebih baik," pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1758 seconds (0.1#10.140)